Menu

Pengertian Simple Moving Average

Bayu

Simple Moving Average adalah salah satu jenis indikator yang paling sederhana. Biasanya digunakan dalam trading forex untuk mengamati pergerakan harga.

Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai Simple Moving Average yang banyak digunakan oleh trader di seluruh dunia. Simple Moving Average (SMA) adalah salah satu jenis indikator Moving Averages yang paling sederhana untuk trading.

Pada dasarnya, Simple Moving Average dihitung dengan menjumlahkan beberapa harga penutupan terakhir, disini saya sebut X periode, dan kemudian membagi jumlah tersebut dengan X. Hasilnya akan menjadi rata-rata bergerak yang terus berubah seiring dengan perjalanan waktu, selama harga masih dimunculkan oleh pasar.

Simak juga: Trading Dengan Moving Average Di Platform Berlatensi Rendah

 

Pengertian Simple Moving Average

Apabila Anda merencanakan dalam jangka waktu 5, maka Simple Moving Average pada grafik 1-jam, Anda akan menambah harga penutupan selama 5 jam terakhir, dan kemudian membagi jumlahnya dengan 5. Voila! Anda memiliki harga penutupan rata-rata selama lima jam terakhir. Rumus ini sama dengan cara penghitungan Moving Averages pada umumnya.

Apabila Anda plot secara sederhana 5-Simple Moving Average pada grafik 10 menit, maka Anda akan menambah harga penutupan dari 50 menit terakhir dan kemudian bagi jumlahnya dengan 5. Namun, apabila Anda plot jangka waktu 5-Simple Moving Average pada grafik 30 menit, maka Anda akan menambah harga penutupan dari 150 menit terakhir dan kemudian bagi jumlahnya dengan 5. Hal yang sama juga berlaku untuk perhitungan Simple Moving Average pada time frame yang lebih tinggi.

Pada paket charting kebanyakan, Simple Moving Average akan dihitung secara otomatis oleh software atau tools trading, sehingga memudahkan Anda sebagai trader. Meski demikian, cara menghitung Simple Moving Average itu sangat penting untuk dipahami, agar Anda akan mengetahui cara mengedit dan tweak pada indikator tersebut. Memahami bagaimana cara memahami indikator tersebut bekerja, berarti Anda sudah dapat mengatur dan menciptakan strategi yang berbeda, maupun menggunakannya dalam trading.

Berikut adalah contoh bagaimana Simple Moving Average memperlancar Anda dalam menganalisa pergerakan harga suatu pasangan mata uang.

Pada gambar grafik di atas, saya telah memasang tiga buah SMA yang berbeda pada chart 1 jam, pada pasangan mata uang USD/CHF. Seperti yang Anda lihat, semakin besar period SMA, maka akan semakin tertinggal harganya. Kemudian coba Anda perhatikan bagaimana 62-SMA berada lebih jauh dari pergerakan harga dibanding 30-SMA dan 5-SMA. Hal ini dikarenakan 62-SMA menambahkan hingga harga penutupan 62 periode terakhir dan kemudian membaginya dengan 62.

 

Indikator SMA Menunjukkan Arah Pergerakan Harga

SMA dalam gambar tersebut menunjukkan secara keseluruhan sentimen pasar pada titik waktu ini. Di sini, kita dapat melihat bahwa pasangan mata uang USD/CHF ini trennya sedang beranjak naik. Alih-alih hanya menunjukkan pergerakan harga pasar forex saat ini, Moving Average memberi kita pandangan yang lebih luas, dan kita sekarang dapat mengukur secara umum arah pergerakan suatu harga di masa depan.

Pada umumnya, trader menganggap harga sedang bullish (cenderung bergerak naik) jika harga sekarang berada di atas SMA. Sebaliknya, harga dianggap sedang bearish (cenderung bergerak menurun) jika harga sekarang berada di bawah SMA. Selain itu, persimpangan (crossover) yang muncul ketika SMA dengan periode terkecil (misalnya 5-SMA) melintasi SMA lainnya dengan periode lebih tinggi (misalnya 30-SMA dan 62-SMA), seperti yang nampak di sisi paling kiri pada gambar di atas, bisa dibaca sebagai awal dari pergerakan naik harga.

 

Kelemahan Indikator SMA

Dengan menggunakan SMA, kita bisa tahu apakah pasangan itu trennya sedang naik, turun, atau hanya sideways. Hanya saja, terdapat satu permasalahan pada Simple Moving Average, yaitu rentan terhadap lonjakan.

Ketika hal ini terjadi, maka akan timbul sebuah sinyal palsu pada chart yang kita amati. Dengan demikian, kita dapat berpikir bahwa tren baru akan segera berkembang, tetapi dalam kenyataannya, tidak ada yang berubah. Apabila Anda menggunakan indikator Simple Moving Average pada sistem trading Anda, sebaiknya menggunakan indikator tambahan seperti Oscillator untuk mengkonfirmasi pergerakan, agar tidak terjebak sinyal trading palsu.

 


Sebenarnya, ada banyak cara dalam menggunakan indikator Simple Moving Average. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak juga artikel 3 Cara Trading Dengan Moving Averages.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Dona

Suka banget sama Moving Average, tapi saya tidak pakai simple, saya pakai yang eksponensial.

Prasetyo Saputro

saya ingin bertanya maksud dari merencanakan dalam jangka waktu 5 apa?

 

Seputarforex

Mohon maaf, penulis di atas saat ini sudah tidak aktif di Seputarforex. Jadi pertanyaan Anda tidak bisa kami sampaikan pada yang bersangkutan untuk di-follow up. Sebagai rekomendasi, Anda bisa bertanya di halaman Tanya Jawab kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, serta jawaban dari pakar trading kami secara langsung.

Asep Syarifudin

apa yg dimaksud dg sma-5 sma-30 sma-41?

Seputarforex
@ asep syarifudin:

SMA 5 adalah indikator simple moving average dengan periode 5, sesuai dengan time frame yang digunakan.
Misal SMA 5 pada time frame daily, maka menunjukkan rata-rata harga selama 5 hari.
Jika pada time frame H1 atau 1 jam, SMA 5 menunjukkan rata-rata harga selama 5 jam.
Kalau pada time frame 15 menit (M15) menunjukkan rata-rata harga selama 5 x 15 menit, atau rata-rata pada 5 bar terakhir dari time frame M15 tsb.

Denikian pula untuk SMA 30 dan SMA 41, masing-masing adalah indikator simple moving average dengan periode 30 dan 41, sesuai dengan time frame yang digunakan.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan baca: Penggunaan Indikator Moving Averages




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE