Menu

PMI Manufaktur Zona Euro Melambat, Inggris Justru Melesat Naik

Galuh

Manufaktur Zona Euro mengalami stagnasi di bulan November ini setelah data pesanan baru tercatat menurun meski pemotongan harga dalam jumlah besar telah dilakukan. Di sisi lain, Inggris meraih hasil menggembirakan setelah data PMI manufaktur negara tersebut mampu mencapai hasil yang lebih baik dari ekspektasi. GBP/USD pun melonjak naik sementara EUR/USD tak banyak menunjukkan perubahan.

Manufaktur Zona Euro mengalami stagnasi di bulan November ini setelah data pesanan baru tercatat menurun meski pemotongan harga dalam jumlah besar telah dilakukan. Kontraksi dari PMI manufaktur Jerman juga semakin memperburuk outlook perekonomian di Zona Euro untuk periode beberapa bulan ke depan. Di sisi lain, Inggris meraih hasil menggembirakan setelah data PMI manufaktur negara tersebut mampu mencapai hasil yang lebih baik dari ekspektasi. GBP/USD pun melonjak naik sementara EUR/USD tak banyak menunjukkan perubahan.



Zona Euro Terhambat, Jerman Alami Kontraksi

Pada laporan yang dirilis lembaga penelitian Markit sore ini, PMI manufaktur Jerman tercatat turun lebih rendah dari ekspektasi. Sebelumnya, data manufaktur ini tercatat berada di ambang netral 50.0, dimana perolehan di bawah level tersebut akan menandakan adanya kontraksi. Prediksi dari perolehan di bulan ini pun tetap di angka 50.0. Akan tetapi, laporan yang terbit sore (1/12) ini malah menandakan penurunan sampai ke level 49.5. Ekonom Markit, Oliver Kolodseike berpendapat bahwa hal ini merupakan dampak dari kesulitan perusahaan untuk memperoleh kontrak baik di dalam negeri maupun dari luar negeri. Ekspektasi terhadap pertumbuhan di sektor ini pun kian memburuk di penghujung tahun 2014.

Sementara itu, PMI manufaktur Zona Euro juga terpuruk di kisaran yang lebih rendah dari ekspektasi. Meski belum surut di bawah level 50.0, namun Zona Euro hanya sanggup tumbuh di level 50.1, atau sedikit lebih rendah dari pencapaian bulan lalu di 50.6. Ekspektasi terhadap data di area ini pun sama, yaitu tidak bergerak dari perolehannya di level 50.6.


Meski telah berusaha melakukan usaha pemotongan harga dalam 3 bulan terakhir ini, kondisi Zona Euro belum mengalami perkembangan di level yang diharapkan. Data-data dari perekonomian terbesar di area ini pun tercatat memburuk. Namun, ECB tetap diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter longgarnya. Hal ini terkait dengan tingkat inflasi Zona Euro yang turun mencapai level 0.3%.

Inggris Sanggup Membalik Prediksi

Di sisi lain, PMI manufaktur Inggris meraih hasil gemilang setelah berhasil naik ke poin 53.5, atau mengungguli prediksi turun di angka 53.1 dari pencapaiannya di level 53.3 bulan lalu. Perolehan ini terbilang mengejutkan mengingat ekspor Inggris kini sedang lesu akibat berkurangnya permintaan pasar khususnya dari Zonae Euro.


Meski Menteri Keuangan Inggris, George Osborne masih memperingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan terkait pengaruh ekonomi global terhadap kondisi dalam negeri, namun pertumbuhan di negara ini tercatat membaik pada kuartal ketiga. Hasil survey terpisah dari CBI memaparkan pertumbuhan Inggris di kuartal ketiga telah banyak membantu mengurangi pengaruh buruk dari perlambatan di sektor retail. Walaupun terbilang lebih lambat dari tahun lalu, namun pertumbuhan kali ini masih melaju lebih cepat dari rata-rata pertumbuhan jangka panjang.

Sterling Melonjak, Euro Datar-Datar Saja

Terkait data PMI manufaktur ini, EUR/USD tak banyak mengalami perubahan. Pair ini hanya bergeser turun ke angka 1.2451 dari pencapaian di 1.2458 sebelum data PMI diterbitkan. Sebaliknya, GBP/USD berhasil terangkat naik ke level 1.5701 setelah laporan PMI manufaktur dirilis. Sebelumnya, pair itu masih bertahan di kisaran 1.5600.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE