Menu

Indikator Bollinger Band

Parmadita

Indikator Bollinger Band termasuk dalam kategori Lagging Indicator. Dapat terlihat dari pergerakannya di masing-masing Time Frame (TF) yang mengikuti candlestick.

Sejarah Bollinger Band

Bollinger Band merupakan salah satu indikator pada transaksi di perdagangan berjangka. Nama Bollinger Band sendiri diambil dari pembuatnya "John A. Bollinger". Beliau berasal dari Montpelier, Vermont, Amerika Serikat dan lahir pada tanggal 27 Mei 1950 (umur 63 tahun di tahun 2013). Beliau bekerja sebagai jurnalis Amerika, analis keuangan, dan kontributor di bidang analisis teknikal serta pengembangan Bollinger Bands.

Bollinger meraih banyak penghargaan, di antaranya adalah: pada tahun 2005 beliau mendapat penghargaan sebagai Pasar Teknisi Asosiasi dan penghargaan untuk kontribusi di bidang teknis analisis. Kemudian pada tahun 1995 beliau mendapat penghargaan Lifetime San Fransisco untuk posisi dalam analisis teknis.

Asal usul indikator Bollinger Band berasal pada pengalaman pribadi yang dituangkan pada komputer mikro di tahun 1977. Sejak saat itu, Bollinger terlibat dalam bisnis komputer berbasis analisis teknis. Teknologi komputer memungkinkan Bollinger untuk mengembangkan Power Group, yang di dalamnya bertugas sebagai pencatat perkembangan trend di sektor industri. Dari sinilah awal perkembangan Bollinger Band dimulai.



Prinsip Kerja Indikator

Pada dasarnya, indikator Bollinger Band digunakan pada pendeteksian trend yang disebut volatility (tingkat kecepatan dalam perubahan harga). Di dalam bentuk defaultnya, indikator Bollinger Band terdiri dari:
1. Upper Band: garis batas atas (terbuat dari SMA + (Z x Deviasi))
2. Midle band: garis batas tengah (terbuat dari SMA)
3. Lower Band: garis batas bawah (terbuat dari SMA - (Z x Deviasi))

Z = [0,6174 x ln (periode)] + 0,1046
Ketiga garis tersebut dijadikan default pada metatrader menjadi: periode 20; Shift 0; Deviations: 2.



Karakteristik
Indikator Bollinger Band termasuk dalam kategori "Lagging Indicator". Dapat terlihat dari pergerakannya di masing-masing Time Frame (TF) yang mengikuti candlestick. Selain itu, Bollinger Band punya ciri khas yang membedakannya dari indikator lainnya, yaitu adanya garis Upper dan Lower sebagai penentu batas harga dalam trend.

Lakukan aksi buy bila garis atas ditembus oleh harga, dan sebaliknya lakukan aksi sell bila garis bawah ditembus harga.

Rekomendasi Setting
Setting yang lebih bagus pada indikator Bollinger Band adalah:
1. Periode 15
2. Shift 0
3. Apply: Median Price (HL / 2)


Kelebihan dari Indikator Bollinger Band adalah:
1. Mendeteksi berakhirnya suatu trend
2. Mengetahuhi terjadinya sideway
3. Mendeteksi overbought
4. Mengetahui oversold
5. Dapat digunakan untuk melihat pola: double top, double bottom, dan pergantian momentum

Kekurangan dari Indikator Bollinger Band adalah:
1. Telat atau lambat
2. Harga dapat bergerak melampaui garis band

Download
Indikator Bollinger Band sudah tersedia di metatrader, namun bila Anda ingin mengunduh dan mengoleksinya, Anda bisa download melalui situs di bawah ini:
Bollinger Band (3 kb)

Kesimpulan
Indikator Bollinger Band dapat digunakan untuk mendeteksi trend jangka panjang, namun karena indikator ini hanya sebagai pengikut candlestick, Anda perlu berhati-hati dalam mengikuti sinyalnya. Gunakan tambahan indikator lain untuk menunjang sinyal Anda, misalnya: Indikator Momentum.


Saran dan kritik yang membangun tetap kami harapkan untuk dapat menyajikan informasi indikator lebih baik dimasa yang akan datang. Kirimkan komentar Anda pada kotak post di bawah ini.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Iffi

Saya pernah belajar "6 Strategi Bollinger Band, 70% Investor Tidak Paham!" di blog lainnya, infonya lebih lengkap! mungkin seputarforex perlu update infonya~ ayo! bangkit seputar forex~~





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE