Menu

Saham MYOH Diam-Diam Menghanyutkan

Shanti Putri

Saham MYOH (Samindo Resources) termasuk salah satu emiten yang bergerak di sektor batubara dan menarik untuk dikoleksi untuk saat ini.

Saham Samindo Resources (kode saham MYOH) terbilang sepi peminat dan jarang dibicarakan, tetapi diam-diam cukup menarik. Mengapa demikian? Mari simak ulasannya dalam artikel ini.

Di saat saham-saham batubara lainnya naik hingga ribuan persen, MYOH baru naik sekitar 100 persen saja sejak tahun 2016, padahal kinerjanya cukup bagus. Kegiatan usaha MYOH adalah sebagai kontraktor batubara untuk Kideco.

Samindo Resources ( MYOH ) kini sudah membukukan laba bersih USD21.53 juta, atau naik 148.8% (YoY). Ia juga membagikan dividen sebesar 80% dari laba yang diterima, sehingga didapatlah dividen sebesar Rp160 per lembar saham. Dengan harga sekarang Rp1050 per lembar, maka dividend yield yang diberikan adalah 15 persen! Saham MYOH jelas sayang untuk dilewatkan.

MYOH mengadakan perpanjangan perjanjian kerjasama dengan Kideco sebagai salah satu kontraktor batubaranya hingga tahun 2023. Kontrak-kontrak lain pun bermunculan setelahnya.

Dengan adanya kontrak-kontrak ini maka kekhawatiran akan kelanggengan pendapatan perusahaan kontraktor batubara ini terjamin setidaknya hingga tahun 2023, dengan satu syarat: asalkan harga komoditas batubara dapat terjaga.

Untuk menjaga harga batubara pasti sulit, karena bagaimanapun juga harga komoditas akan sampai ke titik setimbangnya lagi (Batubara dikatakan tinggi apabila nilainya di atas USD80 per metrik ton). Meskipun demikian, saham MYOH dapat dilirik karena rasio PE (Price-to-Earning Ratio) menarik.

Dengan EPS 167.29, berarti PE-nya kini hanya 6.25! Bandingkan dengan saham-saham yang berhubungan dengan batubara lainnya yang sudah jauh di atas normal. Untuk yang mengincar capital gain, sementara ini saham MYOH dapat diirik sembari memanfaatkan euforia harga batubara yang masih tinggi.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE