Menu

AUD/USD Sedikit Merosot Meski Data Ekonomi Positif

Galuh

Nilai AUD/USD mengalami penurunan meskipun perekonomian Australia saat ini tengah meningkat. Selama beberapa minggu terakhir, AUD/USD di perdagangkan pada level 0.93, setelah sebelumnya terus merosot dari angka 0.95. Minggu lalu, pair ini bahkan sempat turun di level 0.9220 sebelum akhirnya terkonsolidasi di angka 0.93.

Selama beberapa minggu terakhir, AUD/USD di perdagangkan pada level 0.93, setelah sebelumnya terus merosot dari angka 0.95. Minggu lalu, pair ini bahkan sempat turun di level 0.9220 sebelum akhirnya terkonsolidasi di angka 0.93.


Pada sesi awal Asia hari Senin (25/8), AUD/USD diperdagangkan dekat kisaran 0.93. USD mengalami dorongan kuat setelah hasil pidato Janet Yellen terbukti lebih netral daripada perkiraan pasar. Nilai AUD/USD sendiri menurun meskipun perekonomian Australia saat ini tengah meningkat. Menurut Richard Grace, ahli strategi Commonwealth Bank, penguatan USD tidak terlalu berpengaruh pada nilai AUD. Hal ini disebabkan adanya yield yang lebih atraktif karena rating AAA dan harga komoditas logam yang mencapai perolehan positif.

 

Tak Mampu Tembus Angka Resisten

Aussie mendekati level 0.9480, atau angka tertinggi dalam tiga minggu terakhir bulan lalu setelah mampu menembus level resisten pada 0.9425, sebelum kembali turun di angka tersebut. Sejak pertengahan Juni lalu, AUD telah beberapa kali berusaha menembus level resisten tersebut, namun selalu mengalami kegagalan meskipun dapat terekskursi di level 0.95.

Dalam beberapa bulan belakangan, AUD/USD juga terus bergerak rendah dari dekat 0.95 sampai di level 0.93 hari ini. Padahal, beberapa minggu yang lalu pair ini naik ke level tertinggi dalam seminggu mendekati 0.9375. Namun perolehan tersebut kembali berubah ketika AUD/USD meluncur turun tidak lama kemudian.

 

Angka Pengangguran Masih Tinggi

Gubernur RBA, Glenn Stevens saat ini cukup mengkhawatirkan tingkat pengangguran Australia yang berada di level tinggi dalam 12 tahun terakhir. Sebelumnya, para analis pasar dikejutkan dengan kenaikan 6.4% dari tingkat pengangguran Australia. Stevens berpendapat jika perolehan angka tersebut masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan hasil beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi, hal ini sedikit membuatnya khawatir dan memberikan mandat pada RAB untuk dapat mengusahakan angka tenaga kerja penuh dan juga stabilitas harga. Terkait masalah tersebut, framework target inflasi RBA sebesar 2-3% dianggap Stevens sesuai dengan dua sasaran RBA yang telah ia rencanakan itu.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE