Menu

Ulasan Saham 13 September: Waspada Pelemahan IHSG Di Bawah MA50

Aditya Putra

Pelemahan IHSG saat ini sudah masuk dalam teritori waspada, 2(dua) hari melemah di atas 1% adalah sinyal IHSG sedang berbalik arah yang kuat. Namun baru-baru ini pemerintah menetapkan sektor-sektor potensial penopang perekonomian, apa sajakah sektor-nya?

IHSG Dalam Catatan

Garis MA50 berada di sekitar 5,270 – 5,290. Jika IHSG menembus batas bawah MA50 maka itu adalah pertama kalinya IHSG bergerak di bawah level MA50 sejak akhir Juni lalu. Perhatikan tekanan jual-volume IHSG yang masih cukup besar, dengan RSI terus menerus turun menembus level di bawah 30% masih belum menunjukkan jenuh jual. MACD belum terlihat adanya perlawanan untuk rebound dan rentang garis masih cukup lebar. Untuk weekly IHSG bearish dan monthly bullish, IHSG diperkirakan masih akan bergerak sideways, namun jika IHSG menembus level 5,226 dengan cepat maka disarankan berhati-hati karena IHSG sedang dalam fase sell yang kuat dalam jangka pendek.

 

Economy Update

Presiden Bank Federal Reserve Atlanta, Dennis Lockhart, mengulangi kembali seruannya untuk "pembahasan serius" terhadap kenaikan suku bunga pada pertemuan bank sentral AS pada akhir bulan ini, walaupun indikator ekonomi akhir-akhir ini mengecewakan. Federal Open Market Committe (FOMC) akan mengadakan pertemuan pada tanggal 20-21 September.

Harga minyak mentah mengalami penurunan 0.82% menjadi $ 45.91 per barel pada penutupan bursa New York dan berlanjut di perdagangan Asia dimana saat ini harga minyak berada di $ 45.85 per barel. American Petroleum Institute (API) akan mengeluarkan data perkiraan persediaan minyak mentah di akhir pekan menyusul terjadinya penarikan masif lebih dari 12 juta barel dari gudang pekan lalu.

 

Equity Comment

Pemerintah menetapkan tiga sektor usaha yang akan memberikan konstribusi besar bagi produk domestik bruto (PDB) Indonesia, ketiga sektor usaha tersebut adalah industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan.

Industri pengolahan mampu menyumbang hingga 21.7% dari PDB, konstribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja juga mencapai 19.38%, pertanian berkontribusi sekitar 13.1% terhadap PDB, sementara terhadap penyerapan tenaga kerja sebesar 32%, sektor perdagangan berkontribusi pada PDB sebesar 12.8%, dan bagi penyerapan tenaga kerja sebesar 22.4%, di sektor pertanian pemerintah berencana untuk membangun iriagasi, areal tambak ikan dan pembangunan waduk lanjutan. Lalu di sektor perdagangan pemerintah akan membangun 1,000 pasar rakyat di seluruh Indonesia tahun depan.

Gambaran ini memberikan sebuah arah bahwa pemerintah cukup fokus bagi industri yang menyediakan tenaga kerja cukup besar, dimana hal ini akan membawa pada kenaikan konsumsi masyarakat dari semakin tingginya lapangan kerja yang tersedia nanti.

Kami melihat hal ini sebagai salah satu sinyal, bahwa sektor-sektor potensial tersebut akan memberikan capital gain yang cukup menarik dalam jangka panjang di portfolio saham, dimana saham-saham yang patut diperhatikan sebagaimana terkonfirmasi dari rencana pemerintah ialah.

Sektor perikanan: DSFI, IIKP.

Plastik & Kemasan: APLI, IGAR, DAJK, IPOL.

Kertas: FASW, ALDO, TKIM.

Kimia: BRPT, EKAD, UNIC

Perdagangan: AKRA, FISH, MICE, OKAS, AIMS, LTLS.

Saat ini dengan pasar saham yang masih mengalami pelemahan, maka sebaiknya menunggu dulu sampai titik dimana IHSG sudah mengalami tekanan jual yang semakin jenuh, perhatikan sektor perbankan dan infrastruktur yang masih mengalami koreksi dalam, timing untuk mulai membeli sudah bisa dicermati.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE