Menu

Apa Maksud Dari Sentimen Pasar

Parmadita

Sentimen pasar forex dan gangguan fundamental sering kali mengakibatkan harga fluktuatif. Apa itu yang disebut dengan sentimen pasar beserta pengaruhnya terhadap harga?

Di pasar forex, fluktuasi harga seringkali membolak-balikkan market dengan arah yang tidak menentu. Hal tersebut tidak lain karena ada sentimen pasar dan pengaruh fundamental ekonomi. Namun, apakah yang disebut sentimen pasar? Apa pengaruhnya terhadap trading forex kita? Bagaimana cara mengantisipasinya?

 

Apa Maksud Sentimen Pasar

Sentimen Pasar adalah sikap kesepakatan bersama (konsensus) dari para pelaku pasar, untuk mengantisipasi pergerakan harga dalam suatu kondisi tertentu. Sikap ini merupakan akumulasi dari berbagai faktor fundamental dan teknikal, termasuk di dalamnya pola pembentukan harga serta rilis data ekonomi ataupun berita global yang dianggap penting. Aneka faktor tersebut secara bersama membentuk suatu persepsi komunitas pasar investasi.

Setiap trader mempunyai opini tersendiri tentang pasar, seperti:

"Wah, sentimen pasar sedang bullish, nih. Lumayan kalau profit"
"Harga emas melambung akibat sentimen Korea Utara vs AS"

Mereka juga punya alasan tersendiri mengapa pasar bergerak ke satu arah tertentu. Ketika trading, trader mengungkapkan pendapatnya setelah mengamati trading yang dia lakukan. Tetapi terkadang, pasar juga bergerak ke arah tertentu yang di luar perkiraan trader, sehingga tak peduli seberapa bagusnya trend yang telah tercipta, akhirnya trader tetap saja mengalami rugi (loss).

Seorang trader harus menyadari bahwa keseluruhan pasar merupakan kombinasi semua pandangan, ide, dan pendapat dari semua trader di pasar (yang tentunya berbeda-beda). Kombinasi pandangan para pelaku pasar inilah yang disebut dengan sentimen pasar.

 

Istilah-Istilah Terkait Sentimen Pasar

Ada beberapa jargon populer terkait sentimen pasar. Yang paling umum adalah istilah sentimen bullish dan bearish. Naiknya harga mengindikasikan bahwa sentimen pasar sedang bullish, sedangkan penurunan harga merupakan indikasi bearish. Berikut uraian selengkapnya:

 

Pentingnya Memahami Sentimen Pasar

Sebagai seorang trader, sudah menjadi tugas Anda untuk mengetahui sentimen pasar. Anda tidak bisa mengatakan ke pasar apa yang Anda inginkan, tetapi Anda bisa bereaksi untuk menanggapi apa yang terjadi di pasar. Sentimen pasar merupakan suatu penggerak yang begitu kuat sehingga dapat mempengaruhi arah dan pergerakan pasar.

Hal yang seringkali tampil di berbagai media memperlihatkan bahwa memang sentimen pasar sangat dominan dalam mempengaruhi dinamika pergerakan pasar. Sentimen yang biasanya negatif akan melemahkan pasar, sebaliknya sentimen positif akan memperkuat pergerakan harga di pasar.

Umpamanya, jika ada faktor dominan di pasar yang kemudian membentuk sentimen bearish, maka pelaku pasar harus segera mengantisipasi turunnya harga, yang mendorong mereka untuk secepatnya melakukan aksi yang sesuai. Aksi tersebut bisa berupa profit taking, hedging , atau open sell di sejumlah aset. Di sisi lain, tindakan cepat para investor, dengan sendirinya justru mempercepat pergerakan harga. Downtrend dari harga bisa semakin cepat dengan penyebaran informasi tentang adanya sentimen bearish ini.


Indikator Untuk Mengukur Sentimen Pasar

Pada dasarnya, untuk seorang trader atau investor akan bisa mengukur sentimen pasar dengan menggunakan intuisi. Tentu bukan keputusan yang asal tebak, melainkan dari pengalaman yang lama dan pengamatan mendalam terhadap perilaku pasar.

Trader pengguna teknik analisa Price Action akan mengamati sentimen pasar dari perubahan formasi candlestick pada chart yang menampilkan pergerakan harga pasangan mata uang tertentu. Meski demikian, indikator yang banyak dipakai oleh trader untuk memantau sentimen pasar forex biasanya adalah data Commitment of Trader (COT) yang dirilis secara mingguan oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC), serta rasio Jual/Beli yang kadang-kadang dikeluarkan oleh broker-broker forex.

Satu lagi yang sering dipakai untuk mengukur sentimen pasar adalah VIX. Namun, ini salah kaprah. Menurut analis Seputarforex, Martin Singgih, VIX adalah indeks untuk mengukur volatilitas pasar, bukan untuk mengukur sentimen. VIX (Volatility Index) dibuat oleh Chicago Board Options Exchange (CBOE) untuk mengukur volatilitas pergerakan harga option indeks S&P 500 di AS. Akan tetapi, pada kenyataannya digunakan untuk mengukur volatilitas pasar secara umum. Jika VIX naik berarti ada peningkatan ketidakpastian di pasar, sedang jika VIX turun atau nilainya rendah mengindikasikan kepercayaan pasar yang membaik.

Singkat kata, sentimen pasar merupakan bagian penting dari pasar itu sendiri. Bagi seorang investor, analisa sentimen meliputi pemahaman mengenai pembentukan sentimen dan cara mengambil profit dari sentimen yang ada. Pembentukan sentimen, sebagaimana telah disebutkan, muncul sebagai kumpulan dari berbagai faktor, apakah itu fundamental, teknikal, chart pattern, rilis data ekonomi ataupun berita global penting, serta siklus pasar. Dengan demikian, untuk mempelajari pembentukan sentimen, kita harus banyak membaca dan mempelajari informasi di pasar keuangan.

 

Tahukah Anda? Membaca informasi pasar juga memerlukan pemahaman khusus agar tidak terjadi kekeliruan dalam menginterpretasi maksudnya. Bagaimana caranya? Anda bisa menemukan jawabannya di artikel tentang Trading Forex Menggunakan Berita Fundamental.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Yayas

Sentimen pasar yang telah dijelaskan di atas lebih mengarah pada para aktor dan pelaku trading, lalu yang ingin saya tanyakan apakah tidak ada peran pemerintah atau dalam hal ini adalah negara guna mengatur regulasi sentimen pasar tersebut? jika melihat dari background setiap negara yang tidak semua menganut ideologi liberal. apalagi jika disandingkan dengan penggunaan analisa fundamental yang mengakomodir faktor politik, ekonomi hingga keamanan

Martin S

-Apakah tidak ada peran pemerintah atau dalam hal ini adalah negara guna mengatur regulasi sentimen pasar?

Setahu kami sentimen pasar tidak bisa diatur dengan regulasi. Sentimen pasar berjalan sesuai dengan kondisi yang menurut investor paling menguntungkan.

-…. Jika melihat dari background setiap negara yang tidak semua menganut ideologi liberal.

Maksud Anda ideologi pasar bebas? Setahu kami lebih banyak negara yang mengikuti pasar bebas. Bisa diberikan contoh negara mana yang saat ini tidak mengikuti pasar bebas?


Apalagi jika disandingkan dengan penggunaan analisa fundamental yang mengakomodir faktor politik, ekonomi hingga keamanan.

Dalam hal trading forex, analisa fundamental ekonomi suatu negara digunakan untuk memprediksi arah pergerakan nilai tukar mata uang negara tersebut. Faktor politik memang bisa mempengaruhi perekonomian. Kalau faktor keamanan hubungannya tentu dengan politik.

By the way, apakah inti dari pertanyaan Anda?





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE