Menu

Strategi Trading Dengan Pola Bull Trap

Galuh

Saat harga gagal menembus resistance, jangan putus asa dulu, karena Anda bisa memanfaatkan peluangnya dengan mengenali pola Bull Trap

Pernahkah Anda merasa terkecoh oleh pergerakan harga? Isyarat pola sudah benar-benar mendukung bullish continuation, tapi harga malah bergerak turun setelah menembus resistance. Inilah fenomena Bull Trap yang juga dikenal sebagai salah satu kondisi Fake Breakout. Jika tak ingin tertipu oleh sinyal Bull Trap, Anda bisa belajar untuk menghindari jebakan market layaknya trader pro. Bagaimanapun juga, langkah pertama dalam menjadi trader sukses adalah keluar dari kesalahan-kesalahan amatir.

Untuk bisa menghadapi jebakan market dengan cara cerdik, ada 3 tahap yang perlu Anda terapkan, yakni:

 

1. Memahami Dasar Bull Trap

Bull Trap pada dasarnya adalah pola Price Action yang menjadi cerminan perilaku pasar. Karena itu, terbentuknya Bull Trap bisa diidentifikasi dari kecenderungan psikologi trader. Bull Trap sebenarnya bisa dideteksi sejak dini jika Anda memahami bagaimana alurnya.

 

Kronologi Bull Trap

 

  1. Harga sedang Uptrend dan mendekati level resistance. Trader mulai masuk dengan posisi Buy karena mengantisipasi Breakout.
  2. Ketika harga menyentuh resistance, posisi trader yang memiliki pending order Sell Limit akan terpicu.
  3. Seiring dengan penguatan harga, posisi seller mulai tertutup satu per satu, baik karena terkena Stop Loss maupun di-close manual oleh mereka yang khawatir Loss lebih lanjut.
  4. Ketika likuiditas mulai menipis, harga berbalik kembali ke area resistance.
  5. Para buyer yang tadinya tersenyum manis sekarang mulai panik dan cepat-cepat menutup order, sehingga mendorong penurunan lebih lanjut.

Dengan demikian, terjadilah fenomena Bull Trap yang mengecoh buyer untuk membeli saat Breakout seakan-akan bakal terjadi. Bull Trap lebih dari sekedar pola harga yang menggambarkan Fake Breakout. Jika Anda sudah mahir dalam memahami perilaku pasar, maka Anda akan mengetahui jika Bull Trap adalah visualisasi tindakan para trader amatir yang sering dimanfaatkan trader pro.

Dari pembelajaran di atas, terlihat bahwa para korban Bull Trap adalah mereka yang suka mengambil keputusan terlalu cepat. Belum juga menembus resistance, buyer sudah menafsirkan sinyal penerusan Uptrend. Sementara itu, seller yang memasang target Entry di area resistance kurang bisa memasang Stop Loss dengan benar, atau dipengaruhi ketakutan berlebih sehingga cepat-cepat menutup posisi tanpa memperhitungkan potensi Bull Trap.

 

2. Mengenali Pola Bull Trap

Agar terhindar dari kepanikan yang membuat Anda terjebak dalam Bull Trap, belajarlah untuk mengidentifikasi polanya, sebelum membuat keputusan trading apapun. Bull Trap hanya menjerat para buyer yang mengharapkan penerusan uptrend dari indikasi Breakout resistance. Jadi sewajarnya, pola yang patut diwaspadai di sini adalah formasi Bearish Reversal di area resistance.

Secara umum, ada 4 jenis pola harga yang terdeteksi menandakan Bull Trap.

 

A. Pola Pertama

Bullish Pin Bar yang menembus resistance, tapi tertutup di bawah batas tersebut.

 


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

B. Pola Kedua

Doji yang menembus resistance tapi tertutup di bawahnya, kemudian diikuti oleh candle bearish.

 

C. Pola Ketiga

Candle bullish yang sudah tertutup di atas harga, tapi kemudian diikuti dua candle bearish. Seringkali, kondisi ini membentuk pola reversal 3 candle seperti Three Inside Down, Three Outside Down, atau Evening Star.

 

D. Pola Keempat

Pola chart Rectangle yang diakhiri dengan pergerakan 'liar', sebagaimana digambarkan oleh candle bearish bersumbu panjang berikut.

 

3. Menyusun Strategi Trading Bull Trap

Setelah mengetahui pola-pola Bull Trap, maka selanjutnya Anda perlu bertindak untuk merespon kemunculan kondisi ini. Jika Anda seorang breakout trader yang hanya mengandalkan sinyal penembusan untuk Entry, maka sebaiknya batalkan Open Buy setelah mendeteksi kemunculan pola Bull Trap.

Namun apabila Anda fleksibel dan bisa memanfaatkan peluang dalam kondisi apapun, ambil sinyal Bull Trap sebagai kesempatan Entry dari Bearish Reversal. Seperti halnya strategi Price Action pada umumnya, Anda tak perlu banyak indikator untuk menyusun Setup Entry. Satu-satunya indikator yang banyak direkomendasikan untuk melengkapi strategi Bull Trap adalah MA (Moving Average) periode 20, karena sinyal crossing harga terhadap garis tersebut bisa digunakan untuk mengkonfirmasi Reversal.

 

Aturan Strategi Bull Trap

 

Syarat Entry

 

Setup Entry Dan Exit

Untuk mencari target Entry, gunakan break harga dari Low candle Bull Trap. Sementara itu, perkiraan Stop Loss paling ideal berada di kisaran High candle Bull Trap. Berikut adalah ruleaplikasi pengaturan Entry dan Exit di masing-masing pola Bull Trap:

  1. Jika bertemu dengan pola Bull Trap pertama, targetkan Entry Sell di Low Bullish Pin Bar. Stop Loss sebaiknya berlokasi di kisaran High Pin Bar. Semakin tinggi level High dan semakin jauh jarak resistance dari Close Pin Bar, semakin valid pula sinyal trading dengan pola Bull Trap yang satu ini.



  2. Apabila yang terjadi adalah pola Bull Trap kedua, targetkan Entry di Low Candle bearish yang terbentuk setelah Doji. Perhatikan pula High Doji yang pertama kali menembus resistance, karena area tersebut bisa menjadi target Stop Loss potensial.



  3. Untuk pola Bull Trap ketiga, pasang target Sell di Low candle ketiga. Break dari level tersebut biasanya semakin mengkonfirmasi Bearish Reversal. Area Stop Loss dapat dicari di High candle pertama, yang biasanya merupakan candle bullish besar.



  4. Bila menjumpai pola Bull Trap keempat, tunggu sampai harga benar-benar menyelesaikan range, kemudian pasang Entry di Low candle bearish terakhir. Perkiraan Stop Loss berada di atas area range yang terbentuk.

 

Waspadai Kekurangan Strategi Bull Trap

Layaknya strategi trading forex pada umumnya, teknik ini juga memiliki kelemahan yang perlu diperhatikan. Titik negatif pertama datang dari konsep dasar Bull Trap yang sebenarnya merupakan salah satu pola Price Action. Dengan demikian, kelemahan Price Action yang cenderung subjektif pun turut diadopsi oleh strategi Bull Trap. Agar tak salah mengenali pola harga, Anda bisa menunggu hingga Bull Trap benar-benar terkonfirmasi. Bantuan sinyal crossing dari MA20 juga bisa ditambahkan untuk menambah validasi.

Kekurangan kedua dari strategi Bull Trap adalah penentuan level resistance, yang lagi-lagi bisa bersifat subjektif. Support Resistance memang bisa ditentukan dengan beragam metode, mulai dari level psikologis, Pivot Point, Fibonacci, hingga yang dinamis seperti garis MA jangka panjang. Karena itulah, area resistance tempat Anda mengintai Bull Trap bisa jadi berbeda dengan resistance yang diamati trader lain.

Namun demikian, hal ini sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan, karena aturan teknikal dari teknik-teknik penentuan Support Resistance pada dasarnya tidak jauh berbeda satu sama lain. Jadi meski tidak persis sama, perkiraan resistance bisa cenderung seragam jika yang diperhatikan adalah areanya, bukan levelnya.

 

Kunci Sukses Strategi Bull Trap

Prinsip strategi Bull Trap adalah memanfaatkan kesalahan para buyer yang tergesa-gesa masuk pasar. Jadi jangan sampai Anda melakukan kesalahan tersebut saat menantikan peluang Bull Trap. Kunci yang benar-benar perlu ditekankan di sini adalah kesabaran. Sekalipun Bullish Pin bar sudah menembus resistance, jangan mengkonfirmasinya sebagai Bull Trap sebelum harga benar-benar tertutup di bawah resistance.

Intinya, perhatikan bagaimana kondisi dari masing-masing pola Bull Trap. Seumpama harga ranging di area resistance dan tengah membentuk candle bearish bersumbu panjang, tunggu sampai candle benar-benar tertutup untuk mengkonfirmasi Bull Trap. Salah satu kesalahan pemula paling fatal adalah kurang sabar dan terlalu cepat mengambil posisi. Dengan menjadi trader Bull Trap, Anda diharapkan sudah menjadi lebih cerdik dan bisa mengakali kecerobohan trader yang terlalu agresif. Jadi sekali lagi, jangan lakukan kesalahan yang sama dengan mereka, karena nantinya Anda juga akan terjebak di kubangan yang sama.

 

Suka trading dengan strategi false break? Seluk-beluk dan strategi trading lain saat terjadi breakout palsu bisa ditemukan di artikel ini.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
M. Suhudi

mantap penjelasannya.. terima kasih





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE