Menu

Apa Pentingnya Menguasai Psikologi Trading Forex?

Catur Oktovian

Tidak peduli sehandal apapun analisa maupun indikator yang Anda pakai, tantangan terbesar dalam trading forex adalah kondisi psikologis diri sendiri.

Untuk menghasilkan hasil yang optimal dalam trading forex, sangat penting untuk memiliki kemampuan teoritis yang baik, penggunaan strategi jitu, mengikuti berita politik dan ekonomi, serta mempelajari apa dampaknya terhadap tren pasar. Namun segala ketrampilan tersebut belum bisa menjamin aktivitas yang sukses di pasar, jika tidak diimbangi dengan pemahaman tentang psikologi trading forex.

 

Tidak hanya indikator statistik, emosi trader juga mempengaruhi hasil trading yang dilakukan. Setiap orang yang ingin memanfaatkan trading Forex sebagai sumber penghasilan harus memahami bahwa mempelajari psikologi trading, kontrol diri, serta kedisiplinan adalah kunci untuk membentuk trader kompeten.

Karakteristik dari emosi-emosi psikologis berikut ini, seringkali muncul ketika Anda terjun ke dunia trading forex:

  1. Keserakahan. Emosi yang berbahaya ini seringkali memengaruhi para pemula dan profesional berpengalaman. Akibatnya, muncul keinginan untuk mendapatkan keuntungan instan.
  2. Kegembiraan. Meskipun sekilas terdengar bagus, terlalu gembira bisa membuat trader menekan akal sehat dan mengambil keputusan berisiko tinggi ketika melihat peluang untuk mendapatkan keuntungan dengan cepat.
  3. Ketakutan. Bukan emosi yang sewajarnya untuk muncul ketika trading, tetapi berbahaya. Jika Anda merasa takut membuka posisi atau takut rugi, lebih baik hentikan mengamati pergerakan chart untuk sementara dan beristirahatlah.
  4. Terlalu berharap. Dalam trading forex, sangat wajar untuk menginginkan keuntungan yang besar. Namun, terlalu berharap dengan profit hingga mengabaikan analisa-analisa lainnya, akan membuat Anda menjadi seperti Gambler yang hanya mempertaruhkan nasib, bukan trader.

Untuk mengatasi faktor-faktor emosional yang mempengaruhi performa seorang trader, disarankan untuk mempelajari psikologi trading forex. Sekarang, mari lihat apa saja kesalahan trading yang bisa disebabkan oleh emosi ini.

 

Kesalahan Psikologis Para Trader Forex

1. Kurangnya analisis pada saat membuat keputusan trading yang penting. Trader yang masih kurang berpengalaman seringkali salah menangkap koreksi harga sebagai perubahan tren. Akibatnya dari keserakahan tersebut, trader memilih titik masuk ke pasar yang salah dan menderita kerugian. Karena itu, Sangat penting untuk membaca berita keuangan secara teratur, salah satunya melalui Market Overview.

2. Ketakutan dan tekanan emosional sebelum pembalikan tren adalah masalah yang sering terjadi pada pemula. Mengalami ketidaksabaran dan ketakutan kehilangan sebagian dari deposit, trader-trader ini secara prematur menutup transaksi dan justru merugi.

3. Gerakan impulsif yang tidak mendasar. Trader secara impulsif membuka order, sementara harga melonjak tajam. Terkadang menguntungkan, tetapi lebih sering membawa kerugian karena keputusan dibuat secara spontan, tanpa analisis terperinci tentang situasi pasar.

4. Kepercayaan berlebihan pada Expert Advisor atau robot trading, sehingga seringkali skrip tersebut tidak dikendalikan. Robot trading yang dikonfigurasi secara tidak benar menyebabkan konsekuensi yang tidak dapat diubah. Apalagi, teknologi komputer bisa terlambat merespons pergerakan pasar.

 

Cara Mengatasi Emosi Trading Yang Benar

Trader terlatih memegang teguh aturan-aturan umum yang berlaku sebagai berikut:

  1. Miliki manajemen modal yang jelas, dengan mempertimbangkan zona harga saat ini dan kepatuhan terhadap aturan pengelolaan uang. Hal ini akan membantu meminimalkan risiko.
  2. Buatlah Trading Plan. Perhitungan yang dipikir dengan masak-masak serta detail, akan menghindarkan Anda dari emosi trading. Anda tidak dapat menyimpang dari prosedur yang direncanakan.
  3. Terkadang lebih baik tidak mengambil aksi apapun, terutama ketika pasar sedang Volatile. Ada kalanya Anda bisa meraup target profit yang besar dalam satu hari trading, tetapi ada juga momen dimana Anda lebih baik menunggu, mengecek kabar-kabar berdampak di pasar Forex, mengumpulkan informasi dan membandingkan fakta. Trader yang kompeten selalu tahu kapan harus bertindak dan kapan tidak.
  4. Perlu konsistensi serta latihan berulang-ulang agar dapat menguasai pengetahuan baru. Waktu yang dibutuhkan sangat beragam dari satu individu dengan individu lain. Bahkan, waktu setengah tahun kadang tidak cukup untuk memahami sentimen pasar tertentu dan strategi trading yang sesuai. Karena itu, pengetahuan teoretis harus diimbangi oleh praktik.

Setelah membaca artikel di atas, kini Anda memahami bahwa psikologi trading memegang peranan penting dalam trading Forex. Trading forex bukanlah permainan di kasino, tetapi pekerjaan yang membutuhkan keseriusan. Karena itu, Penguasaan emosi trading akan membuat pengambilan keputusan semakin efektif. Selain itu, Anda dapat berlatih trading forex gratis di akun demo.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE