Menu

Perbedaan SMA Dan WMA

Parmadita

Ada beberapa jenis Moving Average, tetapi sedikit yang memahami apa perbedaannya ketika digunakan sebagai alat analisa teknikal forex.

Moving Average sering dipakai dalam memprediksi pasar. Tidak hanya pada pasar mata uang, bursa saham pun masih mengandalkan indikator MA dalam mengetahui pergerakan rata-rata harga. Jadi, MA masih diandalkan di berbagai analisa pasar untuk mengetahui tren harga.

Teknik dasar dalam analisis teknikal adalah untuk mengetahui apakah harga peluangnya lebih besar untuk menguat atau melemah. Moving Average merupakan indikator paling akurat dari analisis teknikal sekaligus senjata utama para trader pengikut tren. Terdapat 3 kategori MA, yaitu SMA, WMA, dan EMA. Namun di sini, kita akan membandingkan SMA dan WMA saja. Berikut ulasannya:



Simple Moving Average (SMA)
SMA sangat efektif untuk memprediksi pergerakan harga dalam jangka pendek, terutama jika instrumen trading yang dianalisa cukup likuid dan fluktuasinya tajam namun wajar. SMA dihitung dengan cara menambahkan harga yang akan dihitung kemudian dibagi dengan periode waktunya. Harga yang dihitung biasanya adalah harga close.

Secara garis besar, MA dapat digunakan untuk hal-hal berikut :
1. Menentukan trend yang akan terjadi.
2. Menentukan titik support dan resistance.
3. Memuluskan indikator lain yang terlalu bergerigi.

Dapat dicatat juga bahwa kita bisa menggunakan 2 garis SMA sekaligus dengan periodesasi berbeda. Apabila rentang antara kedua SMA semakin besar maka kemungkinan trend akan terus berlangsung. Sementara bila mulai terjadi penyempitan jarak diantara keduanya serta sampai terjadi perpotongan kembali, bisa disimpulkan bahwa tren sudah berakhir. Ingat lho, kesimpulannya tren berakhir jika ada perpotongan lalu membuat tren baru. Tren baru ini bisa turun atau justru naik.

Weighted Moving Average (WMA)
Perhitungan WMA diambil berdasarkan pembagian dari jumlah keseluruhan periode. Misalnya, WMA dengan periode 3 hari, menghitung jumlah seluruh data dibagi jumlah periode; 1+2+3=6. Perbedaan dengan SMA terletak pada tingkat sensitifitasnya, dimana WMA lebih sensitif dibanding SMA sehingga lebih cepat dalam menghasilkan sinyal. Namun perlu diperhatikan juga bahwa WMA ini memiliki lebih banyak noise.


Kesimpulan

Baik SMA maupun WMA sebenarnya adalah sama-sama indikator tren. Yang membedakan hanyalah sensitifitas diantara keduanya. SMA cenderung lagging, namun lebih aman dari noise dan tidak banyak memberikan fake signal. Sementara WMA bisa lebih cepat memberikan sinyal, namun lebih rentan terhadap noise harga. Kedua jenis MA tersebut sama-sama ada plus minus-nya. Indikator mana yang lebih baik, Anda bisa pertimbangkan sendiri untuk menemukan mana yang lebih cocok dan menguntungkan bagi trading Anda. Salah satu metode tepat untuk mengenali indikator yang lebih baik adalah dengan melakukan pengujian di akun demo.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Ggh Setiyawn

Antara sma-wma-ema yang paling pasti merespon pergerakan market emang sma, kalau ema lebih banyak noise krn responnya paling cepet. tapi bagaimanapun indikator ma masih merupakan lagging indikator, jadi kalo pake sma yang responnya paling lagging bisa bikin telat masuk posisi juga.

Nanaaja

jd yg lbh baik yg mna nieh?

Bang Uje

Dari pada SMA / WMA . Lebih enak EMA . SMA cukup sering dibahas sih . Tapi WMA jarang yg bahas . Artinya nih indikator gk sepopuler sodara2nya . Kl SMA & EMA uda sering denger ane. Emang sip, SMA yg kurang sensitip, EMA yg lebih sensitip. Soal rumus indikatornya kurang paham ane. Tapi yg jelas tipe MA yg lebih senditip lebih terkenalan EMA dari pada WMA.

Ggh Setiyawn

Kalau pakai indikator ma lebih baik jangan diliat mana yang lebih baik atau buruk. karena pada dasarnya fungsi jenis2nya sama, hanya responnya saja yang beda. disesuaikan saja dengan strategi trading, apakah ikut yang jangka panjanga atau pendek. penempatan macam2 ma ini bisa disesuaikan dengan time frame kok. kalau yang sering dilakukan trader sih ya dengan menggabungkan ma2 itu, kayak gambar dicontoh. karena sma bisa untutk mengetahui gambaran tren secara keseluruhan, sedangkan yang responnya lebih cepet seperti wma atau ema bisa dipakai untuk cari entri posisi yang tepat.

Koko46

@ggh: cara pasang n bacax gimana yach kalo penggunaanx digabungin?? setau ane kalo pasang ma cuman 1 jenis aja, tapi pake variasi periode yg ga sama, jadi kalo diliat ada crossing atau perpotongan di garis2 periode itu bisa dijaddiin penanda perubahan tren,

Hari Santoso

Jika dilihat dari gambar sepertinya perubahan tren juga diidentifikasi dengan perpotongan garis-garis MA. Seperti SMA dan WMA yang berpotongan saat uptren berbalik arah menjadi downtren, dan WMA dan EMA yang bersilangan saat downtren mengalami reversal. Mungkin jika paham metode ini bisa diaplikasikan dengan baik, tapi jika masih ragu lebih baik menempatkan satu jenis MA dengan periode yang berbeda-beda saja, atau menempatkan MA yang berbeda untuk setiap time frame.

Yuliaddi

ramuan ma ni biasanya yang paling macem - macem. cz bisa pake 2 sampe 3 garis ma, periodenya suka - suka. nah periode ni kan rentang pilihannya bisa lebar sekali. mulai dari 1 sampe ratusan. ada yg pasang ema 5 + ema 100. ada yg sma 20 sm sma 200. variasi banyak benget deh pokoknya. supaya ga bingung ane pertama kali pasang sesuai settingan defaultnya.

Fajar Arya

Moving Average indikator teknis paling mainstream. Tapi sy tdk pernah cocok pakai Moving Average. Yg Simple dn periode banyak terlalu lag, yg Eksponensial atau periode sedikit terlalu noise. Apa mungkin bisa ditemukan settingan ideal spy Moving Average ini ngga terlalu lag atau ngga terlalu sensitif? Krn yg sy temukan dr strategi2 Moving Average yg ada, blm ada tipe/prd ideal yg disepakati sebagai prd paling baik. Masing2 trader sudah punya setting MA yg rata2 beda2 semua.

April

memang kesukaan trader tidak bisa dipukul rata. ma boleh jadi indikator kebanyakan trader, tapi nyatanya ada juga trader yang lebih prefer pakai indikator lain, atau tetap dipakai cuma jadi indikator sampingan sj yang dikombiin sama indikator-indikator lain. apapun alternatifnya benar-benar aja selama bermanfaat. yang penting tidak dipaksakan pakai ma hanya karena ini indikator mainstream di kalangan trader padahal sebenarnya tidak terlalu cocok dengan sinyalnya.

Buy Stop

Stj master. Gw lebih suka pake fibo ketimbang MA.... wkwkwk

Febri 1112

Sma bisa terdiri dr 2 Sma. Bgmana dgan Wma? Apa bisa juga mengunakan 2 Wma? Klo ada yg pernah aplikasikan 2 Wma bisa sumbang contoh? Masih nubi nih belum banyak liat model indikator dichart, terutama kombinasi Wma. Apa dgn 2 Wma cara analisany sm dgn 2 Sma ato ada perbedaan blm terlalu paham.. Thks

Rico.r

seharusnya sama. karena analisa dengan 2 ema pun juga seperti itu. hanya dipastikan saja 2 garis ma yang digunakan satu jenis. jadi sma, sma semua, wma, wma semua.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE