Menu

Mengetahui Jalur Sinyal MACD

Parmadita

Indikator MACD yang dapat digunakan untuk memulai trading, juga dapat digunakan untuk keluar.

Garis-garis sinyal yang terlihat selama ini akan membantu Anda mengonfirmasi, apakah tren memiliki kekuatan atau momentum yang diperlukan untuk menggerakkan market atau tidak. Konfirmasi garis sinyal ini bisa ditemukan pada indikator MACD yang menunjukkan ketika MACD melintasi di atas atau di bawah garis, di situlah sinyal-sinyal mulai terlihat.


Histogram: Filter saat Trending
Histogram adalah titik kritis Anda pada pasangan mata uang yang sedang dipertimbangkan untuk perdagangan. Ketika titik ini lebih pendek atau cepat bergerak, rata-rata lintasannya lebih besar atau lebih lambat pada moving average MACD, maka akan menyeberangi garis nol dalam arah masing-masing. Ketika MACD berada di atas garis nol, Anda harus mempertimbangkan dua kemungkinan saja: memasuki perdagangan atau menambah posisi. Sehingga Anda tidak trading dalam counter trend.

Jika harga telah bergerak secara crossover antara histogram dan garis, maka penting memanfaatkan garis moving average periode 12 dan 26 saat perpotongan.

Cara keluar transaksi dengan memanfaatkan MACD
Metode MACD yang dapat digunakan untuk memulai trading, juga dapat digunakan untuk keluar. Dengan kata lain, Anda dapat mencari crossover garis nol atau sinyal tradisi garis MACD yang melintasi garis sinyal.


Hal pertama yang akan Anda perhatikan adalah bahwa setiap MACD memiliki tujuan tertentu. Bagian atas MACD yang menggunakan periode 12, 26, dan 9 hanya dipakai untuk memasuki perdagangan. Sedangkan bagian bawah MACD yang menggunakan periode 19, 39, dan 9 hanya digunakan untuk keluar dari perdagangan.

Aturan entri yang berbeda dari aturan exit poisisi terkadang membuat Anda menyerah. Lalu bagaimana supaya perbedaan tersebut bisa disatukan? Maka ditambahkanlah filter. Aturan masuk harus mencari crossover garis nol pada 12, 26, dan 9. Aturan keluar mencari MACD line persilangan sederhana dari garis sinyal pada lambat 19, 39, dan 9. Penambahan filter ini dapat memakai simple moving average pada grafik seperti 50, 100, atau 200.

Kesimpulan
Ketika pasar cenderung bergerak sangat cepat, Anda dapat menggunakan alat yang sama dengan pengaturan yang berbeda. Gerald Appel, pencipta MACD menyarankan untuk menggunakan dua kombinasi MACD. Sehingga Anda dapat membeli dan menjual secara cepat atau lambat ketika up-trend. Atau menjual cepat dan membeli kembali perlahan-lahan ketika down-trend. Pada saat pasar cenderung tidak menentu, kedua MACD dapat membantu untuk menenangkan saraf Anda dan mencegah melepaskan kemenangan yang telah didapat.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
M.arifan

ternyata setting 2 macd yg berbeda bisa dibuat entri dan exit posisi,, mantap juga nih sepertinya

Aris Jr

Jadi cari posisi entry atau exit yang tepat cuma dengan crossover MACD line aja? lalu histogram disini sebagai apa?

Wd Lancar

Aris. Bs utk konfirmasi sinyal trdng dr macd nya

Bambang Priyono

Dalam penggunaannya, sinyal histogram justru muncul lebih cepat dari crossing garis MACD itu sendiri. Memang peluang trading dari MACD itu dihasilkan dari crossing antara MACD dengan garis sinyal.

Namun dalam hal ini trader bisa melakukan entry lebih cepat dengan mengamati pencapaian bar tertinggi atau terendah dari histogram yang terbentuk lebih cepat dari crossing MACD itu sendiri.

Untuk visualisasainya, mungkin bisa lebih mudah jika histogram dan MACD dapat disatukan seperti yang tergambar di artikel ini. Tetapi banyak juga platform yang menyediakan MACD dan histogram secara terpisah, jadi perlu dibiasakan dulu pembacaan sinyal trading yang tepat dari kedua indikator ini.

Aris Jr

@Bambang Kalau dipisah jadi makin banyak aja dong indikator yang seliweran dicahrt, secara aplikasi MACD untuk entri dan exit disini settingannya beda2





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE