Menu

Ulasan Saham 31 Mei: Menu Trading Saham Hari Ini

Aditya Putra

Bagaimana arah pasar hari ini? Apakah indeks ikut terkena sentimen penurunan yield global? Simak pula saham-saham pilihan yang patut untuk dicermati.

IHSG View

Setelah rebalancing MSCI sehari sebelumnya, indeks berhasil kembali di jalur penguatan, didukung oleh Net Buy sebesar Rp 331 miliar. Menjelang libur panjang nampak investor melakukan bargain hunting ke bursa mengingat indeks yang masih berada di bawah MA200 saat ini. IHSG naik +1.18% ke level 6,104 pada Kamis (29/05).

Beberapa sektor yang mendorong kenaikan IHSG bisa lihat di bawah ini:

  1. Infrastruktur +2.21%
  2. Aneka Industri +1.62%
  3. Barang Konsumsi 1.57%

 

Macro View

Rupiah kembali menguat setelah beberapa hari lalu menembus level sekitar 14.500an. Faktor eksternal masih mendominasi terkait dengan pergerakan nilai tukar saat ini. Komentar: Pelemahan rupiah yang terus menerus sangat tidak baik, ujian bagi pemerintah juga akan terlihat jika data current account deficit di bulan Mei nanti masih menunjukkan tren defisit yang melebar. Kami memandang suku bunga acuan bisa saja dinaikkan.

 

Komentar: Yield Global Menurun, Waspadai Koreksi Di Pasar Saham

Penurunan yield terkonfirmasi di negara Spanyol, Jerman, serta Amerika Serikat (AS) untuk bond yield 10 tahun, dan memantik kekhawatiran akan inverted yield curve dan tentunya resesi kedepan. Hubungan dagang yang terus memanas antara AS-China membuat kondisi pasar finansial menjadi tak menentu. Antisipasi ini menjadi peringatan bagi investor untuk perdagangan indeks di akhir pekan esok hari.

 

Berita Emiten:

  1. Indofood Sukses Makmur (INDF) menganggarkan capital expenditure atau belanja modal sebesar Rp 7 triliun sepanjang 2019. Bila dibandingkan tahun lalu, capex INDF turun sebesar 23%. Asal tahu saja, capex INDF pada tahun lalu mencapai Rp 9,1 triliun.
  2. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPS) menargetkan masuk kelas Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 3 dengan modal di atas Rp 5 triliun pada tahun depan. Tahun lalu, BTPN Syariah berhasil meraih laba bersih senilai Rp 1 triliun, tumbuh 53,03% (yoy) dibandingkan laba bersih 2018 senilai Rp 605,90 miliar.

 


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

Teknikal

Jakarta Composite Index Snapshot

Range IHSG: 6,050-6,160

Prediksi: Konsolidasi - Flat

 

Saham-Saham Pilihan

1. KBLI (KMI Wire & Cable)

Last price: 575

Volume naik dan price naik, trend: strong bullish. Macd golden cross, RSI 68,7% (belum overbought).

Action: Hold

 

2. BTPS (BTPN Syariah)

Last price: 2,730

MACD golden cross dan berada di upper band secara BOLL, RSI 51,2% (belum jenuh beli). Harga MA5 berada di atas MA20.

Action: Hold

 

3. INKP (Indah Kiat Pulp & Paper)

Last price: 7,150

Volume dan harga up, volume beli cuku tinggi dalam sepekan terakhir. RSI 64,6%. Berada di upper band secara BOLL.

Action: Hold

 

4. GGRM (Gudang Garam)

Last price: 80,125

Harga berada di MA200 dengan volume beli kembali terlihat. RSI konsolidasi-rebound (36.8%). Stochastic jenuh jual (Oversold).

Action: Trading Buy






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE