Menu

Ulasan Saham 29 Maret: Valuasi Murah, IHSG Berlari Kencang

Aditya Putra

Berdasarkan valuasi Emerging Markets, imbal hasil yang masih rendah terlihat dari valuasi book value yang masih murah membuat investor tertarik berinvestasi. Inilah salah satu sebab mengapa IHSG rally. Lalu, berapa target IHSG selanjutnya?

Pasar saham Amerika Serikat (AS) diperdagangkan dengan tren yang mixed dalam 2 hari terakhir, dimana sektor keuangan membebani pergerakan indeks di AS. Data ekonomi yang membaik terlihat dari indeks kepercayaan konsumen yang mencapai 125.6 di bulan Maret dari sebelumnya 116.1 di bulan Februari, membuat investor global masih menaruh harapan besar dengan semakin membaiknya ekonomi AS.

Membaiknya tren pasar saham di AS turut memberikan dampak yang positif terhadap persepsi investor di dalam negri, dengan IHSG yang terus mencatatkan kenaikan setiap minggu-nya, hingga (29/03) IHSG memiliki return YTD sebesar 5.55%, dengan open position untuk break level 5,600.

Update View dari Global Equity FVMR – February 2017

Kami meringkas laporan perkembangan valuasi saham di pasar-pasar saham dunia, yang salah satunya Indonesia digolongkan sebagai emerging markets (EM). Pada laporan di bulan Februari FVMR, saat ini return on equity (ROE) pasar emerging di bulan Februari menyentuh angka 11.9% vs 11.2% di bulan Oktober tahun lalu, dan terus akan meningkat sampai tahun depan. Sementara untuk developed market juga meningkat 0.2% dari sebelumnya 12.6% di bulan Oktober tahun lalu menjadi 12.8% salah satunya di dorong oleh membaiknya ekonomi AS.

Saat ini jika menggunakan pendekatan price-to-earning (PE), developed market ditradingkan di level 17x, dengan P/B 2.2x. Meski AS dikeluarkan, tetap PE lebih mahal dengan level 15x berbanding 12.2x PE di emerging markets.

Jika mendekatkan dengan pendekatan ROE/PB, kita bisa melihat EM cukup atraktif di tahun ini dengan level ROE/PB berbanding dengan developed market (8.2% v 5.9%). Dengan PE to EPS growth ratio hanya 0.8x di emerging markets dibawah 1x yang artinya cukup murah (tautan sumber).

Maka kesimpulannya, membaiknya aktivitas ekonomi di kawasan Asia dan emerging markets yang salah satunya adalah Indonesia, membuat valuasi investasi akan semakin menarik, dan ini akan bisa menjadi incaran untuk investor-investor asing yang sangat tertarik dengan return terhadap modal yang tinggi, (ROE).

Jika kita sandingkan dengan pasar saham Indonesia saat ini, kita akan mencoba menunggu hingga laporan keuangan di kuartal-I di rilis dan hasil pertumbuhan ekonomi di kuartal-I tahun ini juga dirilis. Namun, berkaca dari target debt-to-gdp ratio Indonesia di tahun ini yang dipatok 2.5% oleh pemerintah, artinya kesehatan fiskal akan sangat dijaga dan stabilitas makro yang dipelihara akan menjadi catatan penting oleh S&P untuk secepatnya menaikkan rating investasi Indonesia, yang pada akhirnya aliran modal asing akan semakin bertambah di Indonesia.

IHSG Overview


Performa IHSG sungguh luar biasa, jika melihat sejak awal tahun. IHGS terus menerus rally dan mencetak kenaikan yang sangat baik. Setelah koreksi tajam menjelang akhir tahun lalu, IHSG berhasil rebound. Sama dengan kenaikan indeks AS, IHSG juga menunjukkan sinyal yang serupa, gambaran umum dari sinyal MACD saat ini bullish, kemudian garis MA5 terus menanjak. Kami melihat target selanjutnya yang akan dituju oleh IHSG ada di sekitar level 5,720, namun waspadai profit-taking yang kapan saja bisa terjadi karena saat ini domestic market yang diikuti dengan tingginya inflow telah mencapai resistance secara RSI-nya.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE