Menu

Waspadai 4 Hal Ini Jika Tak Ingin Gagal Day Trading

Didi

Ternyata, gagal Day Trading sangat mungkin dihindarkan bila trader mampu memahami beberapa hal penting berikut ini. Apa saja itu?

Apakah Anda ingin menjadi Day Trader sukses? Tidak bisa dipungkiri, gaya trading ini sudah menjadi primadona karena dianggap bisa mendatangkan profit tanpa perlu menahan posisi terlalu lama. Lazimnya, seorang Day Trader akan sering membuka dan menutup posisi perdagangan dalam tempo satu hari bahkan kurang; tujuannya adalah agar segera mendapatkan kepastian profit ataupun loss. Lantas, mengapa banyak trader justru mengalamai gagal Day Trading? Apa penyebabnya?

Ada statement di kalangan trader mengatakan bahwa "Day Trading bukan untuk coba-coba". Ada juga yang bilang "Day Trading hanya untuk trader profesional". Pernyataan tersebut muncul tentu bukan tanpa alasan.

Selain berisiko tinggi, Day Trading juga sangat menguras mental karena memiliki tuntutan target cuan harian. Namun, hal ini kerap kali diabaikan trader pemula, sehingga yang terjadi di lapangan justru cenderung menyakitkan. Banyak trader gagal Day Trading dan berakhir dengan kerugian serta stress berat.

Namun bukan berarti teknik trading ini tidak bisa dipelajari; semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi trader harian sukses. Nah untuk mencapainya, penulis akan mengulas beberapa hal yang wajib diperhatikan agar Anda terhindar dari penyesalan akibat gagal Day Trading. Apa saja itu?

 

1. Pasar Adalah Teman, Kenalilah

Ada pepatah lama mengatakan "tak kenal maka tak sayang". Ternyata pepatah ini sangat relevan dengan penerapan Day Trading. Pemula gagal Day Trading biasanya berawal dari sikap meremehkan pasar dengan langsung terjun ke pasar tanpa mengenalinya terlebih dahulu. Padahal, mengenali pasar adalah poin penting yang harus dikuasai trader; lemahnya pemahaman terhadap pasar hanya akan mengantarkan trader ke jurang kebangkrutan.

Secara ringkas, pasar forex adalah tempat transaksi jual-beli mata uang antara berbagai pihak dan dilakukan secara online. Dalam hal ini, setidaknya ada tiga hal wajib dipelajari trader agar bisa bersahabat dengan pasar, antara lain:

 

2. Hindari Fanatik Ke Satu Metode Analisa

Dalam trading forex, ada dua teknik analisa paling populer yaitu fundamental dan teknikal. Apakah trader harus memilih salah satu saja? Mana yang terbaik? Kebanyakan pemula hanya terfokus dengan satu jenis analisa saja. Inilah alasan pemula banyak mengalami gagal Day Trading. Padahal, dua jenis analisa tersebut sama-sama penting dan bersifat saling melengkapi.

Dengan analisa teknikal, trader akan sangat terbantu dalam mengamati keadaan market menggunakan tools dan indikator-indikator teknikal. Untuk mendapatkan hasil analisa yang lebih baik, biasanya trader teknikal juga mengamati pola-pola pergerakan candlestick atau lebih dikenal dengan price action.

Di lain sisi, trader fundamental akan mempelajari hubungan pergerakan harga pasar dengan perubahan kondisi ekonomi. Bagi trader fundamental, kemampuan mengidentifikasi ketidakseimbangan permintaan dan penawaran dalam pasar akan sangat membantu dalam melihat peluang profit jangka panjang.

Menurut fakta di lapangan, Day Trader profesional akan cenderung menggunakan analisa fundamental untuk mengetahui faktor penggerak harga, kemudian memvalidasinya dengan indikator-indikator teknikal. Inilah realitas trading yang sebenarnya; trading hanya dengan mengandalkan satu jenis analisa saja justru akan mengurangi akurasi sinyal.

 

3. Tanpa Strategi Yang Matang, Semuanya Akan Sia-Sia

Banyak pemula gagal Day Trading karena mereka tidak memiliki dasar strategi yang jelas, atau metode yang digunakan hanya "asal-asalan" dan sering berubah-ubah. Padahal, strategi yang matang sangat diperlukan agar trading lebih disiplin dan tertata. Mudahnya, strategi trading dapat diartikan sebuah metode yang akan digunakan trader ketika hendak memasuki pasar. Di dalamnya berisi set up lengkap yang meliputi: jenis indikator, time frame, durasi trading, hingga target profit.

Secara garis besar, dasar strategi trading dibedakan menjadi dua macam yaitu: Trend Follower dan Trend Counter . Sesuai namanya, Trend Follower adalah gaya trading mengikuti trend terkini. Jika pasar sedang naik, trader akan membuka posisi Buy. Sebaliknya ketika trend turun, posisi Sell yang akan diambil.

Ada pula jenis strategi trading dengan melawan pasar atau Trend Counter. Prinsip utamanya yaitu "Buy Low Sell High" dengan memanfaatkan titik jenuh pembalikan harga. Ketika market sedang mengalami bullish atau bearish secara signifikan, trader akan mengambil posisi yang berlawanan dengan trend.

Lantas, bagaimana cara membuat strategi Day Trading yang jelas? Tidak harus berisi kalimat-kalimat panjang dan mendetail, cukup buat yang singkat, jelas, dan mudah dipahami. Pemula yang masih belum bisa membuat strategi day trading bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

 

4. Tekan Ego Sekuat Mungkin

Alasan trader mengalami gagal Day Trading berikutnya adalah acuh terhadap kondisi psikologis. Seorang trader profesional, Richard Dennis, mengatakan bahwa musuh utama seorang trader bukanlah gejolak pasar yang ekstrem ataupun strategi trading yang buruk;, melainkan sulitnya melawan ego diri sendiri. Menurut beliau, ego yang tidak bisa terkontrol akan melahirkan sifat serakah, percaya diri berlebihan, FOMO, hingga tidak sabaran. Sifat-sifat inilah yang biasanya akan mengantarkan trader ke jurang kekalahan.

(Baca juga: Apa Itu FOMO Dalam Trading Forex?)

Kerap kali ditemukan, trader mengalami kesulitan untuk tetap konsisten di sistem trading yang sudah dibuat; biasanya disebabkan karena membuka posisi di luar skenario, mengubah lot yang sudah ditentukan, entry saat sinyal belum valid, dll. Padahal, melanggar sistem trading adalah ciri psikologi trading yang buruk. Trader yang baru saja mengalami loss cenderung membuka posisi baru dan mengabaikan manajemen risiko, dengan harapan kerugian cepat tertutupi. Namun yang terjadi justru sebaliknya, bukannya mendapat untung, bisa-bisa malah Margin Call (MC) yang terjadi.

Untuk menekan ego dan membentuk psikologi trading yang bagus, Day Trader wajib mengetahui kapan waktu berhenti trading sejenak, yaitu saat kalah, setelah menang, dan saat jenuh. Saat kalah, berhentilah trading untuk menenangkan emosi. Saat menang, berhentilah untuk menghindari overtrading . Dan saat suntuk, berhentilah untuk refreshing. Pada intinya, trading di saat kondisi psikologis kurang baik hanya akan mendatangkan kesalahan yang justru memperkeruh suasana trading Anda.

 

Perjalanan menjadi Day Trader profesional belum selesai sampai di sini. Selain 4 hal di atas, pahami juga aturan-aturan Day Trading ini agar Anda bisa trading secara cermat dan menghindari kesalahan-kesalahan tidak perlu yang membahayakan ketahanan akun Anda.



Klik di sini untuk tahu cara belajar dan menguasai trading dengan mudah.




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE