Menu

Penggunaan Trailing Stop Pada MetaTrader

Parmadita

Trailing stop bisa mengamankan profit dari risiko perubahan harga yang sering meyebabkan kerugian. Simak ulasan lengkap dan penggunaannya dalam trading di sini.

Pernahkah Anda merasa kesal gara-gara profit sedikit lagi tergapai, tapi harga tiba-tiba balik arah hingga menyentuh stop loss? Keuntungan yang sebelumnya dinikmati mendadak terkikis dan order pun menjadi minus.

Kejadian seperti itu memang sangat disesalkan, dan seringkali membuat trader jadi trauma untuk menahan posisi terlalu lama. Untuk mencegah terjadinya musibah seperti ini, Anda dapat menggunakan satu trading tool bernama Trailing Stop.

Jika Anda bisa memaksimalkan manfaatnya, maka fitur Trailing Stop bisa menjadi andalan untuk mengantisipasi risiko pembalikan harga. Karena itu, artikel ini akan mengupas cara ideal menggunakan Trailing Stop dalam trading forex.

 

Apa Itu Trailing Stop?

Trailing Stop adalah perintah penutupan order dalam trading forex yang sifatnya bergerak (tidak statis). Berbeda dengan Stop Order biasa, Trailing Stop akan bergerak mengikuti pergerakan harga dengan jarak sebesar pip yang telah kita tentukan.

 

Bagaimana Cara Memasang Trailing Stop?

Sebelum lanjut ke bagian utama, pertama-tama kita akan membahas cara memasang Trailing Stop di MetaTrader. Platform ini bisa dikatakan menjadi standar bagi trader forex karena penggunaannya yang sangat mainstream dan hampir semua broker menyediakan download serta install aplikasinya.

Pada MetaTrader, fitur Trailing Sop bisa diaktifkan hanya pada order yang sedang berjalan. Jadi sebelumnya, silahkan buka order terlebih dulu. Pada order tersebut, klik kanan, lalu pilih "Trailing Stop". Anda bisa mengatur jarak trailing stop sesuai opsi yang tersedia.

Anda juga bisa menuliskan sendiri berapa jarak trailing stop diinginkan dengan mengklik "Custom..", jika tak ada angka yang cocok. Misalnya 70 poin atau bahkan 100 poin.

Namun dalam hal ini, perlu diperhatikan bahwa Anda tidak bisa mengatur trailing stop lebih rendah dari standard minimum broker. Katakanlah muncul angka 15 points pada tab "Custom", artinya Anda tak bisa mengatur trailing stop lebih rendah dari 15 pip.

Baca Juga:

Where to Trade with Trailing Stop Loss?

 

Contoh Penggunaan Trailing Stop Untuk Trading

Misalkan Anda set trailing stop di angka 20 poin dan Anda order buy di harga 1.3000. Jika kemudian harga naik ke 1.3021, maka trailing akan terpicu dengan cara mengaktifkan Stop Loss (SL) secara otomatis di harga 1.3001. Dengan asumsi jarak trailing stop adalah 20 pips, yaitu dari 1.3021 ke 1.3001, kita masih mendapatkan 1 pips profit jikalau harga tiba-tiba turun dan SL tersentuh.

Apabila kemudian harga naik ke 1.3030, maka SL juga otomatis mengikuti kenaikan tersebut dan berada di 1.3010. Jadi bisa dikatakan, semakin banyak kenaikan harga, semakin besar pula keuntungan yang bisa dikunci oleh trailing stop.

Katakanlah setelah menyentuh 1.3030, harga turun tajam hingga melewati level entry 1.3000. Order Anda tetap aman karena akan ter-close secara otomatis oleh SL di level 1.3010. Bukannya rugi, Anda justru masih bisa mengamankan profit 10 pip.

Baca Juga:

Guide to Trailing Stop for Beginners

 

Risiko Penggunaan Trailing Stop

Meski bisa memaksimalkan profit dan mencegah profit berbalik menjadi loss, trailing stop juga memiliki risiko penggunaan yang perlu dipertimbangkan baik-baik. Risiko muncul ketika harga tidak sedang bergerak dalam trend. Contoh mudahnya bisa diambil pada skenario di atas.

Umpamakan harga sudah naik ke 1.3025, tapi kemudian justru turun hingga menyentuh SL di 1.3001, jelas keuntungan sementara sebesar 25 pip akan terbuang dan Anda hanya akan menikmati profit 1 pip. Artinya, Anda tetap tidak bisa mendapatkan keuntungan maksimal.

Menanggapi hal tersebut, perlu dipahami bahwa fungsi utama trailing stop adalah mengamankan, bukan memaksimalkan profit. Sekalipun SL terkena dan Anda gagal memperoleh keuntungan yang diharapkan, trailing stop sebenarnya sudah menjalankan fungsinya, karena ia sudah mengamankan sebagian profit di akun trading dan mencegah order Anda mengalami loss.

Kunci dalam penggunaan trailing stop dalam hal ini adalah momen yang tepat. Jika ada indikasi harga akan akan bergerak dalam trend kencang, maka gunakanlah trailing stop.

Namun, apabila tidak ada faktor pemicu yang bisa menggerakkan harga dalam suatu trend, sebaiknya pertimbangkan ulang sebelum menggunakan trailing stop. Dalam situasi seperti itu, menjalankan strategi sideways dan menempatkan target Stop Loss serta Take Profit sesuai support resistance akan lebih baik daripada menerapkan trailing stop.

Baca Juga:

Recommended Support and Resistance Levels for Today


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex


Kesimpulan

Secara garis besar, trailing stop memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, trailing stop akan memberikan peluang profit besar ketika market bergerak searah dalam jangka waktu lama dan jumlah pips yang besar. Kekurangannya, trailing stop akan menghilangkan profit yang telah Anda peroleh sebelumnya ketika market berubah arah dan menyentuh trailing stop yang telah terpasang.

Jadi intinya, kondisi yang paling cocok untuk memasang trailing stop adalah pada saat market sedang tranding (bergerak kencang) di satu arah (tidak bolak balik). Biasanya hal ini terjadi ketika ada big news atau berita high impact. Anda bisa cek di kalender forex atau rutin mengikuti berita forex untuk memantau rilis news dan pengaruhnya bagi pergerakan harga.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Vika Amanda

Saya sering emosi klo menggunakan trailing stop ini. Soalnya opitnya jadi dikit. Gimana ya nanganin emosi ini? saya bingung.

Mas Sinar

Kemarin saya juga bingung, akhirnya tanya ke forum tanya jawab ini. Mungkin bisa membantu. thx

Ki Pasupati

Yang menulis artikel ini sejatinya bingung, ya tentu pembaca juga bingung juga dong !.

Lana

Malam gan.

Kalau misal ;

Open buy GBP/USD 1.25600

Trailing stop 20point

Jika harga diatas menyentuh 1.25630, maka TS nya akan berubah menjadi 1.25610 kan, nah jika sedetik kemudian harga jatuh ke 1.25500 apa posisi kita akan terus berjalan sampai harga kita menyentuh stop TS i.e 1.25610 atau ter close di harga 1.25500?

Seputarforex

Halo Lana,

Trailing Stop ini ada hubungannya dengan Stop Loss. Katakanlah Anda Open buy 1.25600, dan pengaturan Trailing Stop-nya 20 pips, maka ketika harga bergerak hingga ke 1.25620, Stop Loss akan terpasang otomatis di 1.25600.

Ketika harga kemudian turun hingga ke 1.25500, maka posisi Anda tentu sudah terclose secara otomatis oleh Stop Loss yang tadi sudah terpasang dii 1.25600. Dengan kata lain, kerugian Anda akan bernilai 20 poin.

Bondhan

kalo mau pasang trailing stop, apakah harus setting stop loss dulu?

Angga Laksono

Iya setahu ane gtu gan, pasang TP sm SL dlu.. nnti bru bs diubah2 SLnya pkai trailing stop itu

Fung

Apakah trilling stop berlaku untuk yang floating dan sudah ter tinggal jauh?

Seputarforex

Selamat pagi, Fung. Untuk lebih jelasnya mengenai trailing stop, Anda bisa membaca artikel ini atau di sini.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE