Menu

Cara Menggunakan Indikator Gator Oscillator

Rio Renata

Waktu berburu di pasar forex telah tiba. Tentukan diri Anda sebagai pemangsa dengan Indikator Gator Oscillator.

Seperti biasa, Bill William tidak pernah kehabisan originalitas. Setelah menciptakan indikator Alligator, si Buaya Market menyusul dengan Gator Oscillator. Saking kreatifnya, indikator ini digadang-gadang dapat "menangkap dan memangsa" trend pasar saat sedang berjalan. Penasaran, kan?


Pengertian Dasar Indikator Gator Oscillator

Indikator Gator Oscillator pada dasarnya diturunkan dari indikator alligator. Bedanya, karena sifat osilasi (naik atau turun pada garis batas 0), indikator ini dapat menginformasikan kepada kita awal dan akhir suatu trend. Bentuknya berupa histogram dua warna yang bisa memanjang dan memendek.

 

 

Batang-batang histogram pada indikator Gator Oscillator diperhitungkan berdasarkan kriteria berikut:

Berikutnya dari perhitungan di atas dapat ditarik interpretasi seperti ini:

Enak sekali si Buaya ini, habis bangun terus makan, eh langsung tidur lagi. Terus begitu sampai perutnya buncit.

Perlu diingat, indikator ini ditujukan untuk pasar dengan pergerakan trend jelas. Jadi, gunakan indikator ini hanya pada pair-pair mayor seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY dan sejenisnya.

 

Cara Menampilkan Indikator Gator Oscillator Di MT4

Indikator Gator Oscillator adalah salah satu indikator bawaan. Jadi Anda tidak perlu repot-repot download lagi.

Klik Insert -> Indicators -> Bill Williams -> Gator Oscillator.

 

Aplikasi dan Strategi menggunakan Indikator Gator Oscillator

Pada dasarnya, indikator Gator Oscillator digunakan sebagai konfirmator kekuatan trend. Akibatnya, indikator ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan indikator penghasil sinyal trading lainnya.

Misalnya, pada contoh gambar di bawah ini. Indikator Gator Oscillator dipasang di atas chart USD/JPY timeframe H4 bersama indikator Alligator. Keduanya menggunakan setting default, sesuai dengan parameter yang sudah dimuat di platform MT4.

Trader dapat menggunakan indikator Alligator untuk mendapatkan sinyal entry. Lebih tepatnya, ketika garis merah (bibir) memotong garis biru, bersiap-siaplah untuk menekan order Buy atau Sell.

Contoh gambar di atas memperlihatkan sinyal Buy saat garis merah memotong ke atas garis biru (atau sinyal sell ketika memotong ke bawah). Nah, coba lihat bagaimana keadaan "si Buaya" pada saat itu. Yup, dia sudah terbangun, artinya sinyal Buy memang benar terkonfirmasi. Santap, bleh.

Setelah yakin dengan sinyal dari kedua indikator, tahan posisi sampai si Buaya mulai tampak kekenyangan. Iyalah, jangan ditahan terus, bisa muntah darah nanti.

Lebih tepatnya, selama masa "kekenyangan", bersiaplah untuk menutup posisi ketika batang histogram indikator Gator Oscillator bertambah pendek.

Sayangnya, secara praktis indikator ini kurang bersahabat bagi swing trader. Masalahnya, kita harus terus memelototi batang histogram indikator Gator Oscillator untuk menentukan kapan harus entry dan exit selama trend berlangsung. Kalo tahan posisinya cuma 1 jam sih nggak masalah lah ya, tapi kalau trend berlangsung lebih dari 3 hari? Mau trading sampai pening, om?

Jadi kesimpulannya, indikator buaya ini lebih tepat untuk digunakan scalping di time frame rendah, dan selama trend mudah terlihat, misalnya antara M15 sampai H1.

Gimana? Sudah siap berburu trend?



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Tutik Hanifah

Saya agak kurang mudeng sama indikator ini. Masih gampang WPR atau MACD. 

Nugraha

Sinyal dari indikator ini cukup mudah untuk ditangkap. Pada intinya, Anda hanya perlu memperhatikan posisi ketiga garis moving average berikut:

  • Garis biru adalah rahang (jaw) dari indikator Alligator. Garis ini merupakan garis MA berperiode terpanjang (13) dan digunakan sebagai patokan dari kedua garis lainnya.
  • Garis berwarna hijau adalah gigi (teeth) dari indikator Alligator. Karena berperiode lebih pendek (8), sinyal akan tercipta jika garis ini memotong garis biru.
  • Garis warna merah adalah bibir (lip) dari indikator Alligator. MA berperiode tercepat ini mengkonfirmasikan kapan sebaiknya Anda mulai membuka posisi.

Perhatikan gambar di bawah ini





Si Buaya dikatakan tidur apabila ketiga garis saling berbenturan secara tidak beraturan. Dalam kondisi tersebut biasanya pasar masih dalam kondisi sideway. Hindari membuka posisi sampai mendapat sinyal berikut, yaitu ketika indikator Alligator mulai "terbangun".



Berikutnya, saat garis merah dan hijau (gigi dan bibir) mulai berpotongan ke salah satu arah terhadap garis biru (rahang), maka si Buaya telah terbangun. Maka dari itu, bersiap-siaplah untuk membuka posisi. Prinsipnya masih persis sama dengan sinyal crossing moving average; bila memotong ke atas artinya harga akan naik, atau akan turun jika memotong ke bawah.



Saat trend mulai terbentuk, Anda dapat mempertimbangkan untuk menahan posisi selama "mulut" terbuka lebar. Kondisi itu terlihat jelas saat ketiga garis bergerak ke satu arah dan terus bertambah lebar.



Tapi jangan keterusan!



Berhati-hatilah saat lebar mulut mulai menyempit. Itu artinya indikator Alligator mengindikasikan bahwa si Buaya mulai kekenyangan dan ingin beristirahat. Maka dari itu, bersiap-siaplah untuk menutup posisi ketika garis merah dan hijau (bibir dan gigi) mulai bergerak berlawanan arah dari trend sebelumnya.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE