Menu

GBP/USD Bergeser Naik Pasca Menguatnya GDP Inggris Di Kuartal Kedua

Galuh

GBP/USD beranjak naik ke angka 1.6287 setelah terdukung oleh data GDP Inggris Selasa (30/9) sore ini. Perolehan positif dari GDP kuartalan tersebut menunjukkan ekonomi Inggris yang berekspansi lebih cepat dari perkiraan. Angka pertumbuhan ini rupanya dapat mendukung posisi Pound meski permintaan terhadap Dolar AS masih saja menguat.

GBP/USD beranjak naik ke angka 1.6287 setelah terdukung oleh data GDP Inggris Selasa (30/9) sore ini. Perolehan positif dari GDP kuartalan tersebut menunjukkan ekonomi Inggris yang berekspansi lebih cepat dari perkiraan. Angka pertumbuhan ini rupanya dapat mendukung posisi Pound meski permintaan terhadap Dolar AS masih saja menguat.


GBP/USD mencapai level tertinggi sejak 26 September di 1.6287, sebelum terkonsolidasi ke 1.6257, atau naik 0.09% dari sesi sebelumnya. Level support Cable diperkirakan berada di 1.6160, dengan poin resistan yang mencapai 1.6334, atau poin tertinggi dari sesi trading Jumat lalu.

GDP Kuartalan Lampaui Ekspektasi

ONS (Badan Statistik Nasional Inggris) melaporkan bahwa angka Produk Domestik Bruto Inggris berekspansi ke level 0.9% pada kuartal kedua, atau lebih tinggi dari prediksi kenaikan 0.8%. Sebelumnya, hasil GDP Inggris di kuartal pertama direvisi ke level 0.7% dari angka 0.8%. Meskipun di kuartal ini GDP berhasil naik, namun GDP tahunan Inggris menunjukkan hasil yang stagnan karena berada di poin yang sama dengan level sebelumnya, yaitu 3.2%. Ekspektasi terhadap hasil tahunan tersebut juga berada di poin yang sama. Sementara itu, investasi bisnis di Inggris menunjukkan penguatan dengan meningkat 3.3%, atau lebih baik dari prediksi kenaikan di level 0.9%. Pencapaian ini semakin mendukung penguatan ekonomi Inggris dan mendorong ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga acuan.

 


Dalam laporan terpisah, ONS juga menyebutkan adanya pelebaran defisit neraca berjalan sebanyak £23.1 milyar untuk kuartal kedua. Angka tersebut menunjukkan penurunan dari hasil defisit £20.5 milyar di kuartal sebelumnya. Angka defisit di kuartal pertama itu merupakan revisi dari hasil £18.5 milyar sebelumnya. Pencapaian ini menunjukkan hasil yang lebih buruk dari ekspektasi yang memperkirakan angka defisit akan menyempit sebanyak £17 milyar pada kuartal ini.

Harga Properti Bergeser Turun

Setelah sempat naik 0.8% di bulan Agustus, analis memperkirakan harga perumahan akan naik 0.5% untuk bulan ini. Namun laporan dari Nationwide Building Society menunjukkan hasil yang sebaliknya, manakala harga properti Inggris justru turun ke level 0.2%.

Greenback Masih Kuat

Di sisi lain, data ekonomi AS semakin mendukung pertumbuhan ekonomi yang masih menunjukkan penguatan di kuartal ini. Sebelumnya, laporan dari pengeluaran rumah tangga AS menghasilkan pencapaian yang meningkat lebih cepat dari ekspektasi di bulan Agustus. Atas hasil ini, USD masih menunjukkan penguatannya karena terdukung oleh tren positif dari data ekonomi AS yang diharapkan dapat mempercepat kenaikan suku bunga The Fed.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE