Menu

Tak Ada Indikator Yang Akurat 100%

Parmadita

Indikator dibutuhkan sebagai alat bantu analisa teknikal. Namun, trader tak boleh mendewakannya.

Analisis teknikal adalah sebuah analisis yang menggunakan grafik sebagai alat yang dapat membantu dalam trading. Grafik dapat menggambarkan perubahan harga dalam jangka waktu tertentu. Grafik juga dapat dianggap sebagai ukuran dari sentimentasi trader selama periode tertentu.

Saat news dirilis mengakibatkan bullish, biasanya harga pasar mencerminkan harga naik lebih tinggi dari pergerakan rata-rata. Jika berita yang keluar adalah bearish maka dia menggambarkan harga untuk turun lebih dalam dari pergerakan rata-rata.

Peristiwa yang akan datang dan pergerakan harga yang belum terjadi adalah hal yang tidak diketahui oleh trader. Dengan demikian, pergerakan yang akan datang tidak dapat tercermin oleh pergerakan harga saat ini. Jika trader mencoba membaca pergerakan harga secara langsung, tanpa ada indikator apapun dan tanpa strategi lain, maka dapat menyebabkan kebingungan. Hali ini disebabkan pergerakan sering kali harga muncul secara tidak menentu.

Di bawah ini adalah contoh terjadinya pergerakan yang tidak menentu pada grafik mingguan dari pair mata uang EUR/USD. Grafik tersebut berisi sebuah uptrend, downtrend, dan sideways. Membuktikan bahwa pergerakan harga sulit untuk dianalisis. Di sinilah indikator dapat membantu Anda.



Sebenarnya berdasarkan informasi history masa lalu, harga dapat membentuk dua sisi yang disebut sebagai sumbu dan body dalam candlestick. Namun, walaupun indikator dapat membantu analisis trader, tak ada satupun indikator yang bekerja 100% akurat. Untuk mengingat dari konsep ini, analisis teknikal dapat dicoba pada beberapa trading.

Sekali lagi, Anda harus ingat bahwa pergerakan harga, seperti peristiwa di masa depan, tidak dapat diprediksi. Dan meski indikator dapat membantu seorang trader untuk mendapatkan analisis yang valid, tetapi seorang trader tidak bisa mengandalkan indikator 100% untuk mengambil keputusan. Khususnya ketika Anda sedang menggunakan informasi harga masa lalu untuk membuat keputusan di masa yang akan datang.

Mengingat indikator hanya sebagai alat bantu, diharapkan trader tidak mendewakan salah satu indikator. Jika Anda mencoba mengagung-agungkan indikator, kemungkinan di kemudian hari Anda akan merasa kecewa dengan indikator tersebut. Bukan karena kesalahan sinyalnya, bukan karena tak memiliki keakuratan 100%, namun karena dengan mengandalkan indikator membuat Anda dibohongi atau dibodohi oleh indikator.

Seandainya Anda bisa mengetahui pergerakan harga, bukankah Anda tidak merasa dicurangi, dibodohi, dan dikecewakan?



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Deni Kurniawan

eey... harga itu sendiri juga termasuk indikator bro.. karna price action menganalisa pergerakan harga dari pola candle atau chart pattern, sementara candlestick sendiri itu juga salah satu indikator. jadi dasarnya semuwa trading ya pake indikator, kecuali kalo ente pasang order sambil merem atau langsung bablas aja tanpa lihat2 chart ato berita fundamental dulu

Aanlover

@deni: masak sih gan? setahu ane indikator itu yang bisa dipasang di platform kayak MA dan sebangsanya gitu..

Deni Kurniawan

ane samain aja sama statement di sini biar lebih jelas.
nggak tau ya kalo pendapat yang lain, tapi sebenernya naked trading juga banyak tekniknya, salah satunya ya price action ini.

di artikel yg ane contohin diatas nggak terlalu nampak strategi price actionnya, tapi dari penulis yg sama ane heran aja kok statementnya bisa beda. padahal disitu jelas2 ditekankan bahwa aspek2 trading yg bisa ngasih sinyal entri itu termasuk indikator, termasuk chart harga itu sendiri

Teo Kusumo

Bagaimana cara indikator membohongi atau membodohi kita? Indikator itu perangkat mati yang hanya menunjukkan sinyal trading dari perhitungan manual yang sudah diatur sebelumnya.

Kalaupun ada yang membodohi, ya itu trader sendiri yang membodohi dirinya, sudah tau indikator itu dihitung dari harga sebelumnya, masak diandalkan begitu saja buat analisa pembentukan harga berikutnya. dari prinsipnya saja sudah kelihatan kalau semua analisa itu nggak bakal ada yang bener 100%, karena sifatnya cuman prediksi, bisa bener bisa meleset juga.

Kalau sudah seperti itu dan malah mpercaya sama indikator 100% ya jelas beresiko besar. indikator kan cuman memberi masukan, pengambilan keuptusan buat percaya sinyal dari indikator itu sepeuhnya ada di tangan trader.

Jadi kalau sampai trading gagal karena trader terlalu percaya sama indikator, ya itu karena salahnya sendiri yang terlalu bergantung sama indikator. indikator cuman menjalankan fungsinya untuk memberi tampilan pergerakan sesuai dengan settingannya. selanjutnya baik dari segi analisa, pengambilan order semua terserah sama tradernya.

Basuki R

[Seandainya Anda bisa mengetahui pergerakan harga, bukankah Anda tidak merasa dicurangi, dibodohi, dan dikecewakan?] Apa mksud klmt itu? kok kontradiktif?

Edo

maksudnya kita bisa mudah mengenali kondisi pasar tanpa merasa dicurangi. banyak juga kan trader yang merasa dicurangi karena setelah op dia loss, firasatnya sudah sesuai sinyal, padahal kondisi pergerakan harganya sudah mulai berubah.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE