Menu

Pilih Trading Cepat Atau Lama

Parmadita

Semua orang yang akan bertransaksi selalu berharap bisa cepat profit. Begitu juga dengan trader dalam trading berharap bisa menghasilkan pips yang banyak untuk bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Dengan begitu, profit dapat dilipatgandakan sesuai keinginan trader. Kelihatannya mudah untuk mengembangkan profit, namun di balik itu ada kerja keras dan pengorbanan yang secara kasat mata tak terlihat

Semua orang yang akan bertransaksi selalu berharap bisa cepat profit. Begitu juga dengan trader dalam trading, mereka pasti berharap bisa menghasilkan pips yang banyak untuk bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Dengan begitu, profit dapat dilipatgandakan sesuai keinginan trader.

Kelihatannya memang mudah untuk mengembangkan profit, namun di balik itu ada kerja keras dan pengorbanan yang secara kasat mata tak terlihat oleh orang lain. Mulai dari memelototi market semalaman suntuk, sampai menganalisa pergerakan trend berhari-hari demi mendapatkan sinyal yang tepat. Begitu sinyal sudah didapat, eh, ternyata trader tertidur pulas karena kelelahan begadang. Akhirnya telat dan tidak mendapat moment.

Contoh Kasus
Banyak trader yang sering melupakan arti cepat atau lama. Mereka tidak menghiraukan sebuah kecepatan dengan perlambatan yang efeknya sangat terlihat bila diperhatikan lebih jeli. Dengan kata lain, arti keduanya memiliki perbedaan sangat kentara pada hasil trading mereka.

Anggap saja ada dua orang yang berkendara sepeda motor. Yang satu sukanya cepat, lari kalau tidak 150 km/jam itu masih lambat. Maka dia perlu menancap gas lebih besar lagi. Sedang orang yang satunya hanya memanfaatkan kecepatan standar rata-rata 40 km/jam.

Secara tidak sengaja orang tersebut ingin menguji ke tempat tujuan di terminal Surabaya dari Jakarta. Orang yang suka kecepatan 150 km/jam berhasil berjalan lebih kencang, lebih cepat, dan diharapkan sampai tujuan lebih awal. Namun yang suka kecepatan 40 km/jam berhasil berjalan sedikit lambat, sedikit santai, sedikit rileks, dan menikmati perjalanan.

Setelah sampai pada terminal Surabaya, ternyata mereka sama-sama sampai pada tempat tujuan di jam dan waktu yang sama. Kenapa bisa begitu? Ketika orang yang ngebut tadi berharap bisa lebih cepat sampai tujuan, sebenarnya ia harus menghadapi rintangan-rintangan yang jauh lebih besar. Contoh rintangan berkendara adalah lampu merah, bencana alam, ban bocor, rantai putus, bensin cepat habis, dan lain sebagainya.

Namun pada orang yang tidak suka ngebut malah sebenarnya yang diuntungkan oleh keadaan. Karena pada saat ia melintasi perjalanan, rintangan-rintangan yang menghadapinya sedikit lebih ringan. Contoh yang dapat diimplementasikan adalah ketika rambu lalu lintas merah, si pengendara yang suka cepat tadi terpaksa harus berhenti dahulu. Setelah lampu hijau pengendara sama-sama akan berjalan bareng, kebetulan pengendara yang tidak suka cepet tadi juga baru sampai di lampu lalu lintas. Akhirnya berjalan bareng-bareng lagi.


Buat Trader
Jika pada trading, Anda dapat menggunakan transaksi sesuai pilihan Anda. Anda pilih cepet atau lambat tetap sama-sama akan menghasilkan profit yang sama. Seperti pada contoh kasus sebelumnya, jika Anda trading ngebut, kemungkinan awal Anda akan dapat profit besar, withdraw juga berkali-kali. Namun ketika Anda floating, terpaksa yang dilakukan adalah menanti sampai profit dan terkendali.

Bagaimana kalau yang tidak ngebut tradingnya? Dia akan tetap mendapatkan profit juga. Ketika yang trading ngebut belum bisa withdraw untuk minggu ini, maka ia harus menunggu sampai benar-benar sudah bisa profit dan aman. Harusnya hari ini atau minggu ini sudah bisa withdrawal akhirnya tertunda hingga minggu depan. Sedangkan yang trading santai baru mengajukan withdrawal minggu ini atau minggu depan. Akhirnya dua trader berbeda karakteristik tersebut sama-sama melakukan withdrawal di hari yang sama.



Kesimpulan
Trading cepat atau lambat adalah sebuah pilihan pribadi bagi masing-masing trader dalam mendapatkan keuntungan. Namun, di balik itu semua baik yang cepat atau yang lambat akhirnya akan sama-sama mendapatkan keuntungan pula secara bersamaan. Jadi jangan risau bagi yang trading-nya santai, karena lalu lintas di perdagangan yang merupakan hambatan seperti terkena stop loss dan Margin Call (MC) menjadi kendala di setiap transaksi. Begitu juga dengan yang suka trading cepat, hati-hati jika memang tidak memungkinkan untuk open, berusahalah untuk tidak membuka posisi sehingga transaksi tetap aman dan nyaman.




Setujukah Anda mengenai ulasan artikel di atas. Sampaikan pendapat Anda pada kotak post di bawah ini.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Shifa

40km/jam -vs- 150 km/jam??
ya jelas duluan yg 150km/jam to Mastah, apalagi klo lewat jalan tol.. pilih obstaclenya suka2 ya... :))





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE