Menu

Indikator ADX Crossing, Solusi Mudah Membaca Sinyal ADX

Galuh

Pernahkah Anda merasa kebingungan dengan sinyal indikator ADX? Untuk mempermudah pengamatan pada ADX, Anda bisa gunakan indikator ADX Crossing yang bisa tampil sederhana, langsung di chart harga.

Semua orang pasti tak ingin ketinggalan trend. Hal ini rupanya juga berlaku bagi trader forex. Mengikuti trend bisa menjadi solusi tepat bagi mereka yang ingin memanen profit dari pergerakan harga di pasar forex. Tapi tak jarang, banyak trader (khususnya pemula) justru ketinggalan momen dan entry di kala trend sudah melemah. Lalu bagaimana mengantisipasinya?

Salah satu anjuran populer dari para ahli adalah menggunakan indikator yang bisa mengukur kekuatan trend. Dari berbagai jenis indikator teknikal yang ada, muncul ADX (Average Directional index) sebagai salah satu pengukur kekuatan trend pilihan. Dibuat oleh Welles Wilder untuk mengidentifikasi arah dan kekuatan trend, ADX memiliki 3 sinyal; garis ADX yang mengindikasikan kekuatan trend, serta penunjuk arah trend, yaitu kurva +DI (uptrend) dan -DI (downtrend).

Meski tampak cukup lengkap dibanding indikator-indikator dasar lainnya, membaca sinyal ADX bisa menjadi kesulitan tersendiri, terlebih jika Anda belum terbiasa menggunakannya. Bagaimana tidak, ada 3 garis yang naik turun tak beraturan dan masing-masing crossingnya adalah sinyal penting yang diamati untuk mendapatkan peluang entry.

Crossing seperti apa yang dimaksud dan bagaimana cara membacanya bisa disimak di halaman ini, karena artikel ini hanya akan memberikan solusi mudah memahami sinyal crossing dari garis-garis ADX. Bagaimana caranya? Anda bisa menggunakan indikator ADX Crossing yang secara khusus bisa menampilkan sinyal sederhana, langsung di chart trading Anda.

 

Deskripsi Indikator

ADX Crossing menampilkan sinyal berupa titik-titik di chart trading yang muncul setelah ada crossing antara kurva +DI dan -DI di indikator ADX utama. Dikembangkan oleh John Smith, salah satu anggota forum MQL5, ADX crossing tak memiliki kondisi timeframe khusus, karena indikator ini mengikuti karakter ADX yang bisa diterapkan di timeframe manapun. Berikut ini contoh pengaplikasian ADX Crossing di chart:

Titik-titik ADX Crossing tetap bisa muncul meski Anda tidak memasang indikator ADX bawaan platform. Namun demikian, penggunaan indikator ADX utama tetap disarankan agar sinyal dari ADX Crossing nantinya lebih terkonfirmasi.

 

Cara Memasang ADX Crossing di MetaTrader4:

 

Sinyal Trading Yang Dihasilkan

ADX Crossing menghasilkan 2 sinyal yang diidentifikasikan dari warna titik-titiknya: Bullish (hijau/kuning) dan Bearish (merah). Sesuai dengan pemahaman indikator ADX, titik bullish akan muncul ketika +DI memotong -DI dari bawah ke atas, sementara titik bearish tampil ketika -DI bersilangan dengan +DI dari arah bawah ke atas.

Pada grafik H4 dari pair USD/CHF di atas, tampak bahwa titik-titik ADX Crossing muncul setelah ada persilangan garis +DI dan -DI. Poin A memperlihatkan sinyal bullish dari ADX crossing muncul setelah +DI (garis biru) memotong -DI (garis merah) dari bawah ke atas. Hal yang sama juga terjadi pada poin C. Sementara itu, terlihat bahwa di poin B sinyal bearish muncul ketika -DI memotong +DI dari bawah ke atas.

Karena kemunculan titik-titik ADX crossing ini terjadi setelah garis +DI dan -DI bersilangan, maka bisa disimpulkan bahwa indikator ini bersifat lagging. Karakter seperti itu tidak selalu merugikan karena indikator lagging biasanya bisa memberikan sinyal yang lebih terkonfirmasi.

 

Mengikuti Gerak ADX

Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa saat ADX (garis hijau) tidak berada di atas level 20 (garis horizontal putih di window indikator ADX), sinyal ADX crossing cenderung tampil membingungkan. Kondisi ini rupanya sudah sesuai dengan karakteristik ADX itu sendiri yang mencerminkan penguatan tren.

Dalam teorinya, jika ADX bergerak turun dari level 20 maka artinya tren harga sedang melemah. Sebaliknya, grafik ADX yang bergerak naik di atas level 20 mengindikasikan bahwa tren harga sedang menguat. Maka dari itu, pengambilan posisi entry disarankan hanya jika grafik ADX bergerak naik di atas level 20. Berikut ini contoh kasusnya:

Dapat dilihat bahwa di poin A, titik-titik ADX Crossing muncul saling berhimpitan sehingga menghasilkan sinyal yang membingungkan. Hal tersebut bertepatan dengan pergerakan ADX (garis hijau) yang berkisar di batas level 20 tanpa menunjukkan penguatan yang pasti. Berbanding terbalik dengan poin A, poin B justru menunjukkan sinyal bullish yang cukup kuat karena dibarengi dengan pergerakan meyakinkan dari garis ADX di atas level 20. Sementara itu, poin C kembali mengindikasikan sinyal tak jelas, dimana titik bullish dan bearish ADX Crossing tampil berdekatan, sejajar dengan gerak ADX yang saat itu semakin turun hingga melewati level 20.

 


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

Akhir Kata

Manfaat utama ADX Crossing terletak pada tampilan sinyal yang memperjelas pembacaan indikator ADX. Namun mengingat sifat ADX Crossing yang cenderung lambat merespon persilangan garis-garis ADX, padahal indikator ADX sendiri sebenarnya sudah lagging, maka tool ini lebih cocok bagi trader yang suka berhati-hati dalam melakukan analisa.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Wady

Salam Mas,
Setting +DI -DI tidak muncul di skrin. Sudah download dan install di MT4. Hanya ada ADX di CS sahaja. Terima kasih.

Agus Bastian

Coba di cek dulu opsi indikatornya, caranya tekan CTRL+I, kemudian klik indikator terkait. Di situ ada opsi-opsinya pasti pak, coba dicek satu-satu, kemungkinan itu ga kelihatan soalnya warnanya belum disetting mungkin.

Wady

Terima kasih Mas. Rupanya selepas install Indi, kena insert Average Directional Movement Index. Ya. Sudah selesai. Terima kasih.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE