Trading Lebih Cepat Dan Tepat Dengan Trade Terminal

Bagi trader forex, kecepatan proses open posisi dan close posisi bisa mempengaruhi kualitas trading. Apalagi bila trading dalam banyak pasangan mata uang sekaligus, maka akan butuh kejelian tersendiri untuk menyasar titik-titik entry dan exit yang tepat. Untungnya, bagi Anda yang menginginkan trading lebih cepat dan tepat, saat ini ada perangkat bernama Trade Terminal untuk melesatkan fungsi-fungsi platform trading MT5 Anda.

Trade Terminal merupakan tool eksekusi trading dan analisa yang kaya fitur. Dalam Trade Terminal, dirancang beberapa fitur trading yang tidak ada dalam platform trading biasa. Diantara bagian-bagiannya meliputi:

1. Ringkasan Setting Stop Loss, Take Profit, dan Trailing Stop.

Trade Terminal menyediakan akses cepat untuk mengelola posisi-posisi trading Anda, termasuk untuk closing, reversing, atau hedging posisi yang sedang terbuka; dalam bentuk jajaran jendela dengan penanda simbol-simbol pair yang diperdagangkan. Ini akan sangat mempermudah jika, misalnya, Anda membuka banyak posisi di berbagai jenis pasangan mata uang di saat bersamaan, atau sedang memantau pergerakan di banyak pair.

Sebagai contoh, jika ada open posisi pada EURUSD, maka pada jendela simbol akan terlihat jumlah lot yang terbuka saat ini. Anda tinggal mengklik-nya. Setelah itu, akan ada perintah seperti di bawah ini:

2. Pop Up Ticket Dealing.

Fitur Pop Up Ticket Dealing pada Trade Terminal bermanfaat untuk membantu Anda menyusun Pending Order dan Market Order. Caranya, klik tombol "Setting" (tombol kecil warna kuning sebelah kanan atas di jendela simbol), kemudian klik "New Order", maka akan tampil pop up seperti ini:

Setelah kriteria perintah order, besaran lot, Stop Loss, Take Profit, dan Trailing Stop dimasukkan ke masing-masing kolom, klik "Place Order". Nantinya, perintah order akan langsung dieksekusi sesuai kriteria yang sudah Anda tentukan.

Atau, Anda juga bisa menyimpan kriteria yang telah dimasukkan dengan klik "Save Template", sehingga bisa mempercepat order entry posisi selanjutnya, karena tak perlu mengisi kolom satu per satu lagi.

3. Display Dari Informasi Simbol.

Trade Terminal juga dapat menampilkan informasi-informasi terkait simbol pasangan mata uang yang Anda tradingkan. Diantaranya ukuran pip, nilai dolar per pip, spread saat ini, dan lain sebagainya. Untuk menampilkan, caranya klik "Setting" (tombol kecil warna kuning sebelah kanan atas di jendela simbol), kemudian klik "Symbol Information", maka akan tampil seperti ini:

4. Metrik Akun.

Trade Terminal memberikan overview atas informasi akun Anda, seperti equity (besar modal tersisa) dan margin in use (besar dana yang telah digunakan sebagai margin). Anda juga bisa memberi alert pada fitur ini, misalnya jika penggunaan melebihi 10%, maka alarm akan mengeluarkan sinyal yang bisa dikirim lewat e-mail.

Jika alarm aktif, maka akan keluar warna kuning pada simbol alarm (bel); dan apabila alarm telah selesai, maka warna merah akan muncul pada simbol alarm tersebut. Jika alarm dikirim ke email (pembahasan selengkapnya ada di artikel Alarm Manager), maka Anda tetap mampu memantau meski tidak sedang duduk di depan PC atau laptop.

Simak Juga: Mulai Trading Dengan Akun ECN Zero

5. Daftar Posisi Open dan Pending Orders.

Pernah merasa bingung mengatur karena terlalu banyak posisi trading? Trade Terminal merupakan solusi bernas, karena bisa menunjukkan semua posisi open dan pending orders, plus fasilitas-fasilitas sederhana dan cepat untuk :

• Menutup semua posisi terbuka.
• Menutup posisi yang loss.
• Menutup posisi tertentu saja.
• Menutup sebagian posisi.
• Merubah stop loss dan take profit pada sebuah posisi trading yang sedang terbuka maupun pada pending order.

6. Mengatur Keluar Posisi (Exit) Secara Bertahap.

Saat trading forex, barangkali ada masanya Anda merasa ragu untuk menutup total posisi trading tertentu. Katakanlah Anda buy EUR/USD sebanyak 5 lot mini. EUR/USD benar-benar bergerak naik, tetapi kemudian ragu kapan akan close. Jika di-close sekarang, kemudian harga naik terus, bukankah malah rugi? Tapi kalau tidak di-close, sedangkan harga berbalik turun, profit bisa jadi loss. Apa yang sebaiknya dilakukan?

Salah satu solusi yang bisa diambil dalam kondisi seperti ini adalah dengan mengatur keluar posisi (exit) secara bertahap dalam Trade Terminal. Contohnya:

• Ketika posisi sudah mencapai keuntungan 20 pips, Close setengah posisi dan memindahkan stop loss di break-even point.
• Ketika posisi sudah mencapai keuntungan 30 pips, Close 25% posisi dan memindahkan stop loss ke 10 pips.
• Tutup sisa posisi ketika keuntungan mencapai 40 pips.

Aturan-aturan tutup posisi secara bertahap ini bisa Anda rancang dengan klik di bagian "Open And Pending Orders", kemudian klik "All Orders", pilih "Automated Closed", pilih "Created".

Selanjutnya akan muncul pop up seperti ini:

Isilah kolom-kolom di atas dengan parameter yang Anda inginkan. Setelah itu, klik "Apply Rules" untuk langsung menerapkannya pada posisi trading Anda.

Atau, Anda dapat pula klik "Save Template" untuk menyimpan parameter-parameter tersebut guna diaplikasikan lagi pada transaksi berikutnya tanpa perlu mengisi setiap kolom satu-per satu terlebih dahulu.

Praktis, bukan? Segala kecanggihan Trade Terminal ini bisa diperoleh dalam paket MT5 Booster. Buka akun sekarang juga di GKInvest untuk mendapatkannya.