Menu

Kiwi Melangkah Naik Pasca RBNZ Perketat Aturan Kredit Perumahan

Galuh

Kiwi tercatat menanjak pada awal sesi Asia hari ini (13/5) pasca diumumkannya pengetatan kebijakan kredit pengambilan rumah di kota terbesar New Zealand, Auckland. NZD/USD menorehkan kenaikan sebanyak 0.46%, atau meningkat ke posisi 0.7394. Aturan baru ini merupakan salah satu langkah antisipatif dari RBNZ untuk mencegah terjadinya housing bubble

Kiwi tercatat menanjak pada awal sesi Asia hari ini (13/5) pasca diumumkannya pengetatan kebijakan kredit properti di kota terbesar New Zealand, Auckland. NZD/USD menorehkan kenaikan sebanyak 0.46%, atau meningkat ke posisi 0.7394. Aturan baru ini merupakan salah satu langkah antisipatif dari RBNZ untuk mencegah terjadinya housing bubble.



RBNZ mempublikasikan perubahan terkait kebijakan makroprudensial di area Auckland, untuk mencegah peningkatan resiko pada stabilitas finansial akibat meningkatnya harga perumahan. Laporan terkait yang membahas detail proposal akan diterbitkan akhir Mei ini. Sementara itu, aturan ini direncakan untuk mulai berlaku 1 Oktober mendatang.

Pada laporan stabilitas finansial paruh tahun yang dipublikasikan RBNZ Rabu ini, perubahan kebijakan akan melibatkan aturan yang lebih ketat untuk pengambilan kredit bagi para investor properti di wilayah Auckland. Loan-to-value ratio ditingkatkan lebih tinggi dari 70% untuk membatasi jumlah pinjaman.

Data Cina Diprediksi Positif

Investor juga tengah menantikan data produksi industri Cina yang akan rilis siang nanti. Laporan ini diprediksi meningkat dari hasil sebelumnya, dengan forecast kenaikan hingga ke level 6.0% dari poin sebelumnya di 5.6%. Data penting lain, yaitu penjualan retail Cina juga diprediksi akan menuai hasil positif.

USD Terbebani Aksi Jual Obligasi dan Saham Eropa

Penguatan Kiwi disinyalir juga terkait dengan melemahnya Greenback pada sesi trading malam kemarin. Hal ini dibuktikan dengan indeks USD yang mencatat kemerosotan sebanyak 0.05%. Aksi jual terhadap obligasi pemerintah dan saham di Eropa ditengarai telah membebani pergerakan Dolar AS semalam. Selain itu, pasar juga mengantisipasi laporan penjualan retail AS malam nanti, yang diperkirakan akan kambali merosot.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE