Menu

Kemerosotan Jerman dan Stagnasi Prancis Sebabkan Euro Terpuruk

Galuh

Perekonomian Jerman terpuruk di kuartal kedua sementara Prancis kembali gagal mencapai pertumbuhan. Sinyal-sinyal ini mengindikasikan pupusnya harapan Zona Eropa yang masih terimbas dampak sanksi terhadap Rusia untuk memulihkan keadaan.

Perekonomian Jerman terpuruk di kuartal kedua sementara Prancis kembali gagal mencapai pertumbuhan. Sinyal-sinyal ini mengindikasikan pupusnya harapan Zona Eropa yang masih terimbas dampak sanksi terhadap Rusia untuk memulihkan keadaan.

Perekonomian terkuat di Eropa saat ini terkontraksi 0.2% pada kuartal kedua dan melemahkan prediksi stagnan dari Bundesbank. Kantor Pusat Statistik Jerman menyatakan bahwa kondisi tersebut diakibatkan oleh buruknya kondisi perdagangan internasional dan investasi. Pemulihan yang cepat terancam tak tercapai karena ketidakpastian yang sampai saat ini masih menyelimuti Rusia dan Ukraina.


Italia sebagai ekonomi Euro terkuat ketiga kembali mengalami resesi untuk yang ketiga kalinya sejak 2008 lalu pada kuartal kedua ini. Penyusutan sebanyak 0.2% menuntut Perdana Menteri Matteo Renzi untuk segera melakukan reformasi struktural. Kondisi di Roma dan Paris juga membuat Uni Eropa mengalihkan fokus dari pembayaran hutang pada kebijakan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi.

Prancis Stagnan

Sementara itu, Prancis berada di posisi yang sedikit lebih baik meskipun masih statis dalam 2 kwartal terakhir. Pemerintah Prancis dihadapkan pada kenyataan bahwa target defisit budget akan kembali tak tercapai. Sehingga prediksi pertumbuhan pada tahun 2014 ini akan dipotong demi mencapai 1% pertumbuhan di paruh kedua.

Weidmann: Zona Euro Harus Mampu Bekerjasama

Pimpinan Bundesbank Jens Weidmann menyatakan ketidaksetujuannya pada kebijakan moneter Zona Euro untuk melemahkan nilai mata uang. Ia juga menyarankan setiap negara anggota untuk bekerjasama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta menolak himbauan Prancis agar Jerman dan ECB bertindak lebih jauh.

Polling ekonom yang diadakan Reuters minggu lalu meramalkan bahwa persentase kemungkinan untuk ECB mulai mengedarkan uang tahun ini hanya 15%. Hal tersebut disebabkan karena inisiatif untuk memberikan suku bunga rendah pada Bank Sentral lainnya, baru akan direalisasikan pada September nanti.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE