Demi Siprus Para Deposan Dipaksa Merugi

Menteri Keuangan Belanda Jeroen Dijsselbloem menolak untuk menyingkirkan "jaminan" para deposan Siprus, bahkan setelah ada kekhawatiran pelarian modal dari pulau maka para pemegang rekening bank diminta tanda tangan untuk kesepakatan perjanjian.



"Semua pertanyaan pada hal penting" akan ditangani di akhir Maret, Dijsselbloem kepada wartawan usai memimpin rapat euro area menteri keuangan di Brussels kemarin. "Itu adalah jawaban saya atas semua pertanyaan ini, aku takut."

Dengan tidak menyuntikkan lagi dana kepada deposan bank yang ragu-ragu, pemerintah Eropa berisiko mengulang bentrokan sebelumnya yaitu memaksakan kerugian pemegang obligasi. Kreditor menggunakan taktik untuk Yunani dan kemudian berjanji untuk tidak melakukannya lagi karena hancurnya kepercayaan pasar.

Seminggu setelah Nicos Anastasiades mengambil alih sebagai presiden Siprus, menteri keuangan mengatakan potongan paket bantuan belum jatuh ke tempatnya dan mungkin tidak akan dilakukan sampai akhir Maret.

Merosotnya Deposito
Kekhawatiran bahwa rekening di Siprus sudah tidak aman menyebabkan penurunan deposito bank menjadi 68,4 miliar euro ($ 89 miliar) pada Januari dari € 70200000000 di bulan Desember, menurut bank sentral negara itu.

Kepala keuangan Siprus yang baru, Michael Sarris, mengecam proposal untuk memanfaatkan rekening bank, mengatakan ide berasal dari keberadaan uang Rusia di negara itu. "Tidak ada cara apapun untuk memotong setiap jenis deposito," kata Sarris. "Ini akan menjadi sebuah kecelakaan di zona euro yang tidak disebabkan oleh pasar, tetapi luka yang diakibatkan diri sendiri, bencana yang diakibatkan diri sendiri, tidak hanya untuk Siprus, tetapi untuk zona euro dan mungkin bahkan lebih dari tu."

Desakan Jerman untuk memaksa kerugian ditanggung pemegang obligasi dimulai pada akhir 2010 sedangkan penerapan untuk Yunani baru dimulai pada awal 2012 lalu. Mengingat episode itu, Menteri Keuangan Yunani Yannis Stournaras mengatakan bahwa "tak seorang pun ingin efek domino di Eropa." Luksemburg Luc Frieden Menteri Keuangan mengatakan "pertanyaan akan ditanya secara umum tentang keselamatan deposito '. Saya tidak berpikir ini adalah solusi yang baik. "

Standoff Replay
Dijsselbloem kemarin melewatkan beberapa peluang untuk mencari cara supaya para deposan tidak rugi. Jika hal itu dipaksakan kepada pihak deposan maka tanda kesulitan dalam penyusunan sebuah paket pinjaman sulit dilakukan oleh pemerintah Siprus. Dan bila hal itu terjadi maka utang Siprus tidak dapat dibayar kembali.

Dalam replay dari kebuntuan tahun lalu atas Yunani, Dana Moneter Internasional bersikeras bahwa pinjaman Eropa untuk Siprus datang dengan langkah-langkah untuk mengurangi beban utang negara, diperkirakan oleh Uni Eropa produk domestik bruto Siprus pada tahun 2012 berkisar 86,5 persen dan dijadwalkan akan meningkat setelah ada bailout.

Komisi Eropa, yang telah menentang kerugian deposan akan berpotensi tidak stabil, mengatakan bahwa Dijsselbloem tidak berniat untuk memberi peringatan pada klien bank Siprus.

"Ini tidak bisa ditafsirkan seperti itu," kata Komisaris Ekonomi dan Moneter Olli Rehn dalam sebuah wawancara setelah konferensi pers bersama dengan menteri keuangan Belanda. "Kami semua sangat sadar bahwa itu penting untuk memastikan stabilitas keuangan di Siprus dan kawasan euro secara keseluruhan."

Troika Visit
Siprus, yang menyumbang 0,2 persen dari ekonomi 17 negara kawasan euro, sedang menguji respon krisis Eropa terperosok dalam resesi dan kekosongan politik di Italia menimbulkan potensi bahaya besar bagi kesehatan euro.

Sebuah tim pejabat yang disebut troika IMF, Komisi Eropa dan Bank Sentral Eropa akan melakukan perjalanan ke Siprus hari ini guna memulai kembali pembicaraan tentang rencana penyelamatan, anggota Dewan Eksekutif ECB Joerg Asmussen mengatakan kemarin. Audit dapat dimulai pada tanggal 12 Maret dan berakhir akhir bulan ini, kata Sarris.


________________________
sumber : bloomberg.com