Menu

Trade Di Sesi Tokyo

Sfteam

Sesi Tokyo ini sering tidak dianggap sebagai waktu baik untuk bertrading forex. Padahal, bisa jadi ada trader yang lebih cocok dengan kondisi pasar forex di sesi trading ini.

Sesi Tokyo disebut juga sebagai sesi Asia. Sesi Tokyo ini sebenarnya sering tidak dianggap sebagai waktu yang baik untuk bertrading forex karena volatilitas rendah dan pergerakan harganya cenderung tipis dibandingkan sesi Eropa atau Amerika. Trader menganggap sesi Tokyo memiliki pergerakan yang lambat dan potensi profitnya sedikit. Akan tetapi, dijelaskan dalam buku "The Best Time of Day" karangan David Rodriguez bahwa sebagian trader akan terkejut jika mengetahui fakta ini: trading di sesi Tokyo ternyata adalah sesi terbaik, justru karena pada umumnya trader menganggap sebaliknya.


Setelah dikaji lebih dalam, pergerakan sesi Asia memang memiliki ciri khas tersendiri dibanding sesi Eropa dan Amerika. Karena sebenarnya pada sesi Eropa dan Amerika harga justru cenderung kurang stabil dan terkadang ada goncangan harga yang cukup mengagetkan trader dalam mengidentifikasi market.

Mungkin karena tidak menyadari fakta itu, akhirnya trader lebih sering menggunakan sesi Eropa dan Amerika ketimbang memanfaatkan sesi Tokyo ini. Dengan pergerakan yang kecil, sesi Tokyo sering digunakan dalam penentuan support dan resisten. Hal ini karena ada kecenderungan harga untuk bertahan di dalam range level-level support dan resisten terdekat.

Banyak trader sering kehilangan modal karena pergerakan harga yang cepat. Banyak pula trader yang sering menghabiskan balance-nya dikarenakan volatilitas harga yang tak menentu. Bagi mereka yang tidak menyukai pergerakan market yang kencang, maka sesi Asia adalah pilihannya.

Dengan kata lain, dapat disimpulkan tiga arakteristik pergerakan harga di sesi Tokyo:

  1. Pergerakan harga yang lebih kecil.
  2. Pergerakan harga cenderung mengikuti level-level support dan resisten ketimbang di sesi trading lainnya.
  3. Perubahan harga lebih lambat.

Namun sebaliknya, bila trader ingin mendapatkan harga yang ekstrim dan memilih untuk menghasilkan keuntungan dengan pergerakan yang cepat, mungkin lebih baik tidak memilih trading di sesi Tokyo. Para trader yang tidak menyukai sesi Tokyo adalah mereka yang cenderung untuk melakukan transaksi pada saat adanya news atau volatilitas harga tinggi, sehingga bisa lebih cepat mendapatkan hasil profit besar meski risiko-nya juga besar. Konsekuensinya, mereka harus dapat mengendalikan transaksi dan ketika terjadi floating maka harus pula siap merelakan untuk kehilangan sebagian modal atau seluruhnya.

Kesimpulannya, sesi Tokyo merupakan market yang paling menguntungkan bagi trader yang menyukai pergerakan harga kalem, karena kecenderungan harga untuk bergerak secara stabil dan memiliki jangka waktu terpanjang sebelum pembukaan sesi selanjutnya. Dengan begitu, Anda dapat mengendalikan perdagangan tanpa takut bila terjadi mengalami lonjakan harga. Akan tetapi, apabila Anda adalah penyuka pergerakan harga kencang, maka sebaiknya memilih waktu terbaik untuk trading lainnya.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.
Ando

berarti sesi eropa dan amerika ekstrim banget ya...

Gilang Sudarto

Bukan ekstrim kok mas. Memang hanya ramai saja. Tapi belum sampai ke batas ekstrim yang mas bayangkan

Gilang Sudarto

Bukan ekstrim kok mas. Memang hanya ramai saja. Tapi belum sampai ke batas ekstrim yang mas bayangkan

Khoirin

Sesi tokyo pergerakannya kecil gan, susah dapat untungnya disini. Kalau mau cepat dapat untung, masuk di pasar Eropa saja.

Sumber: Pengalaman

Rizal Sf

Betul gan, Sesi Eropa volalitasnya cenderung tinggi. Selain itu, kita juga bisa masuk saat ada overlap dua sesi. Ini akan memunculkan jam trading forex dengan volatilitas dan likuiditas pasar yang tinggi.





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE