Menu

Dolar AS Capai Level Tertinggi 4 Tahun Ungguli Mata Uang Mayor Lainnya

Galuh

Greenback melaju ke level tertinggi 4 tahun pada sesi trading Kamis (25/9) hari ini. Selain ditunjang oleh kuatnya data penjualan properti dan melonjaknya ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga, melemahnya nilai mata uang lain karena kondisi ekonomi yang buruk juga menjadi faktor yang mendorong penguatan Dolar AS terhaap mata uang mayor lainnya.

Greenback melaju ke level tertinggi 4 tahun pada sesi trading Kamis (25/9) hari ini. Selain ditunjang oleh kuatnya data penjualan properti dan melonjaknya ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga, melemahnya nilai mata uang lain juga menjadi faktor yang mendorong penguatan Dolar AS terhadap mata uang mayor lainnya.


Indeks Dolar Bloomberg menunjukkan adanya penguatan USD terhadap Euro dan JPY. EUR/USD turun 0.48% di angka 1.2719, sedangkan USD/JPY naik 0.22% ke level 109.27. Tidak hanya Euro dan Yen, dominasi Greenback terhadap GBP, AUD, NZD, CAD, dan CHF menunjukkan pencapaian tertinggi Dolar AS sejak Juni 2010.

Euro Tertekan Komentar Draghi

Sebelumnya, USD berhasil mengungguli Euro yang turun ke level terendah 2 tahun terakhir karena terimbas pernyataan Draghi. Presiden ECB tersebut menyatakan kembali komitmennya untuk menjalankan kebijakan moneter yang akomodatif guna mendukung kenaikan inflasi di Zona Euro. Akibat komentar tersebut, posisi Euro terhadap Sterling dan Yen mengalami pelemahan serentak yang juga dibarengi dengan kemerosotannya terhadap USD.

USD/JPY Diprediksi Akan Tetap Kuat

Meski USD/JPY sempat naik ke level tertinggi 9 tahun di angka 109.27, pair ini sedikit turun ke level 108.56 setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyuarakan kekhawatirannya akan nilai Yen yang semakin terpuruk dan pengaruhnya terhadap perekonomian. Jesper Bargmann, Kepala Nordea Bank di Singapura mengungkapkan bahwa fenomena ini merupakan hal yang wajar mengingat posisi JPY yang terus merosot terhadap Dolar AS dalam beberapa hari terakhir. Akan tetapi, penguatan sementara ini disinyalir tidak akan bertahan mengingat data positif AS saat ini semakin mendukung ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga The Fed yang akan terlaksana lebih cepat dari perkiraan.

Aussie dan Kiwi Kompak Turun

Laporan dari Australia dan New Zealand juga menunjukkan hal yang serupa mengingat pernyataan Gubernur Bank Sentral dari kedua negara tersebut berhasil menjatuhkan posisi AUD dan NZD terhadap Greenback. Gubernur RAB Glenn Stevens mengungkapkan rencana Bank Sentral untuk membatasi pembiayaan perumahan, sedangkan Graeme Wheeler selaku Gubernur RBNZ malah tengah menyiapkan ancang-ancang untuk melakukan aksi jual terhadap NZD demi menurunkan nilai tukarnya. AUD/USD turun 0.78% ke angka 0.8817, sementara NZD/USD terbenam di level 0.7960, atau turun 1.43% dari sesi sebelumnya.

Terhadap mata uang mayor lain, Dolar AS juga menunjukkan tren serupa, yang ditandai dengan penguatan USD/CAD ke poin 1.1104, atau naik 0.42%. USD/CHF juga turut melangkah naik 0.43% ke level 0.9495, sementara GBP/USD turun 0.31% ke angka 1.6290,


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE