Menu

Ulasan Saham 26 September: Menu Trading Saham Hari Ini

Aditya Putra

Sambil menunggu hasil rapat The Fed, bagaimana sinyal indeks hari ini? Simak juga saham-saham pilihan menarik lainnya.

IHSG View

 

Jakarta Composite Index Snapshot

 

Indeks kembali melanjutkan pelemahan harian dalam dua hari terakhir. Aksi jual menunggu rapat The Fed masih menjadi concern bagi sebagian besar investor, tak terkecuali investor domestik. Meski demikian, pelemahan yang semakin terbatas memunculkan peluang penguatan bagi indeks hari ini. Kemarin (25/09), IHSG ditutup melemah 0.13% di level 5,874.

Beberapa sektor yang berkontribusi pada penurunan IHSG adalah:

  1. Industri Dasar: -1.58%
  2. Properti: -0.63%
  3. Perkebunan: -0.51%

 

Macro View

Asian Development Bank memproyeksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh 5.2%. Hal itu diungkapkan dalam rilis Asian Development Outlook (ADO) 2018. Di tengah tekanan, fundamental ekonomi Indonesia terpantau masih solid dengan inflasi yang masih terkendali. Adapun posisi fiskal masih terkelola dengan baik. Hal ini disebabkan oleh naiknya pendapatan yang dibarengi dengan pertumbuhan lapangan kerja. Pengeluaran terkait pemilu juga diyakini akan membantu konsumsi masyarakat.

 

Komentar: Pengaruh Kenaikan Harga Minyak Di Sektor Energi Hanya Sesaat

Harga minyak Brent Crude (ICE) berhasil menembus level harga $82.1/barel, tertinggi dalam lima tahun terakhir. Hal ini sedikit banyak menimbulkan optimisme akan kenaikan saham-saham di Sektor Energi. Kami melihat efek kenaikan tersebut hanya akan terasa di jangka pendek, bukan jangka panjang. Harga minyak masih akan turun dan naik, serta tergantung dari seberapa yakinnya perusahaan-perusahaan produsen minyak untuk kembali melakukan eksplorasi. Secara keseluruhan, pandangan kami masih normal dan tidak terlalu optimis dalam melihat hal ini.

 

Teknikal

Indeks masih dalam tren konsolidasi, peluang untuk kembali menguat terbuka tapi masih akan terbatas. Saat ini, IHSG berada di level MA5 dan MA20. Belum terlihat tanda-tanda MA5 akan memotong ke atas MA50. Tren jangka menengah masih sideways.

Range IHSG: 5,860 – 5,940

Prediksi: Bullish.

 


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

Saham-saham Potensial

1. BIRD (Blue Bird)

Volume beli dua kali lebih tinggi dalam tiga bulan terakhir, dengan harga yang berada di upper band secara Bollinger Bands. Tren bullish dalam jangka pendek. RSI 64.3% (belum jenuh beli), harga juga mendekati resistance psikologis di 2,980.

Action: Hold

 

2. PTPP (PT PP Persero)

Dalam jangka pendek, PTPP berpeluang menguat, dilihar dari MACD yang berada dalam posisi Golden Cross. Harga ditradingkan di atas MA5. Sinyal buy muncul jika MA5 memotong MA20 dan MA50. RSI jenuh jual (24.2%).

Action: Speculative Buy

 

3. ANTM (Aneka Tambang)

ANTM berada dalam fase konsolidasi sebulan terakhir. Akan menarik jika harga breakout MA200 (820). Sementara itu, RSI 52.5% (belum jenuh beli), dan Stochastic 65.6%. Tren jangka pendek mulai menunjukkan bullish reversal.

Action: Buy

 

4. SMGR (Semen Indonesia)

Harga membentuk higher high support, dengan resistance breakout jika harga>9,455. RSI 45.9%, SMGR ditradingkan di atas MA5, yang saat ini posisinya lebih tinggi dari MA20 dan MA50.

Action: Hold






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE