Menu

Harga Emas Waspadai Penguatan Dolar AS

Achmad Syujai

Penguatan Dolar AS membuat emas dan logam mulia lainnya menjadi lebih mahal untuk para pemegang mata uang berbeda.

Seputarforex.com - Harga emas masih rentan dipengaruhi kenaikan Dolar AS pekan ini setelah penurunan pada Jumat (20/April). Menguatnya kembali Dolar AS didorong oleh ekspektasi akan laju pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif oleh Federal Reserve tahun ini.

 

 

Mematahkan Kenaikan Beruntun Sebelumnya

Indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan Greenback terhadap 6 mata uang lain, naik 0.94% menjadi 90.08 pada Jumat malam, setelah sempat naik ke level tertinggi dua minggu pada 90.25. Indeks harga Dolar AS naik 0.65% dalam sepekan.

Di sisi lain, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Juni ditutup menurun USD11.30, atau 0.84%, pada divisi Comex di New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan, harga emas turun 0.71%, mematahkan kenaikan beruntun selama dua pekan sebelumnya.

Saat berita ini ditulis (23/April), harga emas berjangka terpantau turun 0.16% dalam perdagangan intraday ke USD1,336.00. Sementara harga emas Antam di LM Jakarta Pulogadung saat ini adalah RP653,000 per gram dengan harga buyback RP585,000 per gram.

Di perdagangan logam mulia lainnya, harga perak berjangka ditutup turun 0.72% pada USD17.11 per troy ons, sehingga kenaikan dalam sepekan hanya 2.95%. Sementara harga platinum berjangka ditutup pada USD929.40, turun 1.14%, dan untuk penurunan dalam sepekan hanya 2.09%.

 

Bersaing dengan Aset Berimbal Hasil Bunga

Presiden Fed Cleveland, Loretta Mester, mengatakan pada Kamis (19/April), kenaikan bunga stabil diperlukan untuk tahun ini. Komentarnya itu mendorong ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga dengan laju lebih cepat dari dugaan pasar pada tahun 2018. Ini merupakan perkembangan yang berpotensi bearish bagi emas, karena sulit untuk bersaing dengan aset berimbal hasil ketika ada kenaikan suku bunga.

Para trader logam akan memantau kesehatan ekonomi Amerika Serikat yang dapat membantu mereka menentukan arah dari pergerakan Dolar AS. Pasalnya, menguatnya Dolar AS membuat emas dan aset berdenominasi Dolar menjadi lebih mahal untuk para pemegang mata uang yang lain. Selain itu, perdagangan dan perkembangan geopolitik juga akan menjadi perhatian sebagai kemungkinan penggerak dari permintaan safe haven untuk logam mulia. Sebab, saat ini terjadi kekhawatiran di tengah tensi perdagangan yang memanas antara Amerika Serikat dan China.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE