Indikator Ease of Movement, Pertajam Kualitas Sinyal Trend Trading |
Maksimalkan peluang trend trading Anda dengan indikator Ease of Movement. Dengan Indikator tersebut, mengetahui arah dan kekuatan trend akan semakin mudah.
Membuka posisi dengan memperhitungkan volume trading masih belum banyak dikuasai oleh trader pemula. Biasanya, mereka hanya terpaku pada indikator trend semacam moving average untuk mengikuti arus pasar. Padahal dalam praktiknya, volume trading dapat menunjukkan korelasi antara jumlah order buyer/seller dengan seberapa kuat suatu trend bertahan sebelum akhirnya mengalami reversal. Inilah pentingnya indikator Ease of Movement.
Pengertian Dasar Indikator Ease of Movement
Pada dasarnya, volume trading mewakili seberapa besar antusiasme pelaku pasar untuk memasuki pasar forex (membuka posisi), entah itu pihak seller atau buyer. Umumnya, volume besar menggambarkan partisipasi seller dan buyer yang relatif masih sama kuat. Situasi konsolidasi (sideway) akan berlanjut sampai akhirnya salah satu pihak mendominasi dan membentuk trend pada chart. Sulit-mudahnya suatu trend berlanjut berdasarkan kondisi tersebut dapat dipantau dengan indikator Ease of Movement.
contoh indikator Ease of Movement pada MT4
Dari segi tampilan data, Indikator EMV (Ease of Movement) menunjukkan suatu garis yang bergerak naik-turun dari angka 0, persis seperti indikator osilator pada umumnya. Bila garis bergerak naik dari posisi 0 (anak panah hijau), itu tandanya uptrend sedang terbentuk. Sebaliknya, jika garis bergerak turun dari posisi 0 (anak panah merah), waspadalah dengan kemungkinan downtrend.
Kedua, semakin jauh garis bergerak dari posisi 0, maka semakin mudah pula harga berfluktuasi (volatil). Misalnya pada anak panah merah kedua dari kiri, garis menurun jauh dari garis angka 0. Hal tersebut menunjukkan harga relatif mudah bergerak turun karena kecilnya perlawanan dari buyer (volume trading mengecil).
Cara Menginstall Indikator Ease of Movement
- Download file indikator Ease of Movement di sini.
- Selanjutnya, buka aplikasi MetaTrader 4.
- Buka menu "File", lalu klik "Open Data Folder"
- Cari folder tempat Anda menyimpan file indikator hasil unduh tadi.
- Berikutnya, silahkan kembali ke terminal MetaQuotes yang pertama kali terbuka ketika -Anda membuka menu "Open Data Folder"
- Buka "MQL4", kemudian pilih folder "Indicators"
- Copy paste file Ease of Movement.ex4 ke dalam dalam folder tersebut.
- Tutup terminal MetaQuotes juga aplikasi MetaTrader 4 Anda.
- Buka kembali MetaTrader 4.
- Silahkan amati window "Navigator" yang terletak di bawah "Market Watch". Pada bagian "Indicators", akan ada indikator baru yakni Ease of Movement.
- Drag dan drop indikator tersebut di chart.
Setting Display Indikator Ease of Movement
- MA Period: input value untuk menentukan periode moving average
- MA mode: jenis perhitungan Moving Average seperti Simple atau Exponential
- Mode: tampilan garis pada indikator Ease of Movement. Pilih MA only untuk menampilkan garis sederhana yang bergerak naik-turun dari posisi 0.
- Mid-point is: value untuk menentukan perhitungan posisi angka 0
- Normalize: pilihan untuk men-smooth-kan garis. Pilih False jika Anda baru belajar menggunakan indikator EMV
- Limit bars to count: jumlah bar (candlestick) yang akan dihitung.
Sinyal Trading
Indikator Ease of Movement memiliki fungsi optimal bila digunakan sebagai konfirmator sinyal trading dari indikator lain. Dengan kata lain, Indikator EMV tidak dapat berdiri sendiri.
Contoh berikut menggunakan indikator osilator lainnya yaitu RSI.
Dari gambar di atas, Indikator RSI menunjukkan pergerakan uptrend sudah mulai memasuki area overbought. Dalam kondisi tersebut, pelaku pasar Forex terus membeli mata uang pada pair bersangkutan sampai pada titik di mana supply melebihi jumlah demand. Akibatnya, harga akan terjerembab turun.
Berikutnya, penghujung dari uptrend dikonfirmasi oleh indikator EMV. Garis trendline merah menyoroti titik tertingginya yang semakin lama semakin merendah. Hal tersebut menandakan kekuatan buyer sudah mulai menipis atau mulai ditekan oleh seller.
Perhatikan pula volume trading pada saat trend berlanjut. Bila semakin mengecil, kemungkinan trend akan terus berlanjut. Logikanya, saat volume mengerucut, salah satu pihak telah mendominasi pasar sehingga pihak lawan telah meninggalkan pasar.