Menu

Ulasan Saham 22 Desember: Indonesia Destinasi Favorit Investor Global Tahun Depan

Aditya Putra

Meski IHSG di akhir tahun mengalami koreksi, namun tidak menyurutkan view investor asing terhadap kondisi ekonomi Indonesia di tahun depan. Pasar saham dan obligasi Indonesia tetap menjadi buruan.

Technical Story

Setelah kemarin IHSG menembus ke bawah level MA200 untuk pertama kali sejak bulan Februari tahun ini, tekanan jual masih terjadi. Support kuat IHSG berada di level 4,930 (seperti yang di ulas kemarin), dan hari ini IHSG kembali terkoreksi -tidak mampu untuk kembali di atas garis MA200. Kondisi ini menjadi tren bearish untuk IHSG dalam jangka pendek untuk menguji support-support kuat di sekitar awal 5,000 dan di atas 4,950.

MACD daily DC, dengan gambaran umum MACD saat ini bearish, sedangkan untuk posisi RSI masih terdapat tekanan jual. Namun, patut diperhatikan bahwa saat ini RSI sudah bergerak di bawah 30%. Artinya, tekanan jual sudah mulai masuk fase jenuh, dan akan mulai berkurang serta terkonfirmasi pada pengujian support IHSG ke depan. Range trading IHSG saat ini di level 4,930-5,110.

 

Economy Update

AS: Ekonomi AS pada kuartal III tahun ini berhasil melampaui ekspektasi ekonom dengan kenaikan 0.2% dan bertengger di level 3.5% dari sebelumnya di estimasi 3.3%. Sisi konsumsi serta ekspor berhasil membuat pertumbuhan kuartalan AS menguat, sementara itu Jobless Claim untuk kedua di bulan Desember terjadi peningkatan sebanyak 21,000 menjadi 275 ribu dari sebelumnya 254 ribu.


What Market Says

Beberapa investment manager dan sekuritas asing menjagokan Indonesia sebagai negara tujuan berinvestasi di tahun depan. HSBC Global Asset Management salah satunya menilai Indonesia akan menawarkan nilai investasi yang menarik dengan yield yang tinggi, baik di pasar obligasi maupun saham, dikarenakan kondisi dari situasi ekonomi global masih belum menentu, sedangkan China sendiri masih terjadi perlambatan ekonomi. Di satu sisi, Indonesia cukup diuntungkan dengan kondisi demografi dan kuatnya konsumsi masyarakat. Ada sekitar $7.64 miliar dana asing yang masuk ke pasar obligasi Indonesia di tahun ini.

Sementara Credit Suisse menilai Indonesia sebagai tujuan investasi di tahun depan, dikarenakan membaiknya kondisi makro ekonomi Indonesia serta valuasi saham dan eksposur dana global yang akan masuk.

Kami menilai sangat penting mendapat insight dari para fund manager serta hedge fund global, karena hal itu bisa memberikan gambaran kemana arah dana asing akan masuk dan di investasikan di masa depan, serta apa yang menjadi pertimbangan dan resiko-nya. Kami menganggap ekonomi Indonesia memang sedang berjalan ke arah pemulihan setelah dalam beberapa tahun terakhir mengalami kontraksi dan penyesuaian resiko fiskal akibat pemotongan subsidi, defisit transaksi berjalan, penerimaan negara yang dibawah target serta turun-nya aktivitas bisnis.

Penurunan yang terjadi di IHSG saat ini menjelang akhir tahun menjadi awal yang baik untuk berinvestasi karena sesuai kaidah investasi saham, buy on weakness sell on strength. So, kalau anda memang berminat untuk berinvestasi dan mendapatkan return di atas 10% per tahun, nampaknya anda tidak salah dalam memilih alokasi saham sebagai tujuan investasi anda di tahun 2017. Artikel selanjutnya saya akan membahas mengenai kenaikan tahunan IHSG dibandingkan dengan instrument investasi lain-nya seperti obligasi dan deposito.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE