Menu

Ulasan Saham 05 Desember: Menu Trading Saham Hari Ini

Aditya Putra

Pengaruh Yield Curve AS berpotensi menekan IHSG. Sampai kapan sinyal pelemahan ini akan berlangsung?

IHSG View

Di tengah jenuh beli dari sisi teknikal, indeks masih dapat kembali menguat. Rupiah terus naik terhadap USD, meski pasar regional dan global masih berhati-hati mengantisipasi perkembangan hubungan dagang antara AS-China. Pada hari Selasa (04/12), IHSG ditutup menguat +0.56% di level 6,152.

Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG adalah:

  1. Infrastruktur: +1.63%
  2. Industri Dasar: +1.66%
  3. Keuangan: +0.75%

 

Macro View

JP Morgan masih memandang overweight pasar saham Indonesia di tahun 2019. Tahun depan, bank asal Amerika Serikat (AS) tersebut memproyeksi pertumbuhan laba indeks saham bisa mencapai 14%. Dalam laporannya, JP Morgan melihat pertumbuhan laba di 2019 akan didorong oleh sejumlah faktor, di antaranya adalah pengeluaran pemilu yang diproyeksi mendorong permintaan domestik, dan tingkat inflasi yang masih cenderung rendah sehingga turut memperkuat daya beli.

 

Komentar: Yield Curve Inversion, Dolar Tertekan, Perlambatan Ekonomi Global

Pasar saham AS terkoreksi cukup dalam semalam, terutama disebebkan oleh Treasury Yield 2-tahunan yang memotong ke atas Yield 3-tahunan (Yield Vurve inversion). Hal ini menandakan bahwa ekonomi bisa bergerak ke fase resesi. Tekanan perlambatan bisa menekan Dolar AS dan pasar saham, karena laba perusahaan akan diperkirakan turun. Melemahnya USD membuat Rupiah menguat dan ini tentu positif bagi IHSG. Namun harga indeks harian untuk sementara waktu akan mengikuti bursa saham global yang melemah.

 

Teknikal

Indeks mulai kembali kuat di level 6,000, berada di upper band secara Bollinger Bands. MA5 telah memotong ke atas MA200, dan seharusnya ini menjadi bullish pattern bagi indeks. Meski demikian, RSI dan Stochastics jenuh beli, jadi wajar jika nanti indeks akan mengalami koreksi kecil sementara waktu ini.

Jakarta Composite Index Snapshot

Range IHSG: 6,050-6,120

Prediksi: Bearish

 


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

Saham-Saham Pilihan

1. UNTR (United Tractor)

Last Price: 29,825

Sinyal reversal mulai terlihat, posisi support bottom. Harga kembali ditradingkan di atas MA5, diikuti dengan volume beli.

Action: Buy

 

2. PGAS (Perusahaan Gas Negara)

Last Price: 2,090

MACD Golden Cross, dengan diikuti oleh volume beli yang cukup tinggi. Harga kembali ditradingkan di atas MS5 dan MA20.

Action: Buy

 

3. SSMS (Sumber Mas Sawit Sarana)

Last Price: 1,200

RSI dan Stochastics rebound, harga berada di middle band secara Bollinger Bands. Volume beli meningkat, harga berpotensi memotong ke atas MA50.

Action: Hold

 

4. TINS (Timah)

Last Price: 700

Harga dalam posisi Uptrend, higher high support dan volume beli cukup tinggi (tertinggi dalam 8 bulan terakhir). Harga juga berada di atas MA50.

Action: Hold






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE