Menu

Belajar Dari David Tepper, Manajer Hedge Fund Non-Mainstream

Rio Renata

Berani ambil keputusan trading melawan arus? Sebaiknya, pelajari sejauh mana Anda bisa bertrading layaknya manajer Hedge-Fund dari David Tepper dulu.

David Tepper adalah pendiri Appaloosa Management, Hedge Fund dengan pengelolaan asset sebesar USD 14 milyar. Pada tahun 2016, Forbes memasukkan namanya sebagai manajer Hedge Fund dengan berpenghasilan no. 4. terbesar secara global.

David Tepper dikenal sebagai manajer Hedge Fund dengan spesialisasi pada pembelian saham perusahaan-perusahaan nyaris bangkrut (distressed companies). Pencapaian terbesarnya adalah sepanjang Februari-Maret 2009 di mana Appaloosa Management berhasil mengantongi USD 7 milyar dari pembelian beragam saham perusahaan-perusahaan (termasuk saham Bank of America yang dijual hanya USD 3/lembar) di tengah krisis finansial pada tahun tersebut.

Alhasil Appaloosa Management mendapat keuntungan masif setelah saham-saham perusahaan di tengah krisis tadi kembali naik (recovery).

 

Riwayat David Tepper, Bermula Dari Kegagalan

David Tepper memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dengan gelar MBA dari Carnegie Mellon University. Selama menjalani pendidikan, dia dikenalkan pada dunia investasi oleh ayahnya (saat itu adalah investor kecil). Dua investasi pertamanya adalah; Pennsylvania Engineering Co. dan Career Academies, yang kemudian bankrut.

Dia baru mendapat posisi kerja sebagai manajer finansial setelah bergabung dengan Keystone Mutual Funds pada tahun 1984. Di tahun berikutnya, dia direkrut Goldman Sachs di divisi high yield group. Talentanya mulai terlihat jelas setelah menjadi kepala grup 6 bulan kemudian. Dia terus bekerja di sana sampai akhir 1992, di mana dia mengundurkan diri karena telah beberapa kali dikesampingkan dari peluang partnership.

Di awal tahun 1993, David Tepper mendirikan Appalossa Management sampai berhasil mendapatkan return sebesar 61% pada tahun 2001 dengan berfokus pada obligasi-obligasi bermasalah (distressed bonds). Dari situ, Appalosa Management terus mencetak keuntungan-keuntungan besar, terutama pada krisis finansial tahun 2009.

 

Kunci Kesuksesan David Tepper

Bila dicermati keputusan skema investasi David Tepper mirip dengan Warren Buffet. Dia menyaring beragam perusahaan dengan potensi untuk kembali pulih setelah jatuh karena faktor-faktor tertentu. Pada dasarnya, nilai intrinsik saham perusahaan-perusahaan di tengah krisis tersebut bernilai lebih tinggi daripada nilai listing-nya (di bursa).

Keputusan-keputusan investasinya rata-rata bersifat "melawan arus" di mana investor-investor lain umumnya akan bersikap lebih defensif atau bahkan keluar dari pasar. Hal tersebut dilakukannya persis seperti prinsip Warren Buffet "jadilah serakah saat pasar sedang ketakutan."

Kenyataannya saat krisis finansial di tahun 2009 di mana banyak investor melakukan panic selling karena harga saham terus merosot, Appolossa Management dengan panduan David Tepper malah justru membeli beragam saham perusahaan di ambang kebangkrutan.

Namun perlu dicatat, keputusan investasi David Tepper tidak dapat mentah-mentah ditiru oleh trader Ritel. Berikut adalah asalannya:

 

Pelajaran Dari Model Investasi David Tepper

Meskipun skema investasi David Tepper tidak bisa ditiru mentah-mentah oleh trader ritel, masih ada beberapa hal bisa kita pelajari dari bertrading dengan aliran "keras" ala David Tepper, yaitu:

 

Ada trader lain yang juga mengajarkan agar selalu memperhitungkan loss, yaitu Mark Douglas. Ketahui panduan trading lainnya dalam artikel 7 Mantra Trading dari Trader Legendaris Mark Douglas.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE