Menu

Memahami Komponen Pergerakan Harga

Novalia

Agar dapat mengetahui pergerakan harga di pasar forex dengan lebih baik, maka ada baiknya Anda ketahui dulu beberapa komponennya. Apa saja itu?

"Walaah, gak usah bingung-bingung kalau mau trading. Apapun pemahaman sistem maupun cara tradingnya, yang penting hasilnya hijau, oke lah"

Yah, memang ada sih temen trader yang berpendapat demikian, saya pun sepakat. Namun, sebaiknya kita mesti mempunyai pemahaman maupun sistem trading yang dapat dipertanggungjawabkan. Well, bukan maksud hati membuat segalanya jadi ruwet. Hanya saja, meskipun modal yang kita kelola itu modal kita sendiri, tetap saja segala keputusan yang kita ambil harus dilandasi dengan pertimbangan rasional apabila kita menganggap forex sebagai bisnis.

Berdasarkan uraian di atas, maka hal krusial bagi seorang trader adalah memahami komponen pergerakan harga. Tentu saja dari pemahaman tersebut, kemudian akan diambil kesimpulan tentang posisi apa yang akan diambil, berapa Take Profit dan berapa Stop Loss.

Bagi seorang trader fundamental, komponen pergerakan harga bisa diketahui dengan memantau isu-isu maupun berita global, serta melakukan prediksi awal tentang reaksi market terhadap hal tersebut. Sementara bagi trader teknikal, pemahaman akan komponen pergerakan harga lebih mengacu pada data-data historis.

Hal ini disesuaikan dengan keyakinan dasar mereka, bahwa segala sesuatu terjadi berdasarkan kejadian yang telah lalu dan bahwa history selalu berulang, termasuk juga dalam pergerakan harga. Oleh karena itu, mari kita mengenal berbagai komponen pergerakan harga sebagai berikut:

 

1. Tren

Tren didefinisikan sebagai kecenderungan harga untuk bergerak dalam satu arah. Secara sederhana, tren dibedakan menjadi 3 macam:

 

2. Volatilitas

Besarnya jarak antara fluktuasi (naik turunnya) harga secara periodik disebut volatilitas. Volatilitas tinggi berarti harga naik tinggi dengan cepat lalu tiba-tiba turun dengan cepat pula, sehingga memunculkan selisih sangat besar antara harga terendah dan harga tertinggi dalam suatu waktu. Di sisi lain, volatilitas yang lebih rendah berarti nilai tukar tidak banyak berfluktuasi, dan perubahannya cenderung kecil dari waktu ke waktu.

(Baca juga: Apa Yang Dimaksud Volatilitas Harga Valas)

 

3. Momentum

Momentum ini ada hubungannya dengan tren pada poin pertama di atas. Agar tidak salah atau telat entry, maka kita perlu tahu dulu kekuatan tren yang sedang terjadi. Kekuatan inilah yang dinamakan momentum. Dengan bantuan momentum, kita dapat mengetahui apakah tren akan berlanjut (momentum menguat) atau justru berbalik (ditandai dengan melemahnya momentum).

 

4. Kekuatan Pasar

Intensitas dari opini pasar yang berhubungan dengan sebuah harga, dengan melihat posisi pasar yang diambil oleh beragam pelaku pasar, disebut kekuatan pasar atau sentimen pasar. Dalam pasar forex, sentimen ini berpengaruh cukup signifikan terhadap kondisi pasar yang sedang diperdagangkan. Sentimen yang negatif biasanya akan melemahkan pasar, sementara sentimen positif cenderung memperkuat pergerakan harga di pasar.


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

5. Siklus

Yaitu kecenderungan harga pasar untuk bergerak dalam pola siklus tertentu. Salah satu teori analisa yang mengulas pola pergerakan harga dalam siklus tertentu adalah Elliot Wave. Di sini, harga dipetakan dalam 5 gelombang utama dan 3 gelombang koreksi. Jika harga sudah membentuk semua gelombang-gelombang tersebut, maka trennya akan berlanjut.

(Baca juga: Mengenal Teori Gelombang Elliot)

 

6. Support Resistance

Ketika para trader menganggap level harga saat ini sudah terlalu tinggi, maka mereka akan cenderung mengakhiri aksi buy dan melakukan profit-taking. Tindakan inilah yang menyebabkan harga turun setelah mencapai level tinggi tertentu, atau biasa disebut sebagai Resistance. Sebaliknya, ada level harga yang oleh para trader dianggap sudah cukup rendah, sehingga mereka yang sell akan melakukan profit-taking. Sebagai akibatnya, harga akan terkoreksi naik dari suatu level yang dikenal sebagai Support.


Penutup

Overall , pemahaman akan hal-hal tersebut merupakan suatu keharusan untuk bisa mengambil keputusan yang tepat dalam bertrading. Tidak perlu khawatir tentang dari mana memperoleh data maupun cara mengolah data yang kita butuhkan tersebut. Bisa dikatakan, kita sungguh beruntung ada di zaman dimana segala macam informasi dari banyak sumber bisa diolah dan disajikan secara real-time, sehingga kita bisa melakukan trading dengan mudah plus menyenangkan.

Kita bisa memanfaatkan trading platform maupun bantuan software untuk mengetahui lebih jauh tentang berbagai komponen pergerakan harga. Anda tinggal klik untuk menampilkan indikator yang diinginkan, yang pada dasarnya menyajikan informasi tentang komponen-komponen pergerakan harga di atas.

Yang terpenting adalah bagaimana Anda memahami apa yang ditunjukkan oleh indikator tersebut. Ada banyak sekali indikator yang bisa Anda gunakan untuk membaca komponen pergerakan harga. Misalnya untuk membaca tren, Anda bisa menggunakan Parabolic SAR, atau bisa juga "keluarga" Moving Average. Untuk volatilitas dan momentum, Anda bisa gunakan MACD, Relative Strength Index (RSI) dan sejenisnya. Untuk siklus dan Support Resistance, Anda bisa gunakan Fibonacci ataupun Pivot Point. Dan untuk kekuatan pasar, Anda bisa lihat langsung di candlestick. Simple kan? Semuanya sudah tersedia diujung jari, kok.

Jadi, tugas Anda hanyalah memilih dan memahami beberapa kegunaan indikator di atas. Selanjutnya, Anda bisa mengambil keputusan tepat berdasarkan pemahaman yang diperoleh terhadap data dan indikator tersebut. Dengan menggunakan dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan, apapun hasil yang kita peroleh, kita bisa ambil manfaatnya. Yah...syukur-syukur kalo profit. Kalaupun loss, dari situ bisa kita ambil pelajaran supaya lain kali tidak terulang lagi kesalahan yang sama.

 

Setelah mengetahui beberapa komponen pergerakan harga pasar forex di atas, maka langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menganalisa data dengan bantuan indikator teknikal. Berikut ini adalah 4 jenis indikator teknikal yang penting dan paling banyak diandalkan oleh para trader.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Putra Andika

Lalu apakah perlu memahami data atau catatan trading yang sudah kita buat sebelumnya? Bukankah trading itu tentang apa yang terjadi sekarang? bukan tentang apa yg terjadi di masa lalu?

Apakah ada jaminan dengan mempelajari trading di masa lalu akan memberikan kita kondisi yg lebih baik di masa mendatang?

Bu Lim

Sudah dua kali trading tapi kena MC semua. Padahal saya sudah belajar mengenai analisa komponen pergerakan harga. Ternyata trading tidak semudah yang diharapkan ya.

Rizal Sf

Sebenarnya, Margin Call terjadi karena jumlah Loss pada posisi terbuka terus membesar dan menggilas Ekuitas yang tersisa di akun trading, sehingga jumlahnya tidak lagi memenuhi syarat minimum margin yang ditentukan broker. Percaya atau tidak, hampir semua trader forex pernah bertemu dengan Margin Call ini. Selengkapnya untuk menghindari Margin Call bisa Anda baca di artikel kami berikut ini: 7 Cara Menghindari Margin Call.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE