Menu

GBP/USD Masih Rendah Meski Produksi Manufaktur Meningkat

Galuh

Poundsterling masih betah bertahan di level terendah 10 bulan Selasa (9/9) ini. Hasil data ekonomi Inggris yang dirilis sore ini menunjukkan hasil yang variatif. Perolehan pemungutan suara akhir pekan yang mengindikasikan bertambahnya dukungan untuk kemerdekaan Skotlandia, semakin menunjukkan ketidakstabilan kondisi perekonomian Inggris saat ini.


Poundsterling masih betah bertahan di level terendah 10 bulan Selasa (9/9) ini. Hasil data ekonomi Inggris yang dirilis sore ini menunjukkan hasil yang variatif. Perolehan pemungutan suara akhir pekan yang mengindikasikan bertambahnya dukungan untuk kemerdekaan Skotlandia, semakin menunjukkan ketidakstabilan kondisi perekonomian Inggris saat ini.


GBP/USD sampai di level 1.6404 pada awal sesi Eropa hari ini, atau turun 0.06% dari titik terendah November lalu yang berada di angka 1.6095. Investing memperkirakan level support akan mencapai angka 1.5852, sementara prediksi ressistance berada pada 1.6225.

Kabar Gembira Dari Produksi Manufaktur

Data ekonomi yang rilis sore ini menunjukkan hasil positif dengan produksi manufaktur yang naik 0.3% di bulan Juli. Angka ini sesuai dengan perkiraan yang memprediksikan angka peningkatan yang sama. Ekspektasi tersebut merupakan refleksi dari produksi manufaktur di bulan Juni yang juga meningkat 0.3%. Angka produksi manufaktur tahunan juga naik 2.2% di bulan Juli, atau sesuai dengan ekspektasi setelah sebelumnya juga meningkat 1.9% di bulan Juni.

Defisit Neraca Perdagangan Inggris Bertambah

Sementara itu, laporan ekonomi lain justru tak menggembirakan. Defisit neraca perdagangan semakin melebar di angka £10.19 milyar pada bulan Juli. Padahal, defisit bulan Juni hanya mencapai £9.41 milyar. Data ini menunjukkan hasil yang tidak sesuai dengan perkiraan analis, karena defisit neraca perdagangan sebelumnya malah diprediksi akan menyempit di angka £9.10 milyar.

Semakin melebarnya angka defisit tersebut disebabkan oleh angka ekspor dan impor yang sama-sama naik di bulan Juli. Dari hasil data yang dikumpulkan, ekspor Inggris meningkat sebanyak £0.5 milyar sedangkan impornya naik lebih banyak di angka £1.0 milyar.

Terganjal Masalah Skotlandia

Sementara itu, Sterling terus berada dibawah tekanan sejak Senin kemarin setelah jajak pendapat Sunday Times menunjukkan jumlah pendukung kemerdekaan Skotlandia yang sedikit lebih dominan dari para penentangnya.

Permasalahan ini memicu isu penggunaan sistem mata uang yang akan dipakai Skotlandia jika kelak berhasil memerdekakan diri dari Inggris. Terkait masalah ini, para pejabat politik di Westminter sebelumnya telah memperingatkan tentang ketidakmungkinan Skotlandia dan Inggris untuk menggunakan sistem mata uang yang sama.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE