Pedoman Menciptakan Trading System Sendiri (2) |
Ada beberapa hal yang harus kita capai saat membuat sistem trading Forex. Diantaranya terkait bagaimana menemukan entry point, mencari exit point, dan menghindari sinyal palsu.
Lanjutan dari Pedoman Menciptakan trading system sendiri part 1.
Langkah Lima: Mencari entry dan exit point
Setelah indikator yang dipilih memberikan sinyal dan indi yang lain mengkonfirmasinya, saatnya action dan melihat seberapa jauh Anda bisa melanjutkan dan berapa banyak profit yang bisa diperoleh. Seorang trader bisa masuk segera setelah sinyal konfirmasi terbentuk, atau untuk menemukan entry point terbaik, bisa beralih ke time frame yang lebih kecil dan masuk pada point yang paling menguntungkan.
Ada dua type utama untuk entry. Pertama adalah untuk trader agresif, yaitu langsung masuk tanpa menunggu candle harga close. Metode kedua adalah dengan menunggu sampai candle harga saat ini ditutup dan kemudian entry pada candle bar berikutnya jika kondisi tidak berubah dan sinyal tetap berlaku. Metode ini lebih aman dan mencegah sinyal entry palsu.
Untuk Exit, Trader dapat mengatur jumlah profit yang ingin didapatkan per trading (misalnya, 25 pips per setiap trading), atau menggunakan alat trading yang membantu set-up profit (Fibonacci, Pivot Point, dll) atau menggunakan trailing stop (dimana setelah sekian pips telah dicapai, bukannya menutup posisi, trader dapat menunggu lebih lama untuk mencapai hasil yang berpeluang lebih besar.
Cara logis lainnya untuk mengatur pengaman stop loss adalah dengan menempatkan SL tergantung pada volatilitas market pada waktu tertentu. Untuk tujuan ini trader bisa menggunakan Bollinger Band, indi yang menghasilkan area yang disebut "koridor" di sekitar pergerakan harga. Semakin luas koridor semakin tinggi aktivitas dalam market dan sebaliknya. Ukur lebar koridor/band (dalam pips) pada saat memasuki market, Trader dengan mudah dapat mengatur stop los keluar dari kisaran fluktuasi market dan dengan demikian melindungi diri dari apa yang disebut market "noise".
Ketika open posisi juga penting untuk menghitung terlebih dahulu berapa banyak Anda bersedia loss ketika arah market bertentangan dengan Anda. Meskipun semua orang bertujuan untuk menciptakan trading system yang terbaik, namun kerugian tak bisa terelakkan dan karena itu menjadilah siap untuk menentukan di mana Anda akan berhenti, dan cut loss adalah sama pentingnya dengan saat memulainya trading.
Langkah Enam: Menghitung resiko dalam setiap trading
Ini adalah aturan emas dalam Forex untuk mengetahui berapa resiko dan hasilnya dalam setiap trading. Seorang trader yang serius akan memasuki market hanya jika resiko yang setidaknya dua kali lebih rendah dibandingkan profit potensial. yakni resiko rasio 1:2. Sebagian trader ada yang hanya akan mempertimbangkan resiko rasio 1:3 untuk bertrading.
Oleh karena itu, sebelum menekan tombol untuk open posisi baru, Trader harus menentukan level / titik di mana ia akan menutup posisi tsb jika nanti ternyata loss. Sekali lagi, beberapa alat trading seperti Fibonacci atau Pivot Point dapat memberikan petunjuk mutlak di mana take profit dan di mana menyiapkan stop loss. Memiliki informasi tersebut dalam grafik akan membantu untuk menghitung resiko dan profit sebelum bertrading. Jika Anda memilih indikator yang sederhana dan tidak memberikan petunjuk seperti itu, cukup tentukan berapa banyak Anda siap rugi dan jangan lupa untuk set-up stop loss dalam setiap trading.
Langkah Tujuh: Demo trading system anda sendiri
untuk melihat apakah trading system bekerja, Setelah penelitian dalam perjalanan yang panjang dan membuahkan sebuah system, saatnya untuk melihat apakah system memiliki kemampuan untuk bertahan hidup.
Test, tingkatkan dan akhirnya tuliskan langkah-langkah, pengaturan dan aturan yang akan digunakan untuk trading. Setelah Anda memiliki system tertulis, sekarang saatnya untuk test besar.
Buka akun Demo dengan broker Forex yang menyediakan akun tersebut dan Demokan trading system anda untuk melihat seberapa baik responnya. Hal ini sangat dianjurkan untuk melakukan trading demo untuk setidaknya selama 3 sampai 4 bulan. Dari berbagai alasan yang ada adalah karena market Forex secara alami memiliki beberapa periode dimana perilakunya dapat berubah secara dramatis. Sebagai contoh, market sedang trending dengan baik selama beberapa bulan saat Anda dalam pengujian system Anda, kemudian Anda memutuskan untuk membuka real account tapi ternyata market berkonversi ke tahap berikutnya dan sideway dalam waktu yang tidak terbatas ... lalu karena system Anda belum diuji di bawah kondisi seperti ini, tentunya sangat mengecewakan saat menemukan bahwa system Anda tidak berhasil sebagus seperti saat market trending atau tidak dapat menghasilkan profit sama sekali ...
Ada alasan lain seperti pengalaman dan praktek intensif yang seharusnya bisa memotivasi trader baru untuk tetap bertrading Demo lebih lama (Kadang-kadang sampai satu tahun).
Coba berikutnya: Tetapkan tujuan berapa banyak uang yang ingin anda hasilkan dalam trading Forex. Kemudian cobalah pada akun demo dengan trading yang jujur dan ukuran lot realistis dalam mencapaiTujuan tsb.
Setelah tugas selesai, tibalah saat yang tepat untuk memikirkan trading dengan uang real.
Selamat dan Sukses menciptakan Trading System Forex terbaik!