Menu

Ulasan Saham 24 November: Emiten Batu Bara Masih Mendidih

Aditya Putra

Setelah 7 bulan harga batu bara kembali merekah, hal ini tidak terlepas dari berita positif vaksin Covid-19. Investor menanti pengaruh kebijakan pemerintah China yang melonggarkan keran impor.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Support: 5,550

Resistance: 5,700

Katalis: Bank Indonesia (BI) mencatat, dalam periode 16 November 2020 hingga 19 November 2020, non residen di pasar keuangan domestik mencatat beli netto sebesar Rp 8.53 triliun.

Sementara perbaikan ekonomi terus berlanjut, yang paling hot tentu saja kenaikan sektor batubara karena China melakukan pelonggaran kuota impor yang akan memicu permintaan harga batubara, dalam sepekan terakhir harga batubara telah naik 7 persen.

 

Saham-Saham Potensial

1. Bukit Asam (PTBA)

Harga mulai menjauh dari level MA200 dan terus menguat. Sejalan dengan kenaikan volume dan oscillator, ada potensi untuk PTBA mencapai 2500, level tertingginya dalam 6 bulan terakhir.

 

2. Adaro Energy (ADRO)



Sejalan dengan kenaikan batubara, harga bullish di jangka pendek dan berada di atas MA5. Jika berminat masuk sebaiknya ketika terjadi retracement di dekat MA20 (1180/1200). Volume ADRO cukup tinggi dan RSI belum jenuh beli.


3. Indika Energy (INDY)



INDY bullish uptrend di jangka pendek dengan membentuk full candle bullish. Namun waspadai indikator oscillator yang sudah jenuh beli, yang sudah masuk bisa take profit di sekitar level terdekat 1400.


4. Delta Dunia Makmur (DOID)

DOID berpotensi break level 300 yang sebelumnya membentuk cup lebar. Disertai dengan volume beli yang tinggi. RSI masih dalam tren positif dan belum mencapai level jenuh beli.

 

5. United Tractors (UNTR)

Beberapa level harga yang bisa di break oleh UNTR di jangka pendek 22500, 24500. Dari semua saham batubara UNTR memiliki level oscillator yang masih sangat lebar. Volume beli cukup tinggi. Hold.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE