Menu

Ulasan Saham 12 Juni: Menu Trading Saham Hari Ini

Aditya Putra

Setelah menguat dalam sepekan terakhir karena sektor perbankan, properti, dan infrastruktur, apakah laju penguatan IHSG akan terhenti?

IHSG View

Sentimen Upgrade Investment Rating oleh S&P masih memberikan harapan penguatan indeks dalam sepekan terakhir. Investor asing masih terlihat melakukan net buy di pasar saham Indonesia sebesar Rp 241.49 miliar. IHSG naik +0.26% ke level 6,305 pada (11/06).

Beberapa sektor yang mendorong kenaikan IHSG bisa lihat di bawah ini:

  1. Infrastruktur +0,55%
  2. Pertambangan +0.64%
  3. Perdagangan dan Jasa +0,53%

 

Macro View

Kewaspadaan pemerintah Indonesia saat ini adalah pelemahan volume perdagangan internasional yang hanya tumbuh 2,6% atau terendah sejak krisis 2008.

Padahal, saat ekonomi dunia tumbuh sehat, pertumbuhan perdagangan internasional bisa mencapai dua kali lebih besar dari pertumbuhan ekonomi global, jelas Sri Mulyani.

Komentar: Kami melihat risiko makro masih akan mengintai Indonesia, terdekat ialah bagaimana angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal-II nanti. Namun investor saat ini masih bisa menikmati tren Bullish indeks di jangka pendek.

 

Komentar: Mixed Dan Mencermati Data Consumer

Ada beberapa data industri yang akan dirilis seperti penjualan motor dan Indeks Kepercayaan Konsumen . Indeks luar negeri Dow Jones sedikit tertahan dari tren penguatan, setelah menguji higher high. Minyak kembali melemah -1.27% secara harian, dan nilai tukar rupiah relatif stabil. Tren uji indeks setting higher high akan menarik untuk disimak.

Berita Emiten:

  1. Hartadinata Abadi (HRTA) kian agresif menambah gerai perhiasannya, Aurum Collection Center (ACC). Ditargetkan hingga akhir tahun 2019 akan ada 50 toko dan akan terus berkembang menjadi 100 toko di tahun 2020.
  2. Mahkota Group (MGRO) menyatakan berhasil memproduksi crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mentah sebanyak 59.044 ton hingga April 2019 dan 16.886 ton palm kernel. Meski demikian, emiten perkebunan sawit ini masih menghadapi tantangan penurunan harga CPO global.

 

Teknikal

Jakarta Composite Index Snapshot

Range IHSG: 6,255 – 6,360

Prediksi: Consolidation - Bullish

 


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

Saham-Saham Pilihan

1. BMTR (Global Mediacom)

Last price: 442

Kembali membuat All Time High di jangka pendek, diikuti oleh volume beli. Berada di Upper Band BOLL. Strong bullish jangka pendek.

Action: Hold

 

2. BNGA (Cimb Niaga)

Last price: 1,050

Volume beli tertinggi di 2019, berada di middle band dari Bollinger Bands. MA5 berpotensi memotong ke atas MA200 dan MA20. MACD terkonfirmasi Golden Cross.

Action: Buy

 

3. KRAS (Krakatau Steel)

Last price: 422

Harga berada di MA200 (422), dengan upper band yang menunjukkan potensi Strong Bullish. MA5 memotong ke atas MA200. Namun waspadai RSI yang sudah jenuh beli di level 78,1%.

Action: Trading Buy

 

4. BEST (Bekasi Fajar)

Last price: 278

Volume beli cukup tinggi, RSI 68,7% (belum jenuh beli), berada di upper band dari Bollinger Bands. Harga dan volume terkonfirmasi bullish.

Action: Hold






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE