Menu

Ulasan Saham 27 September: Dari MCAS Hingga BRPT

Aditya Putra

Dengan berakhirnya aksi demo, IHSG menunjukkan sinyal positif. Ada peluang saham berikut ini.

IHSG View

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berangsur-angsur pulih setelah aksi demo berakhir pada Kamis (26/September). Kondisi yang mulai aman ini memberikan keyakinan bagi investor untuk kembali trading saham, tercatat investor asing melakukan Net Buy senilai Rp175 miliar dengan sentimen positif lainnya, terutama dari keinginan Presiden AS untuk secepatnya melakukan kesepakatan dengan China terkait perang dagang. Pada (26/September), IHSG naik 1.37% ke level 6,230.

Beberapa sektor yang mendorong kenaikan IHSG bisa lihat di bawah ini:

 

Macro View

Pemesanan pita cukai rokok menjadi harapan pemerintah mengejar target penerimaan pajak di tahun ini. Sebab, sinyal perlambatan sudah terasa dalam 8 bulan terakhir. Berdasarkan laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) sepanjang Januari-Agustus 2019, total penerimaan cukai sebesar Rp93.12 triliun atau setara 56.27% dari target penerimaan cukai 2019 senilai Rp165.50 triliun. Sayangnya, angka tersebut secara pertumbuhan pada 2019 hanya mencapai 18.52% Year-on-Year (YoY), jauh melambat dibandingkan pencapaian dalam periode yang sama pada tahun lalu di level 58.93%.

Daily Outlook

Berita Emiten: Ekonomi AS naik 2% di kuartal-II 2019, sesuai dengan prediksi sebelumnya. Namun, penurunan konsumsi serta investasi di properti tetap menjadi sinyal yang mengkhawatirkan bagi ekonomi AS. Sementara di domestik hari ini (27/09), belum ada rilis data yang cukup dapat menopang indeks. Karena itu, sebaiknya investor wait and see terlebih dahulu dan melihat peluang yang potensial, seperti di sektor konstruksi seperti analisa saya sebelumnya.

Prospek bisnis emiten produsen semen masih tertekan pada tahun ini. Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), sampai dengan semester I-2019, industri semen di Indonesia mencatatkan penurunan permintaan sebesar 670.000 ton.

Waskita Karya (WSKT) akhirnya memutuskan untuk memangkas target perolehan kontrak baru di tahun ini. Perusahaan konstruksi plat merah ini kini menargetkan kontrak baru di akhir tahun Rp45 triliun, turun dari sebelumnya, yaitu Rp55 triliun. Hingga Agustus 2019, WSKT baru memperoleh kontrak baru sebesar Rp9,7 triliun.

Teknikal

Berdasarkan grafik di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut.

 

Saham-Saham Pilihan

1. M Cash Integrasi (MCAS)

Last Price: 3,290

Tren Potensial: Upside Short Term

MACD menunjukkan sinyal Golden Cross (GC) dengan histogram MACD memasuki level positif, RSI 42%, dan Stochastic yang sudah jenuh jual sebelumnya.

Action: Hold

 

2. Tower Bersama Infrastructure (TBIG)

Last Price: 6,050

Tren Potensial: Short Term Upside

Bergerak dari lower band ke level middle band, volume beli mulai muncul meski tidak terlalu tinggi. RSI dan Stochastic sebelumnya sudah oversold. MA5 masih berada di bawah MA20, namun sudah mulai memotong ke atas MA9.

Action: Hold

 

3. Sarana Menara Nusantara (TOWR)

Last Price: 660

Tren Potensial: Bullish Short Term

Volume dan harga terkonfirmasi Upside, dengan histogram MACD sudah mulai bergerak di level positif, MA5 masih di bawah MA9 dan MA20, namun sudah mulai ada sinyal positif harian jika terkonfirmasi memotong ke atas MA9 dan MA20.

Action: Hold

 

4. Barito Pacific (BRPT)

Last Price: 995

Tren Potensial: Rebound

Setelah terkoreksi pada jangka pendek, terlihat ada peluang untuk mulai kembali Rebound, dengan berhasil bertahan dalam uji Support di level 955. RSI dan Stochastic jenuh jual. MA5 masih berada di bawah MA9 dan MA20.

Action: Speculative Buy






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE