Menu

Ulasan Saham 11 Oktober: Menu Trading Saham Hari Ini

Aditya Putra

Kami merekomendasikan saham-saham seperti PWON, ANTM, BMRI, LRNA, dan JSMR. Apa alasannya dan bagaimana dengan target harganya? simak ulasan lengkapnya.

View IHSG

IHSG kembali melemah dalam perdagangan di hari Selasa (10/10). Sektor infrastruktur dan barang konsumsi mengalami pelemahan terbesar, dengan masing-masing sebesar 1.12% dan 0.3%.

Bursa saham regional seperti di Jepang dan Hong Kong masih mengikuti hasil di market AS dan optimisme terkait dengan laporan keuangan di kuartal-III nanti. Yuan China menguat terhadap USD, dan harga minyak dunia stabil di level $50/barel. Secara umum, pasar saham domestik dan regional bergerak sideways.

 

Teknikal IHSG

IHSG masih ditradingkan di level 5,900, mencerminkan PE sekitar 16x, harga bergerak di rentang MA5 dan MA20. Tren secara umum bearish. Kenaikan OBV menandakan volume yang meningkat, namun saat ini justru harga saham turun. Hal ini menandakan adanya tren pembalikan arah atau divergence. Kami menilai investor tidak perlu terlalu risau karena level IHSG masih dalam level yang cukup kuat secara harga.

IHSG daily reason: Pasar saham tidak banyak berubah karena minimnya sentimen positif di pasar, dengan masih menunggu-nya rilis laporan keuangan emiten di kuartal-III nanti.

 

Rekomendasi Saham Hari Ini

Lalu saham-saham apa sajakah yang patut diperhatikan dan berpotensi menguat pada perdagangan Rabu (11/10)? Mari kita simak, pertama di awali oleh saham;

1. PWON (Pakuwon Jati).

Saat ini valuasi PWON berada di P/E 17.82x berbanding dengan sektoral di sekitar 12.24X. mencetak net profit margin di level 35% pada kuartal lalu. Tren umum saham PWON bearish, bisa speculative buy, dengan harga menguat dan MACD membentuk Golden Cross.

2. ANTM (Aneka Tambang).

Harga mulai kembali bullish, RSI 41.4%, dan MACD telah Golden Cross sejak kemarin, ditradingkan di atas level MA5 dan di atas MA20. Target berikutnya mencoba break di atas MA50.

3. BMRI (Bank Mandiri).

BMRI hingga saat ini telah menerbitkan 9.7 juta kartu uang elektronik atau e-money, dengan transaksi sekitar Rp 4 triliun. Transaksi e-money hingga akhir tahun diharapkan mencapai Rp 6 triliun dengan jumlah kartu yang diterbitkan sebanyak 10 juta keping. Jadi ini akan cukup positif menambah pendapatan BMRI meski tidak terlalu besar, dengan prospek kredit yang mulai membaik menjadi salah satu sentiment positif tambahan bagi BMRI.

4. LRNA (Eka Sari Lorena).

Meski kurang likuid, saham ini bisa diperhatikan dan digunakan sebagai swing trading. MACD Golden Cross. Perhatikan target price dari saham LRNA, disiplin dan perhatikan pula batas cutloss untuk saham LRNA.

5. JSMR (Jasa Marga)

JSMR akan menerbitkan obligasi global berdenominasi rupiah. Emiten BUMN tersebut akan menggunakan dana yang diperoleh untuk menyokong pembiayaan proyek. Tren umum saham JSMR bullish.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE