Menu

Memahami Margin dan Leverage

Parmadita

Menggunakan margin dalam trading Forex adalah sebuah konsep yang relatif baru bagi kebanyakan trader, dan terkadang sering disalahpahami oleh beberapa trader pemula.

Menggunakan margin dalam trading Forex adalah sebuah konsep yang relatif baru bagi kebanyakan trader, dan terkadang sering disalahpahami oleh beberapa trader pemula. Margin adalah sebuah agunan atau jaminan yang diberikan kepada broker disaat ada pembukaan posisi, bukan sebagai biaya transaksi, namun sebagai ekuitas account Anda.

Contoh di bawah ini akan menunjukkan kepada Anda secara khusus berapa margin yang diperlukan untuk memegang satu posisi terbuka jika menggunakan 10k dalam akun standard. Penting untuk diingat bahwa nilai ini mewakili nilai umum yang banyak digunakan dalam trading dan bahwa jumlah margin yang dibutuhkan untuk memegang posisi terbuka pada akhirnya akan ditentukan oleh ukuran trading.



Apa itu leverage?
Leverage adalah daya ungkit yang memungkinkan individu untuk melakukan perdagangan yang lebih besar. Trader akan menggunakan leverage sebagai cara untuk memperbesar keuntungan, namun hal ini juga berakibat pada semakin tingginya risiko kerugian. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa leverage itu perlu dikontrol.

Efek Leverage
Menggunakan leverage memang dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Namun risiko yang ada dibalik itu adalah bila transaksi Anda sedang melawan harga saat ini, kerugian yang diperoleh juga akan berlipat-lipat.

Di bawah ini kita bisa melihat konsep leverage dengan target keuntungan maupun kerugian sebesar $5,000:

Diasumsikan trader A dan B telah mulai trading dengan saldo sebesar $10,000. Trader A menggunakan leverage 50:1, sedangkan trader B memakai leverage 5:1(lebih konservatif). Jadi bagaimana hasilnya pada setiap saldo trader setelah mengenai stop loss 100 pip?



Trader A akan mengalami pengurangan saldo sebesar $5,000 sedangkan trader B bernasib jauh lebih baik. Meskipun trader B sama-sama rugi 100 pips, nilai Dolar yang dipotong dari kerugian tadi hanya sebesar $500. Melalui manajemen leverage yang baik trader B dapat terus melakukan trading dan berpotensi mengambil keuntungan di masa yang akan datang. Jadi, semakin kecil leverage yang digunakan, maka efek kerugiannya akan semakin kecil pula.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Fx Nubi

ooo.. jadi perhitungannya gitu... oke cukup jelas...

Rhenno

Kalo contoh 10.000 dolar masih kebanyakan itu. jelas bisa dibandingin sama yang leveragenya dibawah 100:1. Coba perhitungannya dari modal yang cuma 100 atau 10 dolar, pasti leveragenya ga bisa sekecil itu.

Afrizal X

bisa aja, asal lotnya bukan lot standard. pilih lot mikro ato nano ga perlu balance yg besar, jadi modal kecil pake leverage yg sedengan pun juga masih mungkin.

Diaza

itu mh cnth aja. d cnth emg bth sgt krn biar bs ngitung pk lot stndr yg pstiny lbh gmpng ngitungny.....

Irsad Setyawanto

@rhenno: ya bisa ja kalo modalx kecil, asal ukuran tradingx jg kecil

Farhan Rb

Tawaran leverage dari broker2 skrg ni jarang yg dibawah 100:1, cz yg lebih menarik emg pilihan yg disediain buat trader bermodal kecil,jd jgn gampang nentuin leverage yg terlalu tinggi cm karna yg ditonjolkan broker adlh leverage tnggi.

Aminul

masih banyak kok. malah rasanya semua broker mestinya punya leverage dibawah 1:100. mungkin mas bro baru liat dari promo-promonya aja. coba deh buka akun demo, di platform pasti pilihan leveragenya banyak bahkan ada yg mulai dari 1:1. emang kalo dipromosiin broker sukanya ngambil yg maksimum karena emang lebih menarik minat trader kususnya para pemula yang butuh modal banyak, tapi pengen dp kecil2an dulu. ini nih biasanya buat ngasih harapan mereka yg pengen dapet profit tinggi dalam waktu singkat. makin tinggi leveragenya makin menarik. saran ane, kalo pengen main aman, jangan gampang kemakan promo yang begituan. tetep ambil leverage yang proporsional aja sesuai perhitungan resiko sendiri

Bambang Priyono

Di setiap pengambilan leverage memang harus selalu diingat modal yang bisa disetorkan dan ukuran trading yang akan dijalankan. Kalau belum memiliki manajemen resiko yang sudah teruji lebih baik ambil perhitungan minimal saja supaya resiko yang dihadapi bisa ditanggulangi. Dalam hal ini pemakaian stop loss bisa sangat bermanfaat dalam setiap posisi trading yang dibuka.

Agit Pramana Adi

setuju masta. tapi ngukur stop loss pun juga ndak gampang. antara menurut sinyal ato berdasarkan ukuran fixed aja, kita kan juga mesti nyari dulu mana yang paling sesuai. itupun jelas butuh waktu lama n testing dulu. btw apa masta ada rekomendasi berapa perhitungan minimal itu? minimal disini maksudnya minimal ukuran trading?? karna kl ambil resiko mestinya kan maksimal aja, kl minimal berarti kita belum siapin diri kl seumpama lossnya ntar nambah dong?

Bambang Priyono

Ya Anda benar. Contoh singkatnya adalah untuk mengambil ukuran maksimal sebesar 5% dari keseluruhan margin. Dalam menentukan stop loss memang memerlukan kemampuan tersendiri yang perlu dilatih untuk itu bisa memperdalam latihan di akun demo sebagai sarana pengujian yang ampuh dalam mencari bukan hanya sekedar stop loss, tapi keseluruhan sistem trading yang nantinya akan diterapkan di akun live.
Semoga berhasil





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE