Menu

Draghi Tak Singgung Kebijakan ECB, EUR/USD Masih Terdepresiasi

Galuh

Euro terpampang melemah dari Dolar AS pada sesi trading Rabu (15/10) ini, terkait dengan data sentimen ekonomi yang membebani outlook perekonomian Zona Euro. Euro sudah terdepresiasi terhadap USD menjelang pidato Draghi yang berlangsung sore ini. Namun posisi EUR/USD belum mampu menguat usai pimpinan ECB tersebut berpidato dalam konferensi statistik ECB sore ini.

Euro terpampang melemah dari Dolar AS pada sesi trading Rabu (15/10) ini terkait dengan data sentimen ekonomi yang kian membebani outlook perekonomian Zona Euro. Sebelumnya, Euro sudah terdepresiasi terhadap USD menjelang pidato Draghi yang berlangsung sore ini. Namun posisi EUR/USD belum mampu menguat pasca pimpinan ECB tersebut melontarkan pernyataannya seputar pelaporan dan pengawasan data ekonomi untuk kawasan Uni Eropa.


Sebelum pidato Draghi berlangsung, EUR/USD turun mencapai level 1.2625 di akhir sesi Asia. Pernyataan Draghi diperkirakan akan membawa sinyal baru terhadap arah kebijakan moneter ECB selanjutnya. Pair tersebut kemudian terkonsolidasi di 1.2645, atau mengendur 0.09% dari sesi trading sebelumnya. Akan tetapi, Euro hanya mengalami sedikit perubahan pasca pidato tersebut berlangsung, atau bergerak ke angka 1.2655 pada awal sesi Eropa. Level support ini diprediksi berada di 1.2582, dengan angka resistan mencapai 1.2769.

Draghi: Sistem Pengumpulan dan Pengawasan Data Harus Terintegrasi

Dalam pidatonya sore ini, Draghi kembali menekankan pentingnya pengawasan dan pengumpulan data yang seragam untuk seluruh negara anggota di kawasan Zona Euro. Draghi juga memaparkan keuntungan-keuntungan yang akan didapat jika pengumpulan data statistik dan sistem pengawasan Zona Euro dapat terintegrasi dengan baik, dimana salah satunya adalah untuk memperkuat basis data dalam proses pembuatan kebijakan baru. Sayangnya, putusan mengenai kebijakan moneter ECB tidak disinggung dalam pernyataannya kali ini.

Euro Abaikan Data Inflasi Jerman

Dalam laporan terpisah, inflasi bulanan Jerman tercatat stagnan, atau berada di level yang sama dengan prediksi analis dan hasil bulan sebelumnya. Data harga konsumen bulanan tersebut tidak bergeser dari level 0.0%, sedangkan inflasi tahunan juga masih betah di angka 0.8%. Meski laporan inflasi tidak menujukkan penurunan, namun Euro belum mampu terdorong naik.

Salah satu penyebab kian mundurnya Euro terhadap Greenback adalah data buruk dari sentimen ekonomi Jerman dan Zona Euro yang rilis Selasa lalu. Hasil survey ZEW memperlihatkan angka sentimen Jerman yang anjlok di kisaran terendah 2 tahun, atau mencapai -3.6. Di samping itu, Zona Euro pun juga menunjukkan hasil yang lebih buruk dari perkiraan, atau turun 3 poin lebih rendah ke angka 4.1 dari prediksi analis yang memperkirakan penurunan di level 7.1.

Dolar AS Masih Menguat

Di sisi lain, USD terus menunjukkan tren penguatannya terhadap mata uang mayor lainnya. Sentimen pasar yang masih terbebani oleh pemotongan angka ekspektasi terhadap pertumbuhan global, kian mendukung permintaan terhadap safe-haven Greenback. Indeks Dolar AS melaporkan penguatan USD sebanyak 0.11% di angka 86.00 terhadap 6 mata uang mayor lain. Saat ini, pasar tengah menantikan rilis data penjualan retail AS dan harga produsen, serta aktivitas manufaktur di area New York.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE