Menu

Mengidentifikasi Trend Dalam Forex

Greenpips

Trend dalam forex bisa dibedakan menjadi 3: up trend (trend naik), down trend (trend turun), dan sideways. Namun, bagaimana cara mengidentifikasi trend itu?

Salah satu ketrampilan dasar bagi seorang forex trader adalah mengidentifikasi trend. Mungkin bagi anda yang sudah punya jam terbang tinggi sebagai trader, identifikasi trend tidak terlalu menjadi masalah. Tapi bagi trader pemula, bagaimana mengenal trend ini seringkali menjadi masalah krusial yang mau gak mau harus dihadapi.

Bagi trader pemula, trend dalam forex memang seringkali menjadi hal yang membingungkan. Mungkin anda juga sering melihat (membaca) atau mendengar keluhan-keluhan (yang terkadang malah lucu-lucu sih) berkaitan dengan kebingungan mengenali trend ini. "Gimana sih. Di-buy malah turun, giliran di-sell malah naik".

Nah tuh, biasanya setelah kalimat itu, kemudian kalimat selanjutnya berisi aneka macam curahan kekesalan (yang biasanya tak lupa juga terselip berbagai koleksi kata-kata "indah").

Terus terang saya sering geli dengan ungkapan kekesalan semacam itu. Yah, setidaknya saya jadi teringat di masa lalu, saat trading tak pernah lepas dari yang namanya bingung plus (sedikit) panik. Hehehe... Oke, deh... Bagi anda para master, bahasan kali ini mungkin hanya sekedar mengenang masa lalu yang indah. Tapi bagi anda yang masih pemula, pemahaman tentang trend ini mutlak harus anda kuasai.

 

Jenis-Jenis Trend Dalam Forex

Mari kita mulai dengan jenis-jenis trend. Trend secara umum bisa dibedakan menjadi 3: up trend (trend naik), down trend (trend turun), dan sideways alias bolak-balik dalam kisaran (range) tertentu.

Masalahnya, bagaimana kita menentukan trend yang sedang terjadi sekarang masuk jenis yang mana? Nah, kalau tentang hal ini, karena saya cenderung pada teknikal, maka saya mengandalkan indikator teknikal dalam mengenali trend yang sekarang sedang terjadi.

Bagi teman-teman trader yang lebih mengandalkan analisis fundamental, biasanya sih akan mengamati berita-berita yang berkaitan dengan mata uang yang diperdagangkan, untuk kemudian mengambil kesimpulan bagaimana reaksi market tentang kondisi yang ada. Kali ini saya nggak akan bahas lebih lanjut tentang masalah analisis fundamental ini. Biarlah temen-temen fundamentalist yang bahas aja yah.

Oke. Kita lanjut dengan masalah indikator teknikal tadi yah! Untuk mengenali trend, saya biasanya menggunakan indikator sederhana yang tersedia di semua trading platform : Trend Line dan Moving Average. Kedua indikator ini sangat sederhana, tetapi cukup bisa memberikan gambaran tentang trend yang sedang terjadi.

 

Mengidentifikasi Trend Dengan Menarik Garis

Pertanyaan selanjutnya biasanya adalah: gimana cara menarik garis Trend Line? Kalo jawaban saya sih: suka-suka kita ajah... hehehe! Eh, jangan sewot dulu dong! Menarik Trend Line ini memang bisa disesuaikan dengan selera kita kok.

Pokok dasarnya, kita perlu menentukan titik-titik level rendah (Low) dan level tinggi (High) pada setiap pergerakan harga yang nampak. Selanjutnya, tariklah Trend Line dari satu titik ke titik berikutnya.

Kalau saya sih memang lebih sering menarik Trend Line dari High ke High, dan dari Low ke Low di masing-masing wave. Tapi ada juga temen trader yang lebih suka bermain-main dengan Channel, jadi ditariknya justru dari High ke Low, dari Low ke High. Terserah anda mau pilih cara yang mana, yang penting hasil tarikan Trend Line tersebut informatif bagi anda.

 

Identifikasi Trend Dengan Moving Average

Bagaimana dengan Moving Average? Terus terang, inilah indikator yang pertama saya kenal. Maklumlah, di trading platform yang saya gunakan, indikator ini sudah terpasang secara default. Tapi memang Moving Average ini indikator yang sederhana tetapi banyak gunanya loh...

Moving average, sesuai dengan namanya, menunjukkan rata-rata bergerak dari beberapa data terakhir sesuai dengan periodenya. Untuk memasangnya, cukup periksa menu pilihan indikator di trading platform saja, pasti ada.

Nah, pertanyaan selanjutnya biasanya adalah berapa periode Moving Average yang paling baik untuk digunakan? Seperti biasa, jawabannya adalah: terserah selera anda. Hihihi... eh, ampun boss! Lah memang periode Moving Average ini bisa dipilih sesuai selera kok.

Kecuali, pertanyaannya, "Greenpips biasanya pake yang mana?" Nah, itu baru saya akan jawab: untuk identifikasi trend di chart Daily, saya pakai Moving Average 50, 100, dan 200. Itu kalau memilih gaya trading swinger. Bagi anda yang lebih senang scalping, tentunya anda perlu menyesuaikan Time Frame dan periode Moving Average yang akan anda gunakan.

Selain dua indikator di atas, sebenarnya ada banyak sekali indikator teknikal yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi trend. Diantaranya Average Directional Index (ADX), atau bahkan tanpa indikator, identifikasi trend hanya dengan mengamati Price Action di atas chart.

Ada pula teman trader yang menggunakan imajinasi. Maksudnya, garis imajiner yang cukup dibayangkan untuk mengetahui trend. Ada juga yang katanya cukup menggunakan tangan yang didekatkan ke monitor untuk membayangkan "garis" trend. Hihihi... ada-ada ajah memang. Tapi bukankah justru di situlah letak asyiknya trading yah? Trading is fun! So, enjoy your trade!



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Thomas D.

sebelum mulai OP, ini adalah satu langkah yang sangat penting, mengidentifikasi arah dan kekuatan trend pair. Kalau kita sudah tahu ke mana arah trend berikutnya, kemungkinan untung dari OP bisa lebih besar. Wajib dipelajari

Ranggeh S.

boleh juga nih informasinya, saja jadi bisa mengetahui bagaimana cara mengidentifikasi trend pergerakan harga forex. Jadi saya bisa tahu kira-kira di titik-titik level mana saja harga berpotensi untuk rebound atau breakout, cukup bermanfaat.

Dian

Mengidentifikasi trend adalah hal tersusah dalam trading forex. (menurut saya, pengalaman pribadi)

Rizal Sf

Anda bisa menerapkan Tips Jitu Untuk Trading Mengikuti Trend berikut ini.

Farah

Kenapa kita tidak dianjurkan trading saat pasar sedang berkonsolidasi ya mbak?





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE