Ulasan Saham 04 Desember: Menu Trading Saham Hari Ini |
IHSG masih sejalan dengan indeks saham global. Lalu bagaimana dengan pergerakan hari ini? saham-saham pilihan apa yang menarik untuk dicermati? Simak liputannya.
IHSG View
Indeks masih menguat dan merespon kenaikan saham-saham global, terutama berkaitan dengan hasil negosiasi antara AS-China. Rupiah pun kembali menguat terhadap USD. Pada hari sebelumnya, IHSG ditutup menguat +1.03% di level 6,118.
Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG adalah:
- Pertambangan: +2.51%
- Properti: +2.19%
- Keuangan: +0.91%
Macro View
Kredit perbankan semakin tumbuh. Data Analisis Bank Indonesia (BI) mencatat, hingga Oktober 2018, penyaluran kredit perbankan tumbuh 13.1% secara tahunan atau year on year (yoy), menjadi Rp5,188.6 triliun. Pada September 2018, kredit perbankan tercatat tumbuh 12.4% yoy. Peningkatan penyaluran kredit terutama terjadi pada debitur korporasi yang memiliki pangsa 50.1% dari total kredit. Sementara itu, pertumbuhan kredit korporasi tercatat sebesar 15.9% yoy, meningkat dibandingkan bulan September 2018 yang tumbuh 14.3% yoy.
Komentar: Minim Data Makro Domestik, Waspadai Profit-Taking Dan US Yield Curve
Secara harian, tidak ada data makro yang mendukung pergerakan IHSG. Setelah inflasi dirilis +0.27% secara mom (masih sejalan dengan target tahunan pemerintah di kisaran 3%-4%), indeks berada dalam posisi jenuh beli secara teknikal. Dari sisi mancanegara, US Yield Curve 5 tahun saat ini lebih tinggi dibanding Yield Curve 3 tahun. Artinya, hal ini bisa menjadi petunjuk akan terjadinya resesi di ekonomi AS. Dengan kondisi tersebut, tidak ada salahnya untuk keluar sementara dari pasar saham, meski kami melihat momentum penguatan indeks domestik masih akan terlihat sampai akhir tahun.
Teknikal
Memang RSI sudah jenuh beli, begitu pula dengan level Stochastics-nya. Namun, harga berada di atas MA5 dan MA200. Kejadian ini mengulang kondisi ketika di bulan Juli-Agustus lalu, saat indeks masih bisa reli dalam jangka waktu 1-2 pekan sebelum memasuki fase konsolidasi bearish. Kami melihat di bulan Desember ini, indeks akan cukup kuat bertahan. Sekalipun mengalami pelemahan, indeks akan kembali dalam jalur penguatannya.
Jakarta Composite Index Snapshot
Range IHSG: 6,040-6,140
Prediksi: Bearish
Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone
WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!
- Pasang Ekstensi VPN Di Browser
- Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
- Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
- Aktifkan ekstensi.
- Jika Anda menggunakan Mozilla Firefox, berikut ini langkah-langkahnya:
- Di bilah alamat (address bar) dari browser Mozilla Firefox, ketik "about:preferences" kemudian klik Enter.
- Setelah tampil, klik General > Network Settings > Settings.
- Kemudian, centang Enable DNS over HTTPS.
- Pada bagian "Use Provider", plih Cloudflare atau NextDNS.
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.
- Aktifkan DoH dengan install aplikasi 1.1.1.1 di Playstore, atau
- Aktifkan Private DNS di pengaturan (untuk Smartphone berbasis Android Pie ke atas). Caranya bisa disimak di halaman ini.
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
Saham-Saham Pilihan
1. ESSA (Surya Esa Perkasa)
Last Price: 256
Jenuh jual dan harga kembali di atas MA5, trading harian untuk emiten ini cukup menarik. Target terdekat di MA20, dengan support kuat di level 236. Secara umum, tren bearish tapi ada peluang bergerak rebound.
Action: Hold
- TP: 264 dan 274
- Support: 248
- Cutloss: 236
- Area Buy: 248-252
2. WTON (Wijaya Karya Beton)
Last Price: 394
Uptrend terlihat dari higher high support, tapi RSI sudah jenuh beli. Jika harga kembali koreksi tapi support masih di atas MA5, WTON akan kembali bullish rebound ke depannya.
Action: Buy on Weakness
- TP: 400 dan 420
- Support: 360
- Cutloss: 340
- Area Buy: 364-368
3. BKSL (Bukit Sentul)
Last Price: 119
Uptrend bullish, tapi RSI sudah jenuh beli. Berada di upper band secara Bollinger Bands. Jika harga koreksi tapi masih berada di atas level MA5, maka tren berpotensi membentuk breakout resistance jangka pendek.
Action: Buy on Weakness
- TP: 120 dan 132
- Support: 110
- Cutloss: 105
- Area Buy: 112-116
4. GMFI (Garuda Maintanance Facility)
Last Price: 230
RSI jenuh jual, volume beli naik. Level harga MA5 memotong MA20 dan MA50. Secara umum, GMFI memperlihatkan bullish tren jangka pendek.
Action: Hold
- TP: 236 dan 250
- Support: 220
- Cutloss: 212
- Area Buy: 220-224