Menu

Divergence Trading Regular dan Hidden

Bayu

Apa itu Divergence Trading dan bagaimana jika terdapat cara trading dengan suatu risiko yang rendah?

Apa itu Divergence Trading dan Bagaimana jika terdapat cara trading dengan suatu risiko yang rendah untuk sell di dekat top maupun buy yang berada didekat bottom pada sebuah tren? Lalu bagaimana jika anda sudah dalam posisi buy dan anda bisa tahu waktu yang tepat untuk keluar dari pasar ? Bagaimana jika anda percaya terhadap pasangan mata uang yang akan terus turun namun ingin open sell dengan harga yang lebih baik atau dengan entri yang kurang berisiko? Mungkin ada baiknya anda menggunakan sebuah cara yang dikenal dengan Divergence Trading.

Singkat kata, perbedaan dapat dilihat dengan membandingkan tindakan suatu harga dan pergerakan pada indikator. Tidak perduli terhadap indikator yang sedang anda gunakan. Dimana anda dapat menggunakan Relative Strength Index, MACD, Stochastic, CCi dan lain-lain. Dalam menggunakan Divergence Trading dapat sangat berguna dalam menemukan suatu melemahnya tren atau pembalikan momentum. Bahkan kadang-kadang anda dapat menggunakannya sebagai sinyal untuk kelanjutan suatu trend. Divergence trading terdapat dua jenis, yakni Regular Divergence dan Hidden Divergence dimana kedua hal tersebut akan saya kupas untuk anda semua dibawah ini.

 

1. Regular Divergence

Regular Divergence digunakan sebagai tanda adanya kemungkinan suatu pembalikan sebuah tren. Jika pergerakan harga sedang mengarah lebih rendah (lower low/LL), tetapi osilator membentuk rendah yang lebih tinggi (higher low /HL), ini dianggap sebagai Regular Bullish Divergence. Hal ini biasanya terjadi pada akhir sebuah tren turun. Jika oscillator gagal membuat lower low yang baru, kemungkinan bahwa harga akan naik. Berikut adalah gambar dimana Regular Bullish Divergence sedang terjadi.

Apabila pergerakan suatu harga sedang membentuk tinggi yang mana bergerak lebih tinggi (higher high / HH), dan oscilator membentuk tinggi yang lebih rendah (lower high/LH), maka pergerakan ini dinamakan dengan Regular Bearish Divergence. Regular bearish divergence terjadi jika sebuah trend sedang menunjukkan pergerakan harga yang naik.

Pada gambar di bawah ini, kita akan melihat harga yang membalik arah setelah membentuk higher high dengan oscilator membentuk lower high.

Seperti yang dapat anda lihat pada gambar di atas, di mana regular divergence adalah paling baik digunakan ketika mencoba untuk memilih top dan bottom. Dimana anda sedang mencari sebuah daerah dimana harga akan berhenti dan begitupun dengan sebaliknya. Sekarang anda telah mengetahui mengenai Regular Divergence, Mudah dan sangat sederhana bukan mengenai Regular Divergence.

 

2. Hidden Divergence

Divergence tidak hanya terjadi sebagai potensi pembalikan suatu trend, mereka juga dapat digunakan sebagai tanda untuk kelanjutan sebuah tren. Yang perlu untuk selalu anda ingat, tren ialah teman anda, sehingga setiap kali anda bisa mendapatkan sinyal bahwa tren akan terus berlanjut, maka hal ini baik untuk anda. Hidden bullish divergence terjadi ketika pergerakan harga membentuk rendah yang lebih tinggi (Higher Low/HL), namun oscilator membentuk rendah yang lebih rendah (Lower low/LL). Hal ini dapat dilihat ketika sebuah pairs berada dalam trend naik. Setelah harga membentuk rendah yang lebih tinggi dan melihat oscilator membentuk rendah yang lebih rendah.

Pergerakan tersebut dapat anda lihat pada gambar di bawah ini.

Terakhir, kita punya hidden bearish divergence. Hal ini terjadi ketika harga membentuk tinggi yang lebih rendah (Lower High/LH), tetapi osilator membentuk tinggi yang lebih tinggi (Higher high/HH). hal ini terjadi waktu trend menurun.

Semoga penjelasan kali ini dapat membantu anda dalam memahami Divergence Trading dan dapat mengaplikasikannya pada saat anda trading.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Arianto

Divergence ini menarik, namun saya ada pertanyaan, apakah divergence itu harus terjadi untuk sebuah perubahan arah atau penerusan trend? Apakah kalau convergence yang terjadi, arah ga bisa berubah? Lalu ada beberapa orang menggunakan stochastic 5,3,3 ada yang pakai 14,3,3.. .divergence nya pasti berbeda. Terus mana yang harus dipakai atau yang lebih valid dari stochastic itu? Demikian juga dengn RSI, terkadang RSI dan Stochastic sepakat dalam hal Divergence, tapi kadang berbeda juga. Adakah syarat atau rule of the game yang harus diperhatikan terlebih dahulu sebelum menentukan divergence.

Seputarforex

Selamat pagi, Arianto. Anda bisa bertanya langsung dengan pakar forex kami lewat forum tanya jawab atau bergabung dengan komunitas trading seputarforex.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE