Menu

Harga Properti Inggris Meningkat, GBP/USD Bergeser Naik

Galuh

Harga perumahan di Inggris bergerak naik 0.8% sepanjang bulan Agustus ini. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dari kenaikan 0.2% Juli lalu saat harga properti termoderasi. Kondisi ini diperkuat dengan laporan tahunan yang juga melaporkan kenaikan dari 10.6% menuju level 11%. GBP/USD melangkah naik hari ini terkait laporan harga properti tersebut.

Harga perumahan di Inggris bergerak naik 0.8% sepanjang bulan Agustus ini. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dari kenaikan 0.2% Juli lalu saat harga properti termoderasi. Kondisi ini diperkuat dengan laporan tahunan yang juga melaporkan kenaikan dari 10.6% menuju level 11%. Peningkatan ini dipicu oleh naiknya harga perumahan di London hingga 19.3% sepanjang tahun ini.


Asosiasi Nationwide menyatakan harga perumahan rata-rata di Inggris saat ini mencapai £189.306. Kepala Perekonomian Nationwide Robert Gardner menyebutkan bahwa meski kenaikan harga properti tahunan lebih rendah dari level 11.8% di bulan Juni, namun tingkat pertumbuhannya terus mengungguli laju peningkatan pendapatan masyarakat. Ia menambahkan bahwa pertumbuhan gaji rata-rata dalam beberapa bulan terakhir merosot hingga mencapai kurang dari 1%. Akan tetapi, daya beli properti secara nasional tidak terlalu terpengaruh oleh hasil sebelumnya karena tingkat bunga kredit rendah. Oleh sebab itu, prospek pasar properti di Inggris saat ini dinilai tidak menentu.

Sementara itu, survey lain menunjukkan pertumbuhan harga perumahan yang moderat di awal musim panas. Data terakhir dari ONS (Badan Statistik Inggris) di bulan Juni juga melaporkan tingkat inflasi harga properti di level 10.2%, atau turun dari angka 10.4% Mei lalu.

Revisi Data Ekonomi AS Positif

Di sisi lain, AS juga merilis revisi data perekonomian mereka. Tingkat pertumbuhan ekonomi AS direvisi di angka 4.2%, atau bertambah dari hasil sebelumnya di level 4.0%. Laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS terkait klaim pengangguran juga direvisi dengan mengurangi 1000 pendaftar tunjangan pengangguran menjadi 298.000 minggu lalu.

Hal ini berbanding terbalik dengan ekspektasi ekonom yang mengharapkan penurunan 3.9% pada hasil revisi tingkat pertumbuhan ekonomi AS. Situasi ini disebabkan oleh menguatnya ekspor dan pengeluaran pemerintah yang menunjukkan hasil positif. Sedangkan tingkat pertumbuhan belanja konsumen yang meliputi 2/3 dari keseluruhan perekonomian AS tidak mengalami perubahan, atau tetap di angka 2.5%.

Karena perolehan tersebut, perekonomian AS kembali menguat setelah sebelumnya menyusut 2.1% di kuartal pertama. Kontraksi perekonomian di tiga bulan pertama tahun ini diperkirakan muncul karena musim dingin yang buruk sehingga menghambat manufaktur dan mempengaruhi minat belanja konsumen.

Sterling Menguat Terhadap Greenback

Hasil revisi data ekonomi AS rupanya tidak berpengaruh terhadap nilai GBP/USD. Pair tersebut dibuka pada 1.65743 kemarin (28/8) dan kemudian naik ke level 1.65823 setelah revisi data AS mucul. Level tertinggi pada hari itu mencapai 1.66122 sebelum akhirnya ditutup di angka 1.65852.

Pada sesi trading hari ini, GBP menguat terhadap USD dan dibuka pada 1.65853. Pair GBP/USD terus melangkah naik setelah rilis data perumahan dan diperdagangkan di level 1.65973 sore ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD

Diana

artikelnya cukup menarik, trima kasih





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE