Menu

Ulasan Saham 23 November: Menu Trading Saham Hari Ini

Aditya Putra

Minim sentimen positif hari ini, apakah IHSG dapat kembali menguat? Lalu saham apa saja yang pantas untuk dilirik dan dicermati?

IHSG View

Capaian positif terlihat pada kinerja indeks kemarin Kamis (22/11), dengan IHSG yang ditutup menguat 0.72% di level 5,990. Setelah sehari sebelumnya cenderung negatif, indeks berhasil rebound. Meski demikian, sektor Pertambangan masih cukup tertekan oleh pembatasan impor batubara oleh China. Sementara itu, sektor Perbankan rebound paling cepat.

Beberapa sektor yang berkontribusi pada kenaikan IHSG adalah:

  1. Industri Dasar: +1.26%
  2. Properti: +1.49%
  3. Keuangan: +1.35%

 

Macro View

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diramal akan melambat pada tahun depan. Bahkan, Goldman Sachs memprediksi jika pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan mencapai 5%. Prediksi bank investasi asal Amerika Serikat (AS) tersebut lebih rendah dari ekspektasi tahun ini yang sebesar 5.2%. Kondisi eksternal yang tidak menguntungkan menjadi penyebab utamannya. Hal ini karena perang dagang dan pelambatan pertumbuhan ekonomi global, akan mendorong Pemerintah Indonesia untuk memprioritaskan stabilitas ekonomi ketimbang pertumbuhan ekonomi.

 

Komentar: Thanksgiving Day, Minim Data Makro

Menuju akhir pekan, bursa saham regional dan domestik diprediksi akan cukup flat. Pasar saham AS tidak beraktivitas karena masih dalam suasana perayaan Thanksgiving Day. Sementara itu, sentimen makro di dalam negeri masih minim.

Secara keseluruhan, kinerja indeks di bulan November tahun ini tercatat paling positif sejak tahun 2007 lalu. Kenaikan +2.6% merupakan catatan yang apik, mengingat indeks selalu tercatat minus di bulan November dalam 3 tahun terakhir. Kenaikan indeks di bulan November ini juga menjadi persiapan yang sangat baik, karena di bulan Desember, IHSG selalu ditutup positif. Oleh karena itu, proyeksi indeks mendekati level 6,150 di akhir tahun semakin terbuka.

 

Teknikal

Indeks kembali mendekati MA200, diikuti oleh Volume beli. Berada di upper band secara Bollinger Bands yang menandakan Strong Uptrend, RSI untuk pergerakan IHSG masih di 62.5% (belum jenuh beli). Indeks dapat memiliki peluang untuk kembali masuk ke zona 6,000 hari ini. Kami perkirakan indeks hari ini akan menguat secara terbatas.

Jakarta Composite Index Snapshot

Range IHSG: 5,960-6,020

Prediksi: Bullish (moderat)

 


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

Saham-Saham Pilihan

1. PTPP (PP Persero)

Last Price: 1,620>update

Setelah breakout resistence jangka pendek, PTPP berpotensi untuk kembali membuat new resistance jangka pendek. RSI 66.8% (belum jenuh beli), dan harga kini berada di upper band secara Bollinger Bands (bullish tren).

Action: Selamat bagi yang masih Hold (sell on strength). Untuk Buy masih jauh dari target area.

 

2. TPIA (Chandra Asri Petrochemical)

Last Price: 5,175

Berada dalam Strong Uptrend, harga di atas MA dan MA20. TPIA masih berpotensi untuk kembali membuat higher resistance jika dilihat dari pergerakanenam bulan ke belakang.

Action: Hold, perhatikan (TP 1 dan TP 2). Sebisa mungkin jual ketika kena di TP1 dan TP2, karena RSI sudah jenuh beli.

 

3. LSIP (London Sumatera)

Last Price: 1,070

RSI jenuh jual. Dengan katalis positif yang merupakan kenaikan harga CPO, maka ada potensi kenaikan LSIP dalam jangka pendek. Saat ini, harga masih di bawah MA20 dan MA50.

Action: Buy

 

4. PGAS (Perusahaan Gas Negara)

Last Price: 1,935

Harga berada di bawah MA5, dan cukup menarik untuk Buy di area Bottom. Katalis positif muncul setelah Wakil Menteri ESDM mengatakan tidak ada perubahan kebijakan harga gas DMO.

Action: Buy






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE