Menu

Ulasan Saham 16 September: IHSG Menguji MA50, Waspada Tekanan Jual

Aditya Putra

IHSG masih ditradingkan di bawah level MA50, artinya masih rentan terhadap tekanan jual. Simak ulasan teknikal sektor-sektor di IHSG, sektor apa yang paling menarik secara teknikal saat ini?

IHSG Dalam Catatan

IHSG masih ditradingkan di bawah level MA50, artinya masih rentan terhadap tekanan jual meskipun kemarin telah menguat di atas 2% dalam sehari. IHSG menguji level 5,291.

Jika IHSG tidak menembus level tersebut peluang IHSG untuk kembali terkoreksi jauh lebih besar, titik support berikutnya ada di level 5,219. RSI terlihat sudah kembali rebound dan bergerak ke atas, menandakan titik 23.1% sebagai bottom RSI. IHSG akan mencoba bertahan untuk tidak menembus Bollinger band bawah, yang dimana hal ini akan menjadi titik krusial IHSG, pergerakan MACD secara umum sideways, dan hal ini terkonfirmasi jika melihat pergerakan dalam sepekan terakhir yang memang cukup sideways, volume beli masih rendah dibandingkan sebelumnya, waspada investor asing yang masih akan keluar untuk sementara dari pasar saham Indonesia.

 

Economy Update

Penjualan ritel di AS turun melebihi konsensus di bulan Agustus, mengindikasikan berkurangnya permintaan belanja konsumen yang telah menopang perekonomian AS selama ini. Laporan Departemen Perdagangan AS menunjukkan pembelian mencatat penurunan pertama dalam 5 bulan dengan menyusut 0.3% di bulan lalu, setelah naik 0.1% di bulan Juli. Di sisi lain, tanpa memperhitungkan sektor otomotif yang volatile, penjualan secara tak terduga juga menunjukkan penurunan 0.1%.

 

Equity Comment

Kemarin beberapa sektor mencatatkan kenaikan yang bervariasi, beberapa diantaranya yakni: sektor aneka industri (+4.71%), property (+2.8%). Investor lokal masih cukup dominan di pasar saham dengan membukukan nilai transaksi yang mencapai Rp 7.1 triliun, asing Rp 2.9 triliun. aksi jual masih terjadi di bursa saham domestik, dengan nilai yang mencapai Rp 527.8 triliun. saham astra international menjadi salah satu saham yang naik cukup tinggi dengan kenaikan +5.5%. return IHSG year-to-date tercatat 14.65% (16/09).

Technical rebound yang terjadi kemari kami lihat sebagai salah satu kesempatan jual bagi investor yang merugi dalam 3 hari terakhir, karena secara technical IHSG masih dalam kondisi yang rawan koreksi kembali.

Sementara itu Bank Indonesia mencatat bahwa terjadi inflasi +0.25% di pekan kedua bulan September, indikasi kuat akan terjadi inflasi di bulan September. Sementara pemerintah memproyeksikan dana repratriasi sekitar 76.1% berasal dari Singapura.

Sektor consumer goods kondisinya saat ini secara teknikal masih bearish, sektor mining secara MACD approach masih sideways, aneka industri sideways trend, sektor keuangan terlihat masih dalam tren yang sideways saat ini, sektor infrastruktur masih dalam tren yang bearish, sektor pertanian pun kondisinya saat ini masih dalam tren yang sideways.

Dengan mengkaji secara singkat dan rata-rata, kondisi IHSG dalam jangka pendek masih akan sideways, mengingat sektor-sektor yang telah di highlight di atas masih menunjukkan tren yang serupa secara rata-rata. Namun, sektor keuangan perlu untuk lebih dicermati karena peluang untuk bullish-nya lebih cepat dibandingkan dengan sektor-sektor lain-nya.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE