Menu

Harga Emas Telah Naik Hampir 5 Persen Di Awal Tahun 2018

Muh Nuzul

Di pekan ketiga tahun 2018, harga emas terus melanjutkan perjalanan naiknya mencapai tertinggi tahunan. Kenaikan dipicu lemahnya dolar AS saat ini.

Emas kembali meneruskan tren naiknya di akhir sesi Asia hari ini (25/Januari). Kenaikan yang sudah berlangsung beberapa pekan, baru-baru ini ditambah dukungan komentar Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, perihal kekuatan dolar AS. Komentar tersebut berhasil menghantarkan Indeks Dolar AS ke terendah 3 tahunnya, sementara harga emas melaju ke tertinggi tahunannya.

 

Tidak Ada Perubahan Berarti Bagi Konsumen Non-AS

Saat berita ini ditulis, harga emas berada pada kisaran level 1,364.57 USD per troy ounce-nya; telah naik 0.47% dari pembukaan hari ini. Sementara itu, harga Emas Antam naik dari Rp630,000.00 ke Rp636,000.00 dengan buyback mencapai Rp. 570,000.00 per gram.

Ditilik dari investor non-AS, harga emas sebenarnya tidak berubah secara signifikan. Dibandingkan dengan Euro, harga emas hanya naik 0.6% di tahun 2018 dan saat ini berada di 1,093 Euro per troy ounce-nya.

Jika dibandingkan dengan Pound, harga emas berada pada nilai terendah selama sebulan belakangan, pada 963 Pound per troy ounce-nya. Mata uang negeri Ratu Elizabeth ini menguat, ditunjang laporan tingkat pengangguran Inggris yang mencapai nilai terendahnya dalam 4 dekade terakhir.

 

Awal Tahun Baik Bagi Emas?

Menurut Jordan Eliseo dari Australian Bullion Co. dalam emailnya, "Emas kembali memulai tahun (baru) dengan mengesankan." Dia juga menambahkan bahwa tingkat permintaan pada seluruh logam mulia meningkat.

Sejak dahulu, Januari memang selalu menjadi bulan yang paling baik untuk emas. Dengan tingkat permintaan yang meningkat, terutama dari pembeli China yang sedang bersiap menyambut datangnya tahun baru Imlek. Analis dari Macquarie Group Ltd juga memperkirakan kalau harga emas masih dapat naik lebih jauh lagi seiring dengan melemahnya dolar AS saat ini. Namun, kenaikan yang terlalu cepat dan kuat ini dinilai oleh para ahli di ICBC memiliki risiko koreksi yang besar pula.

Seiring dengan naiknya harga emas di atas level 1,360 USD per troy ounce-nya, harga obligasi pemerintah AS turun lagi dan imbal hasil yang ditawarkan kepada investor menjadi lebih tinggi. Hubungan yang biasanya tidak harmonis antara emas dan suku bunga AS menjadi kurang signifikan. Secara historis, naiknya tingkat suku bunga AS akan berlawanan dengan harga emas, tetapi saat ini keduanya merangkak ke arah yang sama.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE