Menu

Ulasan Saham 8 Oktober: Menu Trading Saham Hari Ini

Aditya Putra

Kinerja IHSG masih tertahan oleh data ekonomi AS yang positif. Laju indeks masih akan tertahan, lalu di level berapa indeks akan di-trading-kan? Bagaimana peluang saham-saham menarik hari ini?

IHSG View

Jakarta Composite Index Snapshot

Unemployment Rate AS Positif, Tekanan Bagi IHSG

Indeks masih melemah merespon pelemahan Rupiah dan investor yang ingin melihat seberapa kuat Rupiah mampu bertahan terhadap USD. Tekanan jual investor asing juga masih kuat. Pada (05/10), IHSG ditutup melemah 0.43% dan berada di level 5,731.

Beberapa sektor yang memberikan kontribusi penurunan IHSG bisa lihat di bawah ini;

Sektor Laggard:

Macro View :

Posisi cadangan devisa (cadev) tergerus lagi. Bank Indonesia (BI) mencatat, penurunan cadev cukup besar, mencapai US$ 3.1 miliar sehingga menjadi US$ 114.8 miliar di akhir September 2018. Selain untuk pembayaran utang luar negeri, penurunan itu untuk stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah tingginya tekanan ketidakpastian pasar keuangan global.

Komentar:

Data-data ekonomi AS menunjukkan angka yang secara kuat menjelaskan peluang kenaikan kembali Fed Funds Rate (FFR) di bulan Desember nanti, angka Unemployment Rate AS turun menjadi 3.7 di bulan September lalu dan menjadikannya yang terendah sejak tahun 1969. Lapangan kerja dalam ekonomi AS bertambah sekitar 134 ribu. Sementara itu, belum ada sentimen positif yang kuat di market dalam negri setelah sebelumnya data cadangan devisa mengkonfirmasi hasil yang kurang menggembirakan.

Teknikal:

Grafik indeks belum sepenuhnya kembali normal. Harga masih di-trading-kan di bawah EMA5, dan MACD baru saja Death Cross, volume jual masih terlihat cukup kuat dan ada sedikit gap antara 5,850-5,875. Indeks masih dalam tren yang melemah dalam jangka pendek.

Range IHSG: 5,660 – 5,750

Prediksi: Bearish

1. LSIP (London Sumatera)

Trading Buy

Harga berhasil rebound dan ditradingkan di atas EMA5, target menuju MA200. Sudah berada di lower band secara Bollinger Band. Volume beli mulai terlihat. Stochastic jenuh jual (2.6%>30.2%).

2. BWPT (Eagle High Plantation)

Speculative Buy

Harga berpotensi Golden Cross. RSI dan stochastic jenuh jual. Volatilitas rendah dengan upper band dan lower band pada Bollinger mendekat. BWPT ditradingkan di antara EMA5 dan EMA20 serta EMAa50.

3. ANTM (Aneka Tambang)

Hold

Harga di-trading-kan kembali di bawah EMA5. MACD spekulatif, jika gagal Death Cross, maka harga berpotensi naik, karena RSI 52.5% (belum jenuh beli). ANTM berada di middle band secara Bollinger Band.

4. UNVR (Unilever Indonesia)

Speculative Buy

UNVR melemah cukup dalam selama sepekan terakhir kemarin, tetapi ada peluang untuk kembali rebound (buy low). Harga di-trading-kan di bawah EMA5. RSI dan stochastic jenuh jual. Posisi berada di lower band secara Bollinger Band.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE