Menu

3 Tujuan Sederhana Trader Retail Yang Perlu Anda Tahu

Novalia

Alih-alih ingin menyaingi nominal transaksi para big player, nyatanya tujuan trader retail sederhana saja. Bisa berhasil dengan profit konsisten adalah salah satunya.

Menjadi seorang trader artinya Anda harus siap "bertarung" dengan pelaku pasar lain yang nilai transaksinya lebih besar. Bagaimana tidak? Trader kelas kita-kita ini tergolong sebagai trader retail; posisi terbawah dalam diagram pelaku pasar forex. Jika diurutkan dari atas, maka pelaku pasar forex terdiri atas pemerintah, bank dan institusi keuangan, perusahaan mutinasional komersial, spekulan, broker forex, baru trader retail.

Wah posisi kita paling bawah dong?

Benar. Bila dibandingkan dengan spekulan, institusi keuangan, atau pelaku pasar yang lebih tinggi di atasnya, trader retail hanya mengantongi sebagian kecil jumlah transaksi trading forex sedunia. Karena itu, trader retail tak memiliki impian yang muluk-muluk. Alih-alih ingin menyaingi nilai transaksi para big player, tujuan trader retail bisa dibilang amat sederhana. Mengutip dari situs Finance Magnates, ada 3 keinginan trader retail yang selama ini mereka impikan. Adakah salah satunya yang juga jadi keinginan Anda?

 

1. Trading Di Broker Dengan Status Regulasi Terjamin

Tujuan trader retail yang pertama ialah bertrading di broker teregulasi. Hal ini sangat penting, karena memilih broker teregulasi sama artinya Anda mempercayakan dana kepada pihak yang sanggup menjamin keamanannya. Teliti dan banyak-banyak riset itu perlu, karena ini adalah antisipasi jika sewaktu-waktu broker mengalami kebangkrutan. Bila Anda mendaftar pada broker yang status regulasinya tidak jelas, maka jangan harap kerugian Anda akan mendapat kompensasi bila ternyata broker tersebut benar-benar bangkrut. Lantas, poin apa saja yang perlu diperhatikan?

 

A. Pastikan Identitas Broker Jelas

Broker forex yang baik memiliki rekam jejak jelas, mulai dari kapan didirikan, siapa induk perusahaannya, hingga dimana lokasi kantornya. Broker forex yang baik semestinya menyediakan media komunikasi komplit, mulai dari chat, email, telepon, hingga alamat kantor. Bila Anda menemukan broker forex dengan alamat hanya berupa PO BOX atau justru alamat tidak jelas, wah harus berhati-hati ya!

 

B. Status Regulasi Broker Dapat Dibuktikan

Broker teregulasi seringkali dianggap lebih baik dibanding broker tak teregulasi, meskipun tak ada jaminan 100%. Broker dengan status teregulasi artinya telah mendapatkan izin (lisensi) dari regulator keuangan tertentu. Kendati demikian, ada pula trader yang memang sengaja memilih broker forex tak teregulasi, karena beberapa di antaranya terbilang handal.

Di Indonesia, regulator yang menaungi broker forex adalah Bappebti (Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka dan Komoditi). Sayangnya, ada beberapa broker yang mencantumkan status teregulasi badan regulator tertentu pada situsnya, padahal sebenarnya tidak benar. Oleh karenanya, Anda perlu melakukan crosscheck di website regulator guna memastikan kebenarannya.

 

C. Fasilitas Yang Disuguhkan Sesuai Kebutuhan

Pada umumnya, trader akan menilai broker baik bila menyediakan:

 


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

D. Layanan Customer Service-nya Komunikatif

Komitmen broker dalam memberikan support minimal 5x24 jam harus menjadi persyaratan utama. Semakin lengkap metode komunikasi (email, telepon, fax, chat) semakin baik. Fasilitas live support (chat) akan sangat berguna saat Anda perlu bantuan untuk mengatasi masalah teknis selama bertrading.

 

2. Trading Di Platform Dan Pair Forex Yang Tepat

Siapa yang tak ingin trading di platform tepat dengan instrumen yang cocok? Poin inilah yang rupanya menjadi tujuan trader retail setelah menemukan broker ideal mereka. Apakah Anda juga memiliki keinginan yang sama?

Sejak trading forex mulai banyak dilakoni oleh trader dari seluruh dunia, kemunculan berbagai platform trading turut menghiasi kancah perdagangan global. Sebut saja MetaTrader yang hadir dalam dua versi, cTrader dengan spesifikasi lebih mumpuni daripada MetaTrader, hingga Sirix yang mampu mengakomodasi para social trader.

Guna menentukan manakah platform trading yang cocok digunakan, ada baiknya Anda mempertimbangkan 3 poin utamanya; keunggulan apa yang ingin diperoleh dari platform tersebut, cocokkah dengan PC/smartphone yang digunakan, serta apakah aktivitas trading berjalan lancar dan efektif melalui platform tersebut. Untuk itu, penting mencobanya dalam akun demo terlebih dahulu.

Lalu bagaimana dengan pemilihan pair mata uangnya?

Ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan sebelum memilih pair mata uang, antara lain berdasarkan range, volatilitas, atau analisa fundamentalnya. Meskipun demikian, kebanyakan trader lebih mengidolakan pair mayor sebagai instrumen trading utama. Alasannya karena pair mayor banyak diperdagangkan dalam pasar forex, sehingga memiliki likuiditas tinggi. Adapun pair mayor terdiri dari EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD, USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD.

 

3. Menjadi Trader Berhasil Dengan Profit Konsisten

Tujuan trader retail yang terakhir sederhana saja, yakni bisa berhasil dengan profit konsisten. Meski terlihat sepele, faktanya banyak juga trader yang gagal mengantongi profit meski sistem tradingnya sudah "diklaim" profitable. Apa sebabnya?

Menurut salah satu trader Price Action profesional, Nial Fuller, penyebab kegagalan meraih profit konsisten di antaranya adalah karena sikap overtrading alias terlalu sering buka-tutup posisi. Sikap overtrading biasanya disebabkan oleh cara trading yang emosional, dan sangat umum dilakukan para trader forex, utamanya para pemula. Mereka yang hasil tradingnya tidak konsisten dan cenderung sering mengalami loss biasanya telah overtrading secara tidak sadar.

Ketika seorang trader baru saja mendapatkan profit, ia cenderung buka posisi lagi akibat rasa percaya diri yang berlebihan atau mengalami euforia pasca profit (greed). Masalahnya, mereka tidak sadar telah melakukan trade yang cenderung berlebihan ketika sedang tergoda untuk membuka posisi baru.

(Baca Juga: Tips Bebas Jeratan Overtrade)

Lantas, solusi seperti apa yang bisa dilakukan agar tujuan trader retail satu ini dapat tercapai?

 

Meski tampak sepele, 3 tujuan trader retail di atas tak bisa dicapai dengan hanya duduk manis sembari memelototi chart seharian penuh. Sebaliknya, ada beberapa rutinitas yang bisa ditiru dari trader-trader profesional, agar Anda sama berhasilnya dengan mereka. Apa sajakah itu? Temukan jawabannya di artikel "7 Rutinitas Trader Sukses Yang Bisa Ditiru".



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Maman

Min kasih link broker yg sudah terdaftar di BAPPEBTI donk

Novalia

Halo, Pak Maman. Mengenai broker yg sudah teregulasi Bappebti, Anda bisa menyimak ulasan selengkapnya di halaman Broker Lokal Indonesia Terbaik dan Terpercaya. Terima kasih





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE